Indonesia Jadi Rangking 3 Dunia Sebagai Negara Fatherless?
Sumber: Info Sekarep

Relationship / 14 May 2023

Kalangan Sendiri

Indonesia Jadi Rangking 3 Dunia Sebagai Negara Fatherless?

Lori Official Writer
1501

Baru-baru ini Narasi TV dan beberapa media di Indonesia menyoroti status Indonesia sebagai Fatherless Country ketiga tertinggi di dunia menurut data Kementerian Sosial tahun 2017. Meskipun data lengkapnya belum diungkap secara gamblang, namun tampaknya banyak pihak yang meresponi fakta tersebut. 

Fatherless sendiri merupakan istilah yang disematkan kepada suatu kondisi dimana seorang anak tidak mendapatkan peran pengasuhan dari seorang ayah di dalam kehidupannya. Atau bisa dibilang, anak hanya mendapatkan peran pengasuhan dari sosok ibu saja.

 

Baca Juga: Saat Banyak Anak Kehilangan Figur Ayah, Alkitab Tulis 5 Sosok Ayah Terbaik. Siapa Mereka?

 

Masalah ini bisa muncul dari dua faktor utama, diantaranya perceraian dan kelahiran anak di luar nikah. Tidak dipungkiri jika kematian juga bisa menjadi faktor penyebabnya, meski begitu rasionya tentu jauh lebih rendah dibandingkan dengan perceraian dan kelahiran di luar nikah.

Faktanya, ketidakhadiran figur seorang ayah di dalam hidup anak bisa menimbulkan ketimpangan psikologi. Berikut beberapa diantaranya:

1. Merasa rendah diri atau self-esteem

2. Merasa minder atau tidak percaya diri

3. Merasa takut, cemas dan tidak bahagia.

4. Memiliki kemampuan akademik yang buruk.

5. Memiliki hubungan yang rumit dengan pasangan.

6. Gangguan perilaku dan kejiwaan.

7. Tingginya potensi tindak kriminalitas atau kenakalan remaja.

Lalu bagaimana seorang ibu yang harus membesarkan anak seorang diri bisa menghadirkan peran seorang ayah bagi anak? 

1. Mendekatkan anak dengan panutan laki-laki yang positif

Salah satunya adalah melalui kakek, paman hingga mentor rohani. Biasanya orang terdekat keluarga maupun sosok rohani bisa memberikan panutan yang tak jauh berbeda dengan sosok seorang ayah. Asal dia diterima dan diperlakukan sebagai seorang anak yang perlu dibimbing.

 

2. Mendorong anak bergabung dengan komunitas

Saat anak beranjak remaja, sangat penting untuk mendorong anak masuk komunitas yang sehat. Dukungan dan dorongan dari teman dan lingkungan bisa membuat anak mendapatkan dukungan.

 

Baca Juga: Anak Butuh Figur Ayah yang Peduli, Bukan Hanya Sekadar Sayang!

 

3. Tempatkan anak di lingkungan yang positif

Rasa minder dan ketidakpercayaan diri anak bisa semakin besar saat teman-teman di lingkungan sosialnya mengolok atau menghina statusnya sebagai anak tanpa ayah. Semakin anak terpapar dengan lingkungan negatif ini, semakin sulit anak bisa menerima dirinya apa adanya.

Penting bagi seorang ibu untuk memastikan anak berada di lingkungan yang sehat dan positif. 

Meskipun anak tanpa figur ayah merupakan kehidupan yang tidak ideal, bukan berarti anak tidak bisa merasakan kasih sayang yang lengkap seperti anak dengan orang tua yang lengkap. Karena itulah peran spiritual sangat penting untuk diterapkan di dalam hidup anak. Anak perlu memahami bahwa dia berasal dari Tuhan dan orang tua adalah sosok yang Tuhan percayakan untuk mendidik dan membesarkannya. Karena itulah di dalam Mazmur 68: 5 dikatakan bahwa “Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus.” Tuhan menaruh tempat yang spesial bagi anak-anak yatim. Kebenaran inilah yang harus membuat anak tidak merasa rendah diri.

 

Baca Juga: 8 Karakter yang Harus Dimiliki Ayah Sesuai dengan Alkitab agar Terhindar dari Fatherless

Halaman :
1

Ikuti Kami