Bangkit Berjuang Menyelamatkan Generasi: Meminta Mata & Hati Tuhan!

Hampir di seluruh dunia yang serba digital sekarang ini, kisah hilangnya generasi gereja hampir sama. Gereja harus berusaha lebih keras, untuk menjangkau anak muda yang jumlahnya sangat sedikit. Akibat jumlah pemudanya berkurang, gereja berusaha memberikan “permainan” untuk menarik perhatian mereka, belum lagi memuridkan untuk mendewasakan iman mereka.

Selamat datang pada generasi yang dikelilingi oleh media hiburan dan penyiaran, media game, internet dan tentu saja social media. Social media saat ini telah terintegrasi dengan media mobile yang menciptakan hubungan di dalam dunia maya, sementara dalam dunia nyata, ada dimensi yang terhilang. Mereka tidak ingin terbuka, tidak ingin ada kontak mata, ekspresi wajah, dekat secara pribadi, dan tidak ada cara untuk mengembalikan apa yang sudah keluar dari mulut kita.

 

Baca Juga: Hadapi Tsunami Media, Pelayanan di Korea Terfokus Untuk Anak-anak di Gereja

 

Gerejapun sedang memanggil generasi yang terpengaruh oleh banyaknya informasi tersebut untuk datang dalam ibadah pemuda. Aplikasi Alkitab bersaing dengan instant email, game Angry Birds, dan ribuan aplikasi lainnya. Zaman sekarang, ada berapa Alkitab yang kita temukan di gereja? Apakah anak Anda menuliskan catatan khotbah ketika sedang beribadah atau sedang mengirimkan Twitter layaknya sekilas info?

Apa jawaban dari pertanyaan, ‘Bagaimana cara menjangkau generasi’? Bersikap adil! Generasi masa kini dilahirkan ke dalam lingkungan digital yang KITA ciptakan untuk mereka. Kita terlibat dalam penggunaan media, dengan 1 perbedaan kecil: kita bukan generasi asli digital. Kita hanya beradaptasi, sedangkan bagi mereka digital merupakan bagian dari hidup seperti yang mereka telah ketahui selama ini.

 

Baca Juga: Perjuangan Memuridkan Generasi Anak, Ini Cerita Kebanggaan dari Guru-guru Sekolah Minggu

 

Terdapat  4 hal yang gereja harus lakukan untuk menjangkau generasi ini:

1) Gereja harus memutuskan bahwa anak dan remaja adalah prioritas. Bukan nomor dua dibandingkan dengan hal lainnya. Mereka layak diberikan alokasi budget yang tertinggi.

2)  Gereja harus aktifkan keluarga sebagai pusat pemuridan anak & remaja. Tak ada tempat yang lebih baik untuk membesarkan, melatih & membentuk mereka selain keluarga.

3)  Gereja harus menjadi pusat pelayanan 24/7 (24 ham sehari, 7 hari seminggu) yang melayani komunitas anak dan remaja.  Gereja seharusnya tidak hanya dijalankan setiap akhir minggu. Gereja yang menutup pintu gerejanya dari hari Senin sampai Jumat, lebih baik menutup pintunya selamanya!

4)  Media, seni, hiburan, dunia penyiaran harus menjadi ladang misi yang kita siapkan untuk mengirimkan pemuda kita, dan menjadi jalan strategis serta kreatif dalam mengejar generasi ini secara kontekstual untuk pesan kehidupan, cinta dan harapan.

Tolong tambahkan hal ini pada daftar doa Anda! Ketika Anda memburu Tuhan, dan sedang berdoa bagi generasi ini, berdoalah begini, ‘Tuhan, mampukan saya untuk melakukan hal-hal yang sulit dan mau rela berkorban banyak bagi generasi ini. Maafkan saya yang mencoba untuk melakukannya dengan cara yang mudah dan murah. Berikan aku mata-Mu, untuk mengerti dan mendapatkan perkenanan untuk memuridkan generasi ini, yang Tuhan sudah percayakan kepada saya.’ Kiranya Tuhan memberkati Anda dalam pelayanan Anda ke depan!

 

Mark McClendon

Ketua Yayasan CBN Indonesia

Sumber : CBN Indonesia

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles