10 Pelajaran dari Kitab Amsal Untuk Membantu Menjalani Kehidupan Sehari-hari [Part 2]
Sumber: andreasnataatmadja.com

Kata Alkitab / 6 May 2023

Kalangan Sendiri

10 Pelajaran dari Kitab Amsal Untuk Membantu Menjalani Kehidupan Sehari-hari [Part 2]

Bella Tiurma Official Writer
1448

Sebelum melanjutkan membaca kelanjutan dari 10 pelajaran Kitab Amsal untuk membantu menjalani kehidupan sehari-hari, Anda bisa membaca bagian pertamanya disini

*6 “Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.” - Amsal 20 : 22 

Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang tentu akan menemukan situasi dan kondisi ingin membalas kejahatan yang dilakukan orang lain kepada kita. Tetapi Tuhan Yesus menegaskan dalam Roma 12 : 19 bahwa “Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.” 

Oleh karena itu, dibandingkan setiap orang mencari pembalasan sendiri, lebih baik taruhlah kepercayaan pada Tuhan bahwa suatu hari nanti Tuhan akan mengurus setiap ketidakadilan yang kamu alami dan biarkanlah Tuhan yang menegakkan keadilan dan kebenaran di bumi. 

*7 “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Amsal 22 : 6 

Pada saat anak-anak dibiarkan begitu saja untuk mencari tahu segala sesuatunya tanpa adanya bimbingan dan pantauan dari setiap orangtua, akan mengakibatkan anak-anak mengalami kebingungan seumur hidupnya. 

Pengajaran yang diberikan setiap orangtua kepada anaknya akan mempengaruhi bagaimana anak tumbuh dewasa. Sesuai dengan apa yang telah Tuhan tegaskan kepada setiap umat Kristiani untuk dapat melatih anak-anaknya berjalan dalam kebenaran dan kebaikan. Pengajaran ini kelak akan berguna ketika sang anak berpaling dari Tuhan saat dewasa, Tuhan dapat menjamin bahwa mereka tidak akan pernah melupakan setiap didikan yang telah diajarkan pada mereka. 

*8 “Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.” - Amsal 23 : 17 

Semakin berkembangnya zaman akan diikuti dengan segala perkembangan trend, hal ini yang mempengaruhi gaya hidup setiap orang untuk dijadikan inspirasi dan ditiru. Namun tak jarang seseorang akan ragu dan bingung mengenai hal-hal yang dapat diikuti dan dijadikan inspirasinya. Sehingga mereka mengacu dengan perkataan yang Tuhan katakan. 

Seperti dalam Titus 2 : 12 “Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini” Dari ayat ini setiap orang dapat belajar bahwa kita dapat lebih memilih untuk hidup dalam pengendalian diri, hidup lurus dan saleh di dunia. Oleh karena itu, jadikanlah FIrman Tuhan sebagai pengaruh utama dalam menjalani kehidupan yang akan selalu berubah setiap harinya. 

*9 “Orang yang jahat tidak mengerti keadilan, tetapi orang yang mencari TUHAN mengerti segala sesuatu.” - Amsal 28 : 5 

Begitu banyak kejahatan yang terjadi di kehidupan dunia dan tak jarang seseorang akan berpikir bagaimana mereka dapat melakukan hal-hal jahat tersebut. Namun jika umat Kristiani melihat bagaimana Firman Tuhan berkata bahwa setiap orang yang melakukan kejahatan itu memiliki pemahaman tentang kebenaran yang sudah menyimpang. 

Di sisi lain, setiap umat Kristiani memiliki Roh Kudus di dalam dirinya bekerja untuk mengungkapkan kebenaran pada kita. Sehingga dalam pengetahuannya tentang kebenaran akan datang melalui pengenalan akan Tuhan dan memiliki Roh-Nya hidup di dalam diri setiap umat Kristiani. 

Roh Kudus yang tinggal dalam setiap umat Kristiani akan mengajarkan hal-hal yang benar, seperti yang tertulis dalam 1 Yohanes 2 : 27 “Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu — dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta — dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.” 

*10 “Siapa menyesatkan orang jujur ke jalan yang jahat akan jatuh ke dalam lobangnya sendiri, tetapi orang-orang yang tak bercela akan mewarisi kebahagiaan.” - Amsal 28 : 10 

Semakin berkembangnya zaman, model pergaulan dalam lingkungan pertemanan akan terus berkembang dan berubah-ubah. Dimana akan mendapatkan lingkungan pertemanan yang mencoba untuk membujuk, mendorong, atau bahkan meremehkan seseorang ikut melakukan suatu hal yang jahat atau negatif. 

Sehingga dalam lingkungan pertemanan saat ini, haruslah dengan cermat memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Seperti yang tertulis dalam Amsal 12 : 26 “Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.” 

Oleh karena itu, setiap umat Kristiani dapat mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi jika kita terlibat di dalamnya. Jangan sampai hanya karena membuat mereka merasa lebih baik tentang pilihannya untuk berbuat jahat. Mintalah kepada Tuhan untuk dapat membantu kita dalam kerendahan hati menghargai orang lain di atas diri sendiri dan memperhatikan perlakuan yang baik. 

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami