5 Mitos Tentang Kedewasaan Rohani yang Harus Kamu Ketahui
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 29 April 2023

Kalangan Sendiri

5 Mitos Tentang Kedewasaan Rohani yang Harus Kamu Ketahui

Bella Tiurma Official Writer
1215

Kedewasaan rohani merupakan sebuah proses yang harus dipilih oleh setiap umat Kristiani saat menerima Yesus melalui perjalanan atas kehendak Tuhan dan membawanya kepada iman yang kuat pada Yesus Kristus tanpa menyesuaikan dengan kehendak pribadi. Namun pada kenyataannya, beberapa gereja memiliki asumsi bahwa kedewasaan rohani akan tumbuh secara otomatis. 

Persepsi inilah yang membuat beberapa gereja tidak memiliki rencana untuk membantu dan menyediakan pelayanan bagi jemaatnya untuk dapat bertumbuh dalam Tuhan. Sehingga menimbulkan mitos-mitos mengenai kedewasaan rohani. 

Simak 5 mitos tentang kedewasaan rohani yang wajib kamu ketahui berikut ini. 

1. Waktu, kedewasaan rohani yang secara otomatis terjadi 

Kedewasaan rohani memiliki arti yang berbeda dengan kedewasaan umur, karena seperti yang tertulis dalam Ibrani 5 : 12 “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.” 

Baca Juga : Menolong Jemaat menjadi Dewasa Rohani

Hal ini yang pada kenyataannya tidak disadari oleh gereja-gereja dan mempercayai bahwa setiap umat Kristiani yang sudah mengaku percaya akan tumbuh kedewasaan rohani dalam setiap pribadi secara otomatis seiring berjalannya waktu. 

Tetapi dalam kebenarannya suatu kedewasaan rohani merupakan suatu tindakan yang disengaja, dimana memerlukan adanya sebuah komitmen dalam diri untuk mau bertumbuh dalam Tuhan. Setiap umat Kristiani yang ingin berkomitmen, ia harus memiliki keinginan yang kuat, membuat keputusan, dan sebuah usaha. 

2. Kedekatan, kedewasaan rohani yang didapat hanya untuk beberapa orang terpilih 

Mitos kedua ini merujuk pada umat Kristiani yang dapat bertumbuh menjadi dewasa dalam iman hanya untuk seseorang yang memiliki kedekatan khusus atau orang yang terpilih. Namun jika melihat pada kebenaranya, kedewasaan rohani akan didapat oleh setiap umat Kristiani yang terjadi dalam bentuk latihan diri. 

3. Penampilan, kedewasaan rohani yang dianggap dari pakaian 

Beberapa orang melihat kedewasaan rohani dari bagaimana cara seseorang berpenampilan, dimana pakaian yang dipakai, gaya rambut, dan lain hal sebagainya. Pada kenyataannya ada beberapa orang yang langsung memberikan penilaian dari apa yang nampak dari luar, dimana di beberapa tempat adanya larangan untuk perempuan yang tidak diperbolehkan menggunakan celana karena dianggap tidak sesuai dengan Alkitabiah. 

Namun jika dilihat dari kebenarannya yang telah tertulis dalam Yohanes 7 : 24 “Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil." Dari ayat ini setiap umat Kristiani dapat memahami bahwa Tuhan melarang penghakiman yang berdasarkan yang nampak saja. Sehingga kedewasaan rohani tidak dapat dilihat dan diberikan bagi orang-orang yang berpenampilan baik saja. 

4. Pencobaan, kedewasaan rohani yang didapat ketika sudah berhasil melewatinya

Tak seorang pun yang tidak pernah mengalami suatu pencobaan di dalam hidupnya. Sebuah ujian dan godaan yang menghampiri hidup setiap umat Kristiani yang keluar dari diri kita menjadi pribadi yang kecil hati, putus asa, bahkan tubuh remuk sekalipun. Namun, ini bukan sesuatu yang membawa berkat dan kedewasaan secara rohani. 

Ketika melihat pada kebenarannya dalam Yakobus 1 : 12 “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.” Umat Kristiani akan bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa dalam iman, ketika dirinya dapat bertahan dalam pencobaan-pencobaan. Karena melalui pencobaan setiap umat Kristiani memahami bahwa sebagai manusia dapat berubah menjadi pribadi yang semakin pahit atau semakin baik, hal ini yang akan diperhadapkan didepan setiap umat Kristiani sebagai pilihan untuk menentukan kehidupan yang seperti apa nantinya. 

5. Pengetahuan, kedewasaan rohani yang dapat diukur dari pengertian yang dimiliki 

Sebuah pengetahuan memang betul adanya sebagai sumber berkat dalam setiap kehidupan orang percaya. Namun bukan berarti dengan pengetahuan yang dimiliki setiap umat Kristiani sudah secara otomatis menjadikan pribadi yang dewasa dalam iman. 

Mengetahui fakta-fakta Alkitab dan memiliki pengetahuan Alkitab yang luar biasa tidak membuat umat Kristiani secara otomatis mau bertindak atau diubahkan oleh kebenaran dan menjadi pribadi yang dewasa dalam iman. 

Tetapi pengetahuan sejati yang dapat menjamin kedewasaan rohani dalam pribadi setiap umat Kristiani adalah pengetahuan yang diperkaya oleh kasih karunia Tuhan Yesus. Tanpa hak itu umat Kristiani hanya akan dipenuhi oleh pengetahuan semu dan menjadi beban bukan berkat.

Sumber : jawaban.com | dailygracia.wordpress.com
Halaman :
1

Ikuti Kami