Membuat Persembahan Seperti Abraham: Dari Lingkungan Lokalisasi Menjadi Pelayan Tuhan

True Story / 26 March 2023

Kalangan Sendiri

Membuat Persembahan Seperti Abraham: Dari Lingkungan Lokalisasi Menjadi Pelayan Tuhan

Aprita L Ekanaru Official Writer
2351

Lahir dalam keluarga yang sederhana di daerah Tegal Rejo, Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rosana Ega Yuliana (22 tahun) harus menjalani hidup yang tidak mudah. Ia tumbuh besar di lingkungan lokalisasi. Ayahnya meninggal saat ia masih kecil, dan untuk menghidupi keluarganya, ibunya memutuskan untuk menjadi seorang wanita malam. 

Meski tumbuh besar di lingkungan yang tidak mudah, Ega selalu dijaga oleh ibunya. Ibu Ega membuat peraturan ketat bahwa mereka harus berada di rumah pada pukul 18.00 WIB dan tidak boleh bermain kemana-mana. Ini membuat Ega merasa lebih aman dan terjaga.

 

BACA JUGA: Menghadapi Tantangan Mendidik Anak yang Tumbuh di Lingkungan Kurang Baik

 

Ketika Ega memasuki masa remaja di SMP, ibunya semakin ketat menjaga dirinya. Meski begitu, ketika ada tawaran beasiswa untuk bersekolah di Semarang, ibunya mengizinkannya karena ia tidak ingin Ega terpengaruh dengan buruknya lingkungan tempat tinggal mereka. Ega akhirnya belajar bahwa itu semua demi kebaikannya. Ia pun lebih banyak menghabiskan waktunya di sekolah daripada di rumah.

Saat bersekolah di SMP, Ega bertemu dengan Bu Naning dan Pak Gatot, para pelayan Tuhan yang mengadakan les dan menonton film Superbook bersama anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Meski pada awalnya hanya iseng, Ega dan adiknya akhirnya tertarik dan ikut belajar bersama mereka. Mereka belajar membuat kerajinan tangan seperti bingkai foto, tempat pensi dan masih banyak yang lainnya. Lebih seru lagi, mereka juga memasak bersama membuat aneka kue, serta menonton film Superbook yang memberikan pesan rohani yang banyak mengubah kehidupannya.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA >>

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami