-
Share:
Apa Saja 4 Hal yang Alkitab Katakan Tentang Kemiskinan?
Wisnu Prianggani Contributor
Kemiskinan merupakan sebuah masalah sosial yang tentu saja sering ditemukan pada masyarakat global dan menjadi perhatian bagi banyak orang sejak dahulu.
Menurut data Bank Dunia, sekitar 10% penduduk dunia hidup di bawah garis kemiskinan ekstrem, dengan penghasilan kurang dari 1,90 dolar AS atau di Indonesia nilainya setara dengan Rp 27.280. Di Indonesia, angka kemiskinan masih cukup tinggi, bahkan di tahun 2021 sekitar 9,78% penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Angka ini menunjukkan bahwa masalah kemiskinan masih menjadi persoalan yang harus segera ditangani. Kita setiap orang Kristen di dunia harus memahami bahwa kita ini memiliki panggilan untuk memberikan peran aktif dalam mengatasi masalah kemiskinan.
Baca Juga: Menyemai Asa untuk Anak-anak Tanah Merah di Masa Depan
Tetapi apa yang sebenarnya dikatakan Alkitab tentang kemiskinan dan respon kita sebagai orang Kristen?
1. Kehendak Tuhan
Kita harus memahami bahwa Alkitab menunjukkan kalau kemiskinan itu sebenarnya bukanlah kehendak Tuhan bagi umat manusia. Bisa kita baca di dalam Kejadian 1:27-28, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”
Dari ayat tersebut bisa kita ketahui bahwa manusia diciptakan untuk menguasai dan memerintah atas bumi. Lalu kenapa kemiskinan terjadi jika kita yang berkuasa atas bumi? Tentu saja karena akibat perbuatan manusia sendiri seperti ketidakadilan sosial, penganiayaan, dan ketidakadilan ekonomi yang dilakukan oleh manusia. Oleh karena itu, sebagai orang Kristen, kita harus mengambil tindakan untuk melawan kemiskinan dengan cara yang benar dan baik.
2. Kasihi Sesama
Sudah seringkali kita dengar dan baca mengenai Alkitab yang mengajarkan bahwa kita harus mengasihi sesama seperti diri sendiri. Dalam Matius 22:39, “Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Yesus mengatakan bahwa perintah terbesar kedua dalam hukum adalah untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri. Ini berarti kita harus membantu mereka yang kurang beruntung, termasuk orang yang hidup dalam kemiskinan. Sebagai orang Kristen, kita harus mengembangkan rasa empati dan kepedulian terhadap orang yang menderita akibat kemiskinan.
Baca Juga: Kesaksian OBI: Claudya Bisa Membaca dan Berhitung Setelah Bergabung Di Sekolah OBI
3. Bersikap Adil
Alkitab menekankan pentingnya keadilan sosial dan ekonomi. Dalam Yesaya 1:17, “Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!”. Kita diperintahkan untuk mempertahankan hak orang yang teraniaya. Ini menunjukkan bahwa sebagai orang Kristen, kita harus memperjuangkan hak dan keadilan bagi orang yang lemah dan terpinggirkan. Kita harus memperhatikan kebutuhan mereka dan berjuang untuk mewujudkan perubahan positif dalam masyarakat.
4. Bantu yang Membutuhkan
Tuhan akan menghargai dan memberkati orang yang memberikan kepada mereka yang membutuhkan. Seperti yang tertulis dalam Matius 25:31-46, Yesus berbicara tentang perlunya memberi makan orang yang lapar, memberi minum kepada orang yang haus, menampung orang asing, memberi pakaian kepada orang yang telanjang, merawat orang sakit, dan mengunjungi orang yang dipenjara. Yesus mengatakan bahwa ketika kita melakukan hal-hal ini untuk orang lain, maka seolah-olah kita melakukannya untuk Dia sendiri seperti yang tertulis pada Matius 25:45, “Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.”. Memberi kepada orang yang membutuhkan bukan hanya tindakan baik secara manusiawi, tetapi juga merupakan tindakan ibadah yang Tuhan anggap penting.
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah kemiskinan. Kita harus memperhatikan kebutuhan orang yang kurang beruntung, berjuang untuk keadilan sosial dan ekonomi, serta mempraktikkan sikap dermawan dan memberi secara sukarela. Dalam melakukan hal ini, kita tidak hanya memberikan bantuan jangka pendek, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan sesama manusia dan Tuhan.
Baca Juga: Seberapa Peduli Anda Terhadap Pendidikan Anak di Tanah Merah?
Kita harus ingat bahwa tindakan kecil yang dilakukan dengan sukacita dan ikhlas dari hati yang tulus dapat membuat perbedaan besar dalam hidup orang lain dan juga dalam diri kita sendiri.
Jika Anda rindu meringankan beban sebagian dari anak-anak Indonesia yang masih hidup di bawah garis kemiskinan, Anda bisa mendukung kami terus memberikan pendidikan gratis dan keamanan bagi anak-anak di ekosistem pemuridan anak kami di Tanah Merah, Jakarta Utara.
