6 Cara Percaya Kepada Tuhan Melewati Kondisi Keuangan yang Sulit
Sumber: economy.okezon.com

Finance / 16 March 2023

Kalangan Sendiri

6 Cara Percaya Kepada Tuhan Melewati Kondisi Keuangan yang Sulit

Bella Tiurma Official Writer
1646

Realita yang terjadi saat ini, setiap orang pernah mengalami masalah keuangan. Ketika diperhadapkan dengan situasi kondisi keuangan yang sulit, tak jarang setiap orang menyelesaikan dengan cara sendiri. Bahkan sampai merasakan stress karena merasakan kebingungan untuk mengatasinya. Tetapi jika kita melibatkan Tuhan di setiap masalah yang kita alami akan menghadapinya dengan mudah. 

Ketika kita melibatkan pernyataan Tuhan dalam melewati masalah keuangan, bukan berarti Tuhan akan secara langsung mengisi dompet atau rekening kita. Tetapi Tuhan menginginkan setiap orang untuk mempererat hubungan dengan mempercayakan yang dimiliki kepada-Nya. Berikut 6 cara melibatkan penyertaan Tuhan melewati kondisi keuangan yang sulit. 

Baca Juga : Baru Juga Gajian, Uang Sudah Habis Gatau Kemana? Perbaiki Keuanganmu Sekarang Juga!

1. Uang bukan segalanya 

Kestabilan keuangan yang akan dimiliki setiap orang dapat dilihat dari keyakinan pada Tuhan. Karena seperti yang tertulis pada Mazmur 50: 10 “Sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung.”. Dari ayat ini kita dapat belajar bahwa uang yang kita punya bukanlah segalanya karena seisi dunia adalah milik Tuhan. Ketika mengalami kesulitan terkhusus kondisi keuangan, maka Tuhan ingin setiap orang percaya mengandalkan Dia. 

2. Percaya penuh kepada Tuhan 

Tuhan mengetahui segala hal yang dialami oleh setiap orang, tetapi Dia menginginkan kita untuk terus percaya kepada-Nya. Karena saat kita percaya penuh kepada Tuhan, maka setiap yang kita perlukan akan ditambahkan kepada kita. Seperti yang tertulis pada Matius 6 : 31-33 “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”. 

3. Ingat betapa kayanya kita 

Menurut Galatia 3 : 29 “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.”. Dari ayat tersebut setiap orang percaya diingatkan bahwa Allah memiliki semuanya dan kita adalah anak-anakNya melalui iman di dalam Kristus, sehingga menjadikan kita ahli waris dari semua yang dimiliki Tuhan di dunia ini. Oleh sebab itu, setiap orang diajarkan untuk percaya pada Tuhan, maka Tuhan akan menjaga kehidupan sehari-hari termasuk kebutuhan keuangan kita.

Baca Juga : 3 Tips Biar Keuangan Gak Lebih Besar Pasak Dari Tiang

4. Kembali kepada Tuhan 

Apa yang setiap orang miliki di dunia ini, ingatlah bahwa semuanya itu bukan milik kita tetapi milik Allah. Oleh karena itu, Tuhan mengajarkan kepada setiap orang untuk memberikan pada Tuhan apa yang kita miliki. Karena di dalam Lukas 6 : 38 “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncangkan dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”, Tuhan menegaskan kepada kita untuk memberi dengan murah hati sebanding dengan bagaimana kita menginginkan Tuhan bermurah hati kepada kita. 

5. Berpetualang dengan iman 

Hal tak terduga yang mengejutkan dapat dirasakan oleh setiap orang dan ketika kita percaya kepada Tuhan, maka kita akan terus melihat Tuhan datang kepada kita. Seperti halnya dengan situasi keuangan yang kita rasakan, itu merupakan awal dari petualangan menarik dari Tuhan untuk kita lalui bersama iman. Seperti yang dijelaskan di dalam Ibrani 11 : 6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”. 

6. Memilih kepuasan 

Rasul Paulus memberitahu kepada orang Kristen mula-mula melalui Filipi 4 : 19 “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.”. Hal ini mengajarkan kita mengenai kepuasaan yang kita rasakan. Ketika Tuhan menetapkan setiap orang mendapatkan sedikit, apakah kita dapat merasakan kepuasan itu? Rasa gembira dalam kesederhanaan, memberi sesuatu, tidak mengumpulkan lebih banyak, dan memutuskan hidup lebih sedikit. Tuhan menginginkan kita untuk belajar dan melatih rasa kepuasaan, supaya setiap orang yang menemukan rasa kekhawatiran akan keuangan tidak lagi dirasakan. 

Situasi keuangan yang mengalami kesulitan dapat dipergunakan Tuhan untuk mengajarkan kepada setiap orang percaya untuk dapat lebih melibatkan penyertaan Tuhan. Pandanglah pergumulan keuangan sebagai kesempatan untuk lebih mempercayai Tuhan dan menemukan kasih karunia, penyediaan, dan kasih Allah. 

 

Sumber : Crosswalk.com 

Halaman :
1

Ikuti Kami