AI Semakin Merajalela, Inilah Tantangan yang Dihadapi Gereja dan yang Harus Dilakukan
Sumber: canva

Kata Alkitab / 13 March 2023

Kalangan Sendiri

AI Semakin Merajalela, Inilah Tantangan yang Dihadapi Gereja dan yang Harus Dilakukan

Claudia Jessica Official Writer
3306

Artificial Intelligence (AI) pada dasarnya adalah teknologi yang diciptakan oleh manusia untuk membantu manusia. Seperti teknologi lainnya, AI memiliki potensi manfaat yang besar bagi peradaban manusia, seperti mempercepat kemajuan teknologi, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, dan membantu memecahkan masalah kompleks.

AI terus berkembang dan semakin canggih dari waktu ke waktu. Bahkan saat ini, AI telah digunakan dalam berbagai bidang, seperti transportasi, kesehatan, manufaktur, keuangan, dan sektor publik.

Kecerdasan buatan atau kemajuan teknologi dapat memberikan dampak yang baik maupun buruk, tergantung bagaimana cara kita menyikapi dan menggunakannya.

Sama seperti teknologi lainnya, AI juga memiliki potensi risiko dan dampak negatif bagi peradaban manusia jika tidak diatur dengan baik. Potensi risiko dan dampak negatif tersebut seperti menggantikan pekerjaan manusia di beberapa sektor, dapat digunakan untuk tujuan jahat, merusak keseimbangan yang sudah terbangun, dan masih banyak lagi.

Kecerdasan buatan dan kemajuan teknologi bisa saja menjadi “agama baru” yang akan dipuja-puji oleh umat manusia, terlebih lagi terkadang kecerdasan buatan dan kecanggihan teknologi dapat membantu untuk menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi manusia. Oleh karena itu, kita perlu benar-benar menyadari ancaman yang mungkin terjadi di masa depan agar kita tidak terbawa dengan “Tsunami yang menuju gereja Tuhan.”

Apakah Anda mulai merasa takut dengan kemajuan teknologi dan kecerdasannya ini?

Tidak perlu menyangkal rasa takut Anda. Kita bisa saja merasa takut dengan tantangan dan ancaman yang ada di hadapan kita saat ini. Tetapi satu hal yang benar-benar perlu kita ingat, sebagai orang percaya yang mengerjakan amanat agung, kita tidak perlu takut karena ketika Tuhan memanggil kita untuk melakukan pekerjaan-Nya, DIA sendiri yang akan memperlengkapi dan melindungi kita dengan FEARLESS FAITH.

Lantas bagaimana kita menyikapi perihal ini dan mengatasi ketakutan yang ditimbulkan? Apa yang harus gereja lakukan untuk menghadapi itu?

 

#1 Kalahkan ketakutan

Tuhan memberikan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban kepada kita, bukan roh ketakutan. Tuhan menyertai kita, DIA juga meneguhkan dan menolong kita serta memegang tangan kita untuk membawa kemenangan.

2 Timotius 1:7Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

Yesaya 41:10 Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA ⇒

#2 Kita berani berdoa

1 Yohanes 5: 14-15 – “Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya. Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.”

Tuhan memang bertahta dalam kehidupan kita dan seluruh dunia, namun kita sebagai anak-anak-Nya harus mengerti dan melaksanakan kehendak-Nya selagi masih hidup di bumi ini. Maka dari itu, kita perlu berdoa untuk dapat mengerti hikmat yang diberikan oleh Tuhan.

Jika kita melihat 2 Raja-raja 19: 14-19, kita akan melihat Bangsa Israel dihina-hina oleh Bangsa Asyur, kemudian Raja Hizkia berdoa kepada Tuhan, "Ya TUHAN, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi. Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mengaibkan Allah yang hidup. Ya TUHAN, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan bangsa-bangsa dan negeri-negeri mereka dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan orang. Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kiranya kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya TUHAN.” (2 Raja-raja 19:15-19)

 

#3 Kita berani bertindak

1 Yohanes 5:14 – Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

Ibrani 11:8 – Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.

Karena taat kepada Allah, Abraham berangkat ke tanah yang Tuhan janjikan tanpa tahu dimana tempat tersebut. Tetapi ia memilih taat dan melangkah dengan imannya untuk melakukan kehendak Allah.

 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami