Pengaruh Artificial Intelligence Terhadap Generasi dan Kehidupan
Sumber: canva

Kata Alkitab / 8 March 2023

Kalangan Sendiri

Pengaruh Artificial Intelligence Terhadap Generasi dan Kehidupan

Claudia Jessica Official Writer
1807

Penggabungan antara media dan teknologi yang begitu canggih rupanya bisa menciptakan lompatan besar bagi kita dalam memberitakan amanat agung, sekaligus ancaman bagi generasi saat ini. Termasuk dengan kemunculan Artificial Intelligence (AI). Perusahaan besar seperti Microsoft meluncurkan salah satu program AI-nya yang diberi nama ChatGPT versi 3 pada November 2022 lalu.

ChatGPT dilatih untuk memberikan prediksi maupun jawaban atau solusi dari setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan realistis. Di awal bulan Januari 2023, Microsoft mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pembaharuan dari ChatGPT-3 menjadi ChatGPT-4 sehingga memiliki kemampuan yang lebih canggih. ChatGPT-4 digadang-gadang dapat melakukan pemodelan bahasa alami yang lebih kompleks dan lebih halus daripada ChatGPT-3 sehingga dapat memberikan jawaban atau solusi yang lebih alami dan realistis.

 

BACA JUGA: ChatGPT dan Masa Depan Dunia yang Berubah Total

 

ChatGPT sendiri dikembangkan untuk mempermudah berbagai kebutuhan dan urusan manusia. Misalnya seperti melakukan penerjemahan, menjadi asisten virtual, penulis otomatis, hingga menjadi mesin pencarian yang lebih mudah dimengerti dan diakses. ChatGPT juga mampu memberikan informasi yang tak terbatas, bahkan mampu menggambarkan kehidupan di masa depan. Saking canggihnya Artificial Intelligence ini, ada ilmuan yang mengklaim bahwa teknologi ini dapat menjadi agama baru. Jika kecerdasan buatan sempurna seperti ini, bukankah manusia bisa melupakan Tuhan?

Tahukah Anda bahwa remaja dan dewasa menghabiskan waktu hanya 1% di gereja, dan 31% untuk online?

Pergeseran ini dapat membuat generasi terhilang dari gereja lantaran kenyamanan yang diberikan oleh kecerdasan buatan ini. Jika kita lihat, saat ini kita memasuki era perang pengaruh berbeda, dan hal ini perlu disadari oleh para pelayan Tuhan jika kita tidak ingin kehilangan jiwa-jiwa dan generasi.

Teknologi AI dapat menjadi alat yang baik bagi pelayanan kita, sekaligus menjadi ancaman jika kita, para pelayan Tuhan, tidak mau berubah dalam melakukan pendekatan untuk menjangkau orang-orang. Ini adalah desakan bagi kita semua untuk semakin gencar menyelamatkan dan memuridkan generasi anak menjadi murid kristus.

 

BACA JUGA: Apakah Kemuncul ChatGPT Berpotensi Menggantikan Keberadaan Manusia?

 

CBN bekerja keras untuk membuat murid kristus dan menyelamatkan generasi anak. Tetapi memberitakan amanat agung ini bukan hanya tanggung jawab gereja atau para pelayan Tuhan saja, melainkan juga Anda, dan para orang tua yang diberikan tanggung jawab untuk membuat murid dari setiap anak.

Bahkan Tuhan memberi tanggungjawab dan mandat kepada orang tua untuk membuat murid dari setiap anak. Jika kita lihat, anak menghabiskan waktu paling banyak bersama orang tuanya, maka dari itu, orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam memuridkan anak-anaknya.

 

Mengapa pelayanan CBN penting?

CBN menolong gereja lokal untuk melipatgandakan pelayanannya. CBN tidak akan mampu mendirikan PAUD dan memuridkan ratusan anak, tetapi dengan bekerjasama dengan gereja lokal serta menunggangi teknologi dan media, ratusan PAUD dengan kurikulum Super5 dan Superbook sudah berdiri di berbagai daerah di Indonesia.

Dimulai sejak tahun 1999 di sebuah garasi kecil, Tuhan mempersiapkan CBN untuk melakukan pelayanannya saat ini. Dengan pengalaman yang cukup banyak, sejarah, konsep, kekuatan, dan dukungan mitra yang luar biasa sehingga CBN dapat melaksanakan amanat agung.

 

BACA JUGA: CBN Fokus Membangun Ekosistem Pemuridan Yang Holistik

 

CBN Indonesia sendiri fokus untuk membangun ekosistem pemuridan yang holistik. Dengan menunggangi media dan teknologi, kita bisa mempercepat pelaksanaan amanat agung.

Mulai dari pelayanan anak dari usia 0-12 tahun melalui program Super5, Superbook, dan Sanggar Belajar Anak CBN, serta program Parenting untuk orang tua. Ekosistem ini menjadi transformatif di dalam komunitas untuk membuat murid dari generasi anak, dan orang tua serta kita akan melihat gereja membangkitkan generasi yang hebat di masa mendatang.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami