Fakta Alkitab : Spesial Valentine! 5 Pasangan Ini Populer Banget di Alkitab
Sumber: jawaban.com

Fakta Alkitab / 14 February 2023

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab : Spesial Valentine! 5 Pasangan Ini Populer Banget di Alkitab

Claudia Jessica Official Writer
6406

Beberapa bagian Alkitab Perjanjian Lama pernah menulis beberapa pria yang memiliki lebih dari satu pasangan. Namun salah seorang pria berikut ini memilih bertahan hanya dengan satu wanita saja dalam hidupnya.

Lalu seperti apa hubungan yang dikehendaki Allah? Apa kunci hubungan atau pernikahan yang diberkati Tuhan?

Fakta Alkitab akan memberitahu pasangan-pasangan ideal dalam Alkitab, yang kisah mereka menarik untuk diteladani.

 

KOMITMEN - Ishak dan Ribka

Ishak adalah anak Abraham dari istrinya Sara. Melalui keturunan Ishak maka lahirlah bangsa Israel. Kisah percintaan Ishak dan Ribka ditulis dalam Kejadian 24. Ketika itu Abraham memiliki hamba yang ditugaskan untuk mencarikan istri bagi Ishak. Hamba Abraham kemudian memilih Ribka untuk dijadikan istri bagi Ishak setelah ia terlebih dahulu bertanya kepada Allah melalui doanya (Kej. 24:12-14). Ishak kemudian menjadikan Ribka satu-satunya istri dalam hidupnya.

 

Baca Juga: [VIDEO] Fakta Alkitab : Spesial Hari Valentine! 5 Pasangan Alkitab yang Paling Populer

 

Melalui hubungan Ishak dan Ribka maka dapat dilihat bahwa meskipun keduanya sama sekali belum pernah bertemu sebelumnya, namun mereka dapat saling mencintai di sepanjang hidup mereka. Pada zaman itu cukup umum ditemui bahwa laki-laki memiliki lebih dari satu orang istri, namun Ishak memilih untuk menghabiskan hidupnya hanya dengan Ribka.

Hubungan mereka menunjukkan bahwa saat kita memutuskan untuk mencintai seseorang dan mengikatnya dengan janji suci, maka percayalah bahwa Allah akan menyertai dan memampukan kita untuk terus mencintai satu sama lain hingga maut memisahkan.

 

TIDAK MELIHAT MASA LALU - Boas dan Rut

Rut adalah menantu Naomi yang telah menjadi janda. Ia merupakan wanita asing yang ikut Naomi untuk tinggal di Israel. Rut begitu mengasihi Naomi, dan menuruti nasihat mertuanya untuk mendekati seorang pria bernama Boas. Di penghujung Kitab Rut menunjukan bahwa kisah Rut dan Boas berakhir bahagia dengan menjadi sepasang suami istri.

Meski berasal dari bangsa kafir, namun Rut memilih untuk mempercayai Allah yang benar, yakni Allah Israel yang dipercayai oleh Naomi, mertuanya (Rut 1:16). Meskipun Rut bukan orang Yahudi, namun Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya kepada Rut.

 

Baca Juga: 10 Ayat Alkitab Tentang Cinta Ini Bakalan Bikin Kita Semakin Kenal Tuhan

 

Demikian halnya dengan cara pandang Boas akan Rut. Boas menerima Rut apa adanya. Boas tidak menghakimi masa lalunya. Inilah jenis cinta yang tulus dan murni itu. Saat seseorang menjalin suatu hubungan, penting bagi seseorang untuk memahami dan menghormati pasangannya.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

KESALEHAN - Zakharia dan Elisabet

Zakaria berasal dari keturunan Imam Besar Harun (Lukas 1:5), ia dan istrinya adalah keluarga imam. Sebagai seorang imam, menikahi wanita yang sama-sama berasal dari keturunan Harun adalah sebuah kehormatan. Sebab itu berarti ia akan sanggup mempertahankan kemurnian darah keturunannya.

Tapi sayang sekali, justru itulah yang tidak dimiliki Zakharia dan Elisabet. Hingga usia senja, mereka belum juga dikaruniai anak. Namun Zakharia sebagai kepala keluarga selalu berdoa kepada Allah (Luk. 1:13). Hingga akhirnya Zakharia dan Elisabet dikaruniakan seorang putra yang kemudian diberikan nama Yohanes “pembaptis”.

Alkitab menuliskan bahwa pribadi Zakharia dan Elisabet adalah pasangan yang saleh. “Keduanya adalah benar di hadapan Allah dan hidup menurut segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat.” (Lukas 1:6).

Semasa hidupnya, Zakharia dan Elisabet tahu cara hidup berkenan kepada Allah. Sebagai imam tentu menemukan tantangan tersendiri dalam menjalani panggilannya, sebab faktanya banyak imam Israel di Alkitab yang hidup tidak benar dihadapan Tuhan.

 

Baca Juga: Menggali Makna Ayat-ayat Cinta, Mengungkap Arti Cinta Sejati

 

KESETIAAN - Yusuf dan Maria

Yusuf dan Maria adalah salah satu teladan dalam Alkitab mengenai bagaimana pasangan Kristen yang berkenan kepada Allah. Pembuktian cinta pasangan ini terlihat dalam kesetiaan keduanya saat diuji berbagai tantangan dan cobaan yang mereka hadapi demi terciptanya kehendak Tuhan yang mulia.

Saat Maria mengandung bayi Yesus, Yusuf membatalkan niatnya untuk menceraikan Maria. Ketika itu jika perempuan melakukan zinah dengan laki-laki lain yang bukan pasangannya, maka pasangannya itu berhak untuk menceraikan dia secara terang-terangan dan perempuan akan dirajam sampai mati. Namun, Yusuf tidak melakukan hal itu karena ia takut akan Allah dan mencintai Maria.

Maria juga adalah seorang perempuan yang takut akan Allah, dan bersedia menanggung risiko dari mengandung Yesus. Menghormati, melindungi, dan menikahi Maria adalah bukti cinta Yusuf.

Yusuf dan Maria saling menopang dan setia bersama melewati masa-masa suka dan duka. Semuanya itu mereka lakukan agar tujuan mulia Allah tergenapi.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

PASANGAN YANG MELAYANI TUHAN - Akwila dan Priskila

Kisah mengenai pasangan Akwila dan Priskila tertulis dalam Kisah Para Rasul 18 dalam pertemuan keduanya dengan Rasul Paulus. Selanjutnya Paulus kerap menyebut nama pasangan ini dalam beberapa surat-suratnya (Roma 16:3, 1 Korintus 16:19, dan 2 Timotius 4:19).

Akwila dan Priskila bekerja sebagai pembuat kemah atau tukang kemah/tenda. Keluarga ini selalu berpindah-pindah tempat tinggal karena situasi politik (Kisah Para Rasul 18:1-3). Meskipun Akwila dan Priskila sibuk bekerja, namun keduanya selalu dengan hangat menyambut para pelayan-pelayan Allah seperti Paulus dan Apolos (Kisah Para Rasul 18). Keluarga ini memiliki kerendahan hati yang luar biasa, dan terbuka untuk dimuridkan selama satu tahun enam bulan oleh Rasul Paulus (Kis. 18:11).

1 Korintus 16:19 menuliskan bahwa Akwila dan Priskila membuka pintu rumah mereka untuk dipakai menjadi tempat pertemuan dan dengan aktif mengejar segala kesempatan untuk memperluas Kerajaan Allah.

 

Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Ini Ide Kado Valentine Berdasarkan Bahasa Kasih

 

Melalui kisah Akwila dan Priskila maka dapat dilihat ketulusan hati mereka dalam melayani Tuhan. Allah tidak hanya ingin keluarga-keluarga diselamatkan, tapi juga mau melayani-Nya. Hanya pasangan yang sepadan saja yang dapat membangun sebuah keluarga dengan Kristus sebagai kepalanya.

Nah JCers, pasangan-pasangan ini tentunya memiliki kelemahan mereka masing-masing, namun ada satu persamaan yang mereka miliki, yakni masing-masing dari mereka takut dan taat kepada Allah.

Sebuah pasangan selain dapat saling berbagi suka dan duka kehidupan, keduanya harus dapat saling mendoakan, melayani Allah, dan melayani sesama bersama-sama. Ini adalah sebuah gambaran yang ideal mengenai pasangan.

JCers, kami sangat rindu berdoa untuk hubungan dan juga pernikahan Anda. Bagi Anda yang ingin didoakan dapat menghubungi nomor yang tertera dalam deskripsi.

 

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami