Berkat Tuhan di Padang Gurun
Sumber: Grid.id

Kata Alkitab / 20 January 2023

Kalangan Sendiri

Berkat Tuhan di Padang Gurun

Joni Arianto Nazara Contributor
1688

Yesaya 43:19, “firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!”

Tahun-tahun berlalu, bulan berganti dengan bulan dan akan berlangsung demikian untuk seterusnya, waktu akan terus berjalan. Tuhan tidak ingin kita jalan di tempat atau berhenti, apalagi kembali kebelakang, malahan Tuhan ingin kita menatap kedepan dan menjalaninya. Saat ini, kita telah memasuki tahun yang baru 2023, agar tetap berjalan maju dan progresif, perhatikan apa yang ada di depan Anda, bukan apa yang ada di belakang Anda, karena Tuhan sedang berjalan di depan, sedang menuntun langkah-langkah Kita, agar kita tidak tersesat atau tersandung. Kemungkinan masa lalu akan membayangi dan mengikuti dari belakang, saat Anda mengingat-ingatnya kembali. Mungkinkah itu tentang kisah kegagalan Anda, pencapaian di masa lalu, segala tropi dan sertifikat kemenangan yang menempel di dinding atau kah pengalaman yang ingin selalu Anda banggakan, jangan bawa itu kembali ke masa kini, karena sesuatu yang baru sedang menanti Kita di depan sana.

 

Baca Juga: Tuhan Membuka Jalan di Padang Gurun dan Sungai di Padang Belantara

 

Tuhan Allah adalah Pencipta, dari tidak ada menjadi ada, sesuatu hal yang tidak mungkin bisa diciptakan oleh manusia, Allah bisa menjadikannya.Dia tidak pernah berhenti menjadi Allah dan dengan demikian Allah juga tidak pernah berhenti bekerja untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam hidup Anda dan saya. Ini bukan sekedar isapan jempol belaka, Allah benar-benar sedang melakukannya saat ini. “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” (Yesaya 43:20)

Kita tidak bisa mengubah masa lalu kita, masa lalu biarlah menjadi masa yang lalu, kita hanya perlu mengambil hikmat-Nya, Tuhan tidak bekerja mengubahkan masa lalu Kita, tapi Tuhan sedang mengerjakan sesuatu yang baru di masa kini dan masa yang akan datang. Tuhan adalah Kasih; kasihNya tidak terbatas dan tidak berkesudahan, selalu baru baru setiap hari. Tuhan ahli dalam membuat sesuatu yang baru. “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (Ratapan 3:22-23)

Terkadang, Tuhan lakukan sesuatu yang out of the box, di luar batas pemikiran Kita sebagai manusia. Padang gurun yang kita ketahui; tandus dan gersang, kering, panas, hampir tidak ada kehidupan dan tidak ada pula yang ingin tinggal di padang gurun. Padang gurun bisa mengambarkan kehidupan manusia yang mengalami kesulitan hidup, penderitaan atau sedang menjalani kelas pemurnian.

 

Baca Juga: Perjalanan Melalui Padang Gurun

 

Saat kita tidak punya apa-apa, saat kita tidak sanggup lagi, saat dimana kita berada pada titik terendah, Kabar baiknya, Tuhan ingin Anda bisa melewatinya dengan segera, Tuhan membuat jalan tol baru khusus Anda, dengan rambu-rambu dan nilai-nilai Kerajaan Sorga. Tidak cukup hanya sampai disitu saja, luar biasanya Tuhan juga membuat “sungai-sungai di padang belantara”. Dimana ada air di situ akan ditemui kehidupan, ada kesegaran baru yang bisa kita nikmati setelah perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan. Yang menakjubkan adalah Tuhan Allah selalu menyertai sekali pun Kita berada di padang gurun dan padang belantara saat ini.

“Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun, dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara!” (Mazmur 78:40)

Sejarah mencatat, ada begitu banyak mukjizat dan keajaiban yang dilakukan Tuhan, ketika bangsa Israel berada di padang gurun saat Tuhan Allah memanggil Mereka keluar dari Mesir, tapi tidak semuanya berhasil mencapai Tanah Perjanjian, karena tidak tahan dengan kehidupan di padang gurun/belantara, yang ada kala itu, pemberontakkan demi pemberontakkan kepada Tuhan Allah. Seandainya mereka sabar dan percaya bahwa Tuhan pemelihara hidup mereka, jalan ceritanya pasti akan berbeda. Daud ketika dikejar oleh Saul untuk dibunuh, Daud malah melarikan diri ke padang gurun dan bersembunyi dalam Gua Adulam.

 

Baca Juga: Bersiaplah Seperti Kaleb! Arahkanlah Pandanganmu ke Hebron, Kepada Janji Allah

 

Padang gurun bukan hal yang paling menakutkan baginya. “Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda. Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” (Mazmur 63:1-2) Kalau hari ini Anda merasa sedang berada di padang gurun, inilah kesempatan yang baik untuk Anda untuk mencari Tuhan, mendengar suaraNya dan mengandalkan Dia, Amin. (JAN)

Halaman :
1

Ikuti Kami