Kenapa Anak Balita Tak Disarankan Bermain Lato-lato?
Sumber: LPAI

Relationship / 18 January 2023

Kalangan Sendiri

Kenapa Anak Balita Tak Disarankan Bermain Lato-lato?

Lori Official Writer
1510

Belakangan ini lato-lato menjadi tren permainan di kalangan anak, remaja hingga orang dewasa. Permainan yang terbuat dari dua bandul kecil yang diayunkan dan saling membentur diyakini bisa melatih konsentrasi dan koordinasi.

Meski memainkan lato-lato terasa menyenangkan. Tapi rupanya orang tua perlu waspada untuk membiarkan anak balita memainkannya. Seperti disampaikan oleh Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak dr. D. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH bahwa lato-lato tidak dianjurkan untuk dimainkan oleh anak usia di bawah lima tahun (balita). Ia berpendapat bahwa di usia tersebut, kemampyan motoric anak masih belum terbentuk dengan baik. Sehingga kemungkinan anak terkena pukulan lato sangat besar.

“Kemampuan motoriknya (anak) belum baik sehingga dia akan mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam, karena saking kencang dan terlepas (bola),” ungkap dr. Bernie.

 

Baca Juga: Pentingnya Berikan Anak Mainan Tepat Sesuai Usia

 

Viralnya lato-lato mungkin mengugah orang tua untuk melibatkan anak bermain. Tapi dr. Bernie mengingatkan supaya orang tua perlu memahami bahaya yang disebabkan oleh permainan ini bagi anak di bawah usia. 

Selain belum cukup umur dimainkan anak balita, permainan yang juga disebut dengan clackers ball ini juga bisa menyebabkan beberapa dampak negatif seperti:

1. Menyebabkan keributan 

Mengayunkan lato akan menimbulkan suara yang mengganggu lingkungan sekitar. Orang tua juga perlu memahami kapan dan dimana lato-lato bisa dimainkan. 

 

2. Bola lato-lato yang dibuat dari bahan polimer mudah pecah

Orang tua perlu tahu kalau benturan bola lato-lato juga bisa lho menyebabkan bahaya. Lato-lato yang dibuat dari bahan polimer ternyata berisiko bisa pecah dan serpihannya bis mengenai mata anak.

 

Baca Juga: 3 Cara Ajarkan Anak Sekolah Minggu Biar Jadi Sosok Pemberani

 

3. Bola Lato-lato bisa menyebabkan luka fisik

Saat anak memainkan lato-lato, ayunan yang tidak tepat bisa menyebabkan benturan di bagian tubuh anak. Seperti mengenai kepala, bagian wajah hingga tangan. 

Superparents perlu memahami risiko ini. Sehingga bisa mencegah bahaya yang disebabkan oleh permainan ini. Atau daripada bermain lato-lato, berikan anak balita Anda beberapa permainan edukatif yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan kognitif, motoric dan sensoriknya seperti permainan puzzle, musik, balok, busy jars, crawl tunnel hingga flash card.

Yuk mulai didik anak-anak kita dengan sesuatu yang bermanfaat untuk tumbuh kembangnya sejak dini. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami