Melepaskan 4 Sikap Toxic Ini Bikin Tahun Baru Jadi Lebih Fresh! No 3 Jarang Disadari
Sumber: canva.com

Relationship / 4 January 2023

Kalangan Sendiri

Melepaskan 4 Sikap Toxic Ini Bikin Tahun Baru Jadi Lebih Fresh! No 3 Jarang Disadari

Claudia Jessica Official Writer
1832

Memulai tahun baru seringkali diawali dengan berbagai jenis tujuan dan resolusi untuk membantu diri kita menjadi lebih baik. Misalnya makan teratur, rajin olahraga, bebas dari hutang, dan masih banyak lagi.

Nah, selain merencanakan kehidupan yang sehat, Anda juga bisa membuat resolusi dengan melepaskan 4 sikap toxic supaya jadi lebih fresh lho. Dari keempat sikap ini, mungkin nomor 3 ini paling sering kita alami tanpa sadar.

1. Sikap apatis terhadap Tuhan

Tidak ada perubahan yang lebih besar yang bisa kita lakukan selain hal ini. Sebagai orang Kristen, kita harus memiliki hati yang mau mendengar dan melakukan kebenaran Firman Tuhan. Kita tidak bisa melakukan ini sendiri, tetapi kita bisa meminta Dia untuk memberi kita keinginan berjalan bersama-Nya setiap hari.

Meskipun kita tahu di dalam hati kita betapa kita membutuhkan Tuhan setiap hari, hal-hal lain seringkali memanggil kita dan mengatakan seakan mereka lebih penting daripada Tuhan.

Buatlah pilihan untuk datang kepada Tuhan setiap hari meski hanya beberapa saat. Bukalah Alkitab, berdoalah, dan teruslah bersandar kepada Tuhan bahkan jika Anda tidak bisa ‘langsung’ merasakan sesuatu yang berbeda. Pada waktunya, firman dan kebenaran-Nya akan mengubah hati dan pikiran Anda.

2. Kesombongan

Ini adalah dosa yang menyebabkan kejatuhan Setan, dari malaikat penyembah menjadi musuh Allah. Dunia ini memaksa kita untuk berlomba-lomba menunjukkan siapa yang lebih hebat, lebih keren, lebih pintar, dan masih banyak lagi. Sebagai anak Allah, kita akan melawan arus ini ketika memilih untuk tetap rendah hari daripada memilih harga diri yang sombong.

Kita melawan arus ini agar Tuhan bisa lebih besar di dalam diri kita. Tentu tidak mudah dan kita seringkali dengan mudah termakan oleh sikap kesombongan yang telah berakar dalam hidup kita dam keluarga. Sulit untuk melepaskan diri dari hal ini.

 

BACA JUGA: Jangan Sampai Jadi Toxic, Ubah 5 Kebiasaan Buruk Bersosial Media Ini Yuk...

 

Tuhan akan sering mengizinkan kesulitan dan pergumulan di sepanjang jalan untuk mengingatkan kita akan kelemahan kita, tetapi Dia lebih besar. Meletakkan sikap sombong ini, dan itu adalah pilihan sehari-hari, dapat membawa kita ke tempat keintiman yang lebih dalam dengan Tuhan.

Karena disanalah kita diingatkan betapa hidup ini bukan hanya tentang kita, tetapi tentang Dia yang hidup di dalam kita, melalui kita. Fokus kita pada hal yang paling penting akan berubah (Yakobus 4:6, Galatia 6:3, Amsal 11:2).

3. Perilaku adiktif

Kita adalah bangsa yang ingin menemukan kedamaian dan kepuasan, tetapi sering mencarinya di tempat yang salah. Kecanduan merajalela di dunia kita. Mereka mengingatkan kita bahwa kita tidak dapat ditenangkan oleh apa pun, bahkan hal-hal yang membuat kita kecanduan, karena hal itu tidak pernah sepenuhnya memuaskan. Beberapa telah hidup bertahun-tahun kecanduan narkoba, alkohol, porno, smartphone, dan masih banyak lagi.

Banyak yang berusaha keras untuk menyembunyikan kecanduan mereka sehingga tidak ada yang tahu, seolah-olah mereka menyadari jauh di lubuk hati betapa hal itu telah mengendalikan hidup mereka.

Hidup ini singkat, marilah kita jangan sia-siakan satu tahun lagi terjebak dalam kecanduan itu. Lepaskan, betapapun sulitnya. Berserulah kepada Tuhan untuk kesembuhan, untuk bantuan untuk hidup bebas dari hal-hal yang ingin dikendalikan ini. Dia berjanji untuk membantu Anda, Dia tidak pernah meninggalkan kita sendirian untuk mengatasi pergumulan kita sendirian. Hanya Dia yang dapat mengangkat kita keluar dari lubang terdalam.

4. Temperamen

Beberapa waktu terakhir ini, kita dapat melihat kemarahan, kata-kata kasar, ejekan, dan intimidasi dapat dilontarkan begitu saja hingga merajalela. Kita bisa menemukannya dimana-mana, mulai dari lingkungan terdekat, hingga dunia online.

 

BACA JUGA: Toxic Positivity Samakah Dengan Sikap Optimis? Begini Pandangan Alkitab…

 

Ada yang muncul dalam diri kita untuk menjadi “pihak yang benar” dan memberitahu orang lain “betapa salahnya mereka.” Namun, sikap marah dan melontarkan ucapan kejam tidak akan menghasilkan apa-apa untuk menciptakan perubahan baik, melainkan membuat perpecahan semakin besar.

Sering kali, kita paling tidak sabar dan mudah marah kepada orang yang paling kita kasihi. Tetapi kata-kata kasar dan merendahkan orang lain tidak membuat kita menjadi lebih baik, melainkan terlihat buruk. Kita tidak membicarakan orang yang membuat kita marah, melainkan pengendalian diri kita sendiri. Hanya Tuhan yang mampu membantu kita menembus semua kekerasan itu.

Dia dapat mengubah kita menjadi orang yang baik hati, penyemangat, dan mampu mengendalikan diri dengan baik. Tapi kita harus mengizinkan Dia untuk bekerja di area tersebut. Dan itu akan menjadi kesaksian yang kuat tentang pekerjaan-Nya dalam hidup kita (Yakobus 1:19-20, Amsal 15:1, Kolose 3:8).

Kita tidak pernah pergi terlalu jauh dari kasih Allah (1 Korintus 10:13-14, Yakobus 4:7, 1 Korintus 6:12).

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami