Jangan Ingat-ingat Lagi, Tuhan Sudah Mengampuni Dosamu
Kalangan Sendiri

Jangan Ingat-ingat Lagi, Tuhan Sudah Mengampuni Dosamu

Lori Official Writer
      2578

1 Yohanes 1: 9

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 110; Lukas 22; Hakim-Hakim 7-8

Sama seperti Allah membenci dosa karena efeknya yang merusak pada kita dan orang lain, Dia juga sangat membenci sesuatu yang membuat hubungan kita dengan Dia menjadi rusak.

Karena Dia rindu untuk terkoneksi dengan kita, Allah mengutus putra-Nya untuk membayar harga atas pemulihan hubungan kita dengan Dia. Dan karena kasih-Nya yang tak terbatas atas kita, Dia dengan rendah hati mau mengampuni kita saat kita mau bertobat dari dosa-dosa kita. 

Tak ada harga yang harus kita bayar. Tak ada waktu yang harus kita habiskan di luar kasih-Nya yang sempurna. Yesus sendiri yang akan membayar harga untuk setiap dosa yang Anda dan saya lakukan.

Mari memikirkan sejenak setiap hal berdosa yang sudah kita lakukan setiap hari. Proses apa yang biasanya Anda lalui sebelum hubungan Anda dipulihkan dengan Tuhan? Berapa banyak waktu yang biasanya Anda lewatkan sebelum Anda merasa bisa membuka hati Anda kepada Tuhan dan mengalami Dia? 

Memang benar bahwa dampak dari dosa bisa bertahan bahkan setelah kita meminta ampun, tetapi hubungan kita dengan Tuhan tidak bisa dihalangi oleh dosa tersebut. Karena Yesus sudah membayar harga tertinggi untuk dosa itu, yaitu nyawa-Nya sendiri, sehingga tidak ada lagi yang bisa memisahkan hubungan kita dengan Dia. 

“Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8: 33-39)

Kedalaman kasih Tuhan yang tanpa syarat bagi kita mendorong Dia untuk mengampuni kita. Mazmur 103: 12 berkata, “…sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.” Setelah kita mengakui dosa dihadapan-Nya, Dia memilih untuk tidak mengingat-ingat dosa itu lagi. Jika kita merasa diingatkan dengan dosa itu di waktu yang akan datang, itu bukanlah suara Roh Kudus. 

Kita sedang berhadapan dengan musuh yang terus-menerus membohongi kita supaya hubungan kita dan Tuhan rusak. Karena musuh tidak bisa lagi menahan kita dari surga, dia akan terus bekerja tanpa lelah untuk menghancurkan hubungan kita dengan Tuhan selama kita berada di dunia ini. Tetapi saat kita mengakui dosa tersebut, saat itulah Tuhan memulihkan hubungan kita kembali.

Karena itu kita perlu memperbaharui pikiran kita dengan kebenaran firman Tuhan. Di dalam hati Tuhan, Dia rindu untuk mengampuni kita setiap waktu. Hati-Nya rindu untuk memimpin kita ke dalam hubungan yang sempurna dengan Dia setiap hari. Katakan ya jika kita ingin merasakan pimpinannya setiap hari. Singkirkanlah pikiran tentang kutuk dosa di masa lalu yang masih kita ingat-ingat hingga hari ini.

 

Hak cipta First15.org, disadur dari Crosswalk.

Ikuti Kami