5 Teladan Hidup Orang Majus yang Bisa Kita Praktikkan Dalam Kehidupan
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 24 December 2022

Kalangan Sendiri

5 Teladan Hidup Orang Majus yang Bisa Kita Praktikkan Dalam Kehidupan

Contasia Christie Official Writer
4198

Kita tidak tahu urutan waktu yang tepat dari perjalanan yang dilakukan oleh "Orang Majus dari Timur" untuk mencari Yesus (Matius 2:1-12). Mungkin beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun setelah kelahiran-Nya. Yang kita tahu, ketika mereka tiba di istana Herodes dan bertanya, "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?” (ay. 2)

Beberapa detail perjalanan mereka mungkin tidak dijelaskan, tapi kita bisa belajar teladan yang mereka berikan:

 

1. Mereka menjadikannya prioritas untuk mengejar Tuhan (ay. 1&2). 

Orang-orang ini datang dari jarak yang sangat jauh untuk bertemu Juruselamat. Mereka bukan hanya orang percaya biasa, tetapi berkomitmen untuk melakukan pertemuan pribadi dengan Raja yang baru lahir. Meneladani mereka, bukankah kita hendaknya menjadikan-Nya prioritas untuk mengejar Tuhan dan meluangkan waktu di hadirat-Nya?

 

2. Mereka datang untuk menyembah-Nya (ay. 2). 

Sejak awal, orang majus memperjelas tujuan perjalanan mereka: "Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan datang untuk menyembah-Nya." Semoga itu menjadi fokus kita juga selama musim Natal ini. Alih-alih terganggu oleh semua jebakan liburan, mari luangkan waktu untuk menyembah Yesus!

 

Baca juga : 3 Pesan Penting Dalam Matius 2: 12 Tentang Kelahiran Yesus

 

3. Tidak ada yang bisa mengalihkan mereka dari misi mereka (ay. 3-8). 

Ketika Tuhan memberi kita mimpi untuk dikejar, kita sering harus berurusan dengan "Raja Herodes" yang mencoba mengalihkan perhatian kita di sepanjang jalan! Orang majus terbukti sebagai "orang bijak," mampu membedakan bahwa Raja Herodes tidak berniat melanjutkan misi mereka.

 

 

4. Mereka tidak hanya menyembah Yesus dengan kata-kata dan waktu mereka, tetapi mereka juga menyembah-Nya dengan persembahan yang murah hati. 

"Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur." (ayat 11). Jika kita memiliki perjumpaan yang tulus dengan Juruselamat kita, Raja segala Raja, bagaimana mungkin kita tidak menghormati-Nya dengan harta milik kita? Ibadah sejati tidak pernah perhitungan.

Baca selanjutnya ---------------->

Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami