Berapa Usia Maria Saat Mengandung Bayi Yesus?
Sumber: canva.com

Kata Alkitab / 6 December 2022

Kalangan Sendiri

Berapa Usia Maria Saat Mengandung Bayi Yesus?

Claudia Jessica Official Writer
9181

Awalnya Yusuf sangat terganggu dengan kehamilan Maria dan berniat untuk mengakhiri pertunangan mereka sesuai dengan hukum, tetapi dia tidak berniat membuat Maria dipermalukan di depan umum.

Matius 1:20-21 mencatat, “Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.””

Setelah mendapatkan mimpi itu, Yusuf menjadi percaya untuk mendukung Maria dan mereka bergerak bersama untuk memenuhi panggilan Tuhan atas hidupnya.

Maria merayakan panggilan Tuhan dengan menyanyikan lagu yang indah. Lagu ini tercatat dalam Lukas 1: 46-55:

Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”

Teladan Maria mengajarkan kita bahwa Tuhan memanggil orang-orang yang memiliki iman kuat untuk mencapai tujuan yang luar biasa. Ibrani 11:1 menjelaskan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”

Ketika Maria menerima panggilan Tuhan untuk melayani sebagai ibu manusia Yesus, dia tidak melihat bagaimana hal itu akan berhasil, tetapi dia yakin dengan harapannya bahwa Tuhan akan mencapai sesuatu yang luar biasa melalui rencana itu.

Iman Maria yang kuat membantunya memainkan peran penting dalam pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia. Ketika Tuhan memanggil kita, jika kita menanggapinya dengan iman yang kuat, Dia juga akan menyelesaikan sesuatu yang penting melalui kehidupan kita sendiri.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami