Membersihkan Lensa Cara Pandang yang Buram
Sumber: InFocus Film School

Kata Alkitab / 15 November 2022

Kalangan Sendiri

Membersihkan Lensa Cara Pandang yang Buram

Lori Official Writer
1933

Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu. 16 Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut jalan yang telah kita tempuh. - Filipi 3:15-16

Dari waktu ke waktu kita perlu membersihkan lensa yang kita gunakan untuk melihat dunia, sehingga kita dapat melihat semua yang kita perlukan untuk melihat dengan sangat jelas. Kegagalan membersihkan lensa yang buram akan membuat kita melihat hal-hal yang buram dan menyebabkan kita memiliki persepsi yang berbeda. Setelah membersihkan lensa cara pandang kita akan berubah, kain yang tadinya kotor, sekarang terlihat segar dengan lensa yang sudah dibersihkan. Apa yang berubah? Pengetahuan tentang alat yang digunakan untuk membuat penilaian, penerimaan bahwa lensa perlu dibersihkan dan kemauan untuk membersihkannya akan menyebabkan orang yang melihat melalui lensa itu memiliki penglihatan yang lebih baik.

Persepsi didasarkan pada kesan yang kita miliki saat melihat (apakah kita memiliki lensa yang jelas yang kita gunakan untuk melihat?), mendengar (apakah kita mendengar dengan pikiran yang jernih dan terbuka?) atau membaca hal-hal tertentu (apakah kita membaca dengan kesadaran penuh tentang apa yang sedang kita baca? atau apakah kita membaca sekilas dan melewatkan informasi penting yang perlu kita ketahui?). 

Persepsi berubah ketika kita mendapatkan informasi lebih lanjut tentang hal yang pertama kali kita nilai dengan lensa buram (kain masih kotor setelah dicuci - kesimpulannya dia tidak tahu cara mencuci, atau dia lupa menggunakan sabun ketika mencuci atau ia mencuci dengan sabun berkualitas buruk dan kita harus ganti dengan sabun berkualitas baik). Kemampuan untuk mengenali kekurangan dalam diri kita dan beradaptasi dengan informasi baru akan membuat kita berhasil. Yang paling sulit dalam kehidupan ini adalah mengenali dan menerima kekurangan serta kesalahan kita agar kita dapat memperbaikinya.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Kurangnya kemampuan beradaptasi untuk menerima fakta baru yang berdasarkan informasi terkini akan menghancurkan kita, menghancurkan Gereja yang kita gembalakan, menghancurkan perusahaan yang kita pimpin, menghancurkan kedamaian keluarga. Kemampuan kita untuk beradaptasi dengan informasi baru yang tersedia bagi kita memungkinkan kita untuk membuat perubahan yang sesuai. Mengubah hal yang benar akan menghasilkan solusi yang tahan lama (jika ban depan kiri kempes, jangan ganti ban lain yang tidak kempes). Jika kita ingin mengganti orang yang memegang jabatan tertentu karena dia tidak melakukan pekerjaannya, pastikan orang yang akan menggantikannya memiliki kemampuan untuk melakukan apa yang diharapkan darinya.

Hanya karena seseorang menjabat sebagai direktur di bank, bukan berarti dia bisa memimpin pemuda di gereja yang kita gembalakan. Pemimpin pemuda harus memimpin dengan otoritas spiritual, direktur bank memimpin dengan otoritas alami. Mengganti pemimpin pemuda yang buruk dengan direktur bank yang tidak tahu apa-apa tentang pemuda tidak akan membuat kita pergi kemana-mana. 

Seorang pemimpin harus berada dalam posisi untuk mengenali kemampuan orang-orang yang mereka pimpin serta mengenali mereka yang bekerja dengan integritas dan kejujuran. Berpikir secara berbeda membutuhkan pemikiran dengan pikiran terbuka, menerima perbedaan, mendapatkan lebih banyak informasi untuk hal yang ingin kita ubah, fleksibel terhadap perubahan dan cepat beradaptasi dengan hal-hal baru saat perubahan terjadi. Amin! Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat. Tuhan memberkati.

 

Penulis

Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.restoration117.org

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami