Ini Alasan Perceraian Bukan Bagian Dari Kehendak Tuhan Atas Pernikahan
Sumber: google

Relationship / 14 November 2022

Kalangan Sendiri

Ini Alasan Perceraian Bukan Bagian Dari Kehendak Tuhan Atas Pernikahan

Lori Official Writer
2664

Pernikahan adalah pilihan yang kita buat secara sadar tentang orang yang akan kita nikahi. Ketika kita mengatakan “I do” di altar, tidak ada seorangpun yang mengancam kita, mendorong kita atau memaksa kita untuk mengatakan “I do”. Keputusan untuk mengatakan “I do” adalah milik kita sepenuhnya. Oleh karena itu kita bertanggung jawab untuk menyelesaikan perbedaan kita dan pasangan yang bermasalah dapat meminta bantuan gembala mereka atau jika perlu menghubungi konselor pernikahan profesional yang dapat membantu pasangan yang bermasalah dalam pernikahan mereka. 

Terakhir, jangan fokus mengubah pasangan seturut kehendak kita atau mengganti pasangan dengan orang lain (mengubah konten) tetapi fokus pada proses yang mengarah pada masalah yang kita hadapi, hilangkan faktor penyebab yang menimbulkan masalah (faktor yang tepat) dan ganti dengan sesuatu yang sehat yang berguna bagi suami dan isteri. Menghapus faktor yang salah, yaitu mengubah konten tidak akan menyelesaikan masalah. Tuhan benci perceraian (Maleaki 2:16) karena perceraian tidak menyelesaikan masalah.

 

Baca Juga: Kalau Suamiku Bukan Jodohku Kenapa Tuhan Persatukan? - Veronica Ruby

 

Dalam Matius 19:8, Yesus mengingatkan kita sekalian, bahwa Musa mengizinkan perceraian bukanlah karena ia setuju (karena pada awalnya tidak seperti itu) tetapi justru karena ketegaran hati kedua belah pihak yang menginginkan perceraian maka Musa memberikan surat cerai yang diinginkan kedua belah pihak. Bukankah pada hari-hari ini kita masih melihat hal-hal seperti ini? Pasangan suami isteri dengan mudahnya mendapatkan surat cerai dari pengadilan dan mereka beranggapan bahwa mereka dapat menikah kembali secara resmi. 

Namun saat kita melihat dari sudut pandang Tuhan Yesus, maka kita akan menemukan, bahwa sekalipun surat cerai dikeluarkan oleh pengadilan, tetapi dimata Tuhan mereka masih terikat dalam ikatan perjanjian pernikahan karena mereka masih hidup dan hanya kematian yang dapat memisahkan mereka. Mereka yang menikah dengan orang yang diceraikan berdasarkan Matius 5:31-32 hidup dalam perzinahan. 

Karena itu pikirkan baik-baik sebelum engkau mengatakan “I do” di altar dihadapan hamba-Nya dan para saksi yang hadir, sebab mulai detik engkau mengatakan “I do” tidak ada jalan mundur untuk bercerai sampai maut memisahkanmu.

Semoga Tuhan memberi kita semua hikmat untuk memahami Firman-Nya dan melakukan apa yang Dia katakan. Amin!

 

Penulis

Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.restoration117.org

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami