Menariknya, orang tua bisa memakai mainan balok untuk melatih kemampuan komunikasi anak. Karena mainan ini sangat memungkinkan anak untuk melibatkan orang lain dalam bermain, sehingga jembatan komunikasi bisa dibangun dengan orang lain.
Mainan Sensorik
Mainan sensorik berkaitan dengan penggunaan panca indra, seperti penglihatan, sentuhan, penciuman, perasa dan pendengaran. Bahan seperti tanah liat, cat, air, pasir dan lem adalah contoh mainan sensorik yang bisa orang tua berikan kepada anak.
Cobalah untuk mengajak anak bermain mengidentifikasi benda-benda rumah tangga dengan cara menutup mata anak dan mengarahkan mereka untuk mengenali benda tertentu lewat sentuhan atau penciuman.
Permainan Imajinatif
Permainan imajinatif juga ikenal dengan permainan pura-pura atau drama. Permainan ini bisa melibatkan peran atau peragaan.
Mainan yang cocok untuk melatih kemampuan ini adalah mainan seperti dokter-dokteran, kitchen set, koki dan mainan peran lainnya.
Melalui permainan ini, anak bisa menumbuhkan imajinasi, keterampilan berpikir, emosional, sosial dan komunikasinya.
Baca Juga: Berapa Banyak Mainan yang Harus Anak Punya?
Mainan Instrumen Musik
Studi ilmiah membuktikan bahwa bermain alat musik yang melibatkan mata, pendengaran dan motorik sangat membantu perkembangan otak anak.
Bermain instrumen musik bisa membantu anak meningkatkan kemampuan artistik, daya ingat, keterampilan motorik (seperti lengan, dada, paha dan kaki). Selain itu, anak juga akan belajar menghargai dan mencintai musik ketika mereka beranjak dewasa.
Nah sebelum Anda membeli mainan buat anak, pastikan juga hal apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan anak ya. Semoga hal ini bisa jadi panduan buat semua parents.
Tuhan Yesus memberkati!
Sumber : Jawaban.com