Gunakan Kalimat Retoris, Rasul Paulus Sebenarnya Mau Sampaikan Ini untuk Kita Semua Lho
Sumber: f.i.uol.com.br/

Kata Alkitab / 2 November 2022

Kalangan Sendiri

Gunakan Kalimat Retoris, Rasul Paulus Sebenarnya Mau Sampaikan Ini untuk Kita Semua Lho

Claudia Jessica Official Writer
3470

Ada pertanyaan yang sebenarnya bukan pertanyaan, melainkan pernyataan yang disamarkan menjadi pertanyaan. Inilah gaya kalimat retoris. Misalnya seperti, “Sudah malam seperti ini, kok baru pulang?” Kalimat ini sering kali digunakan oleh orang yang tinggal serumah ketika melihat salah satu anggotanya sampai di rumah. Kita bisa melihat bahwa jawaban dari pertanyaan tersebut sudah jelas karena mereka melihat kita baru saja sampai di rumah.

Atau “Bukankah berbuat jahat itu dosa?” Pertanyaan ini telah memberikan jawabannya dengan meyakinkan kita bahwa berbuat jahat adalah dosa.

Rasul Paulus menggunakan metode ini ketika menulis Injil Roma. Ia membangun kasus bahwa orang yang percaya kepada Kristus, tidak akan terpisah dari kasih Allah. Pertanyaan-pertanyaan retoris dari Paulus, dan jawaban-jawaban yang ia berikan, menghilangkan keraguan orang-orang tentang sifat kasih Allah.

Yuk kita lihat, apa yang sebenarnya Rasul Paulus mau sampaikan kepada kita, umat Allah dengan kalimat retorisnya.

1. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? [Roma 8:31]

Apa yang bisa memisahkan kita dari Allah? Tidak ada. Tidak ada seorang pun, atau hal lain yang lebih besar dari Tuhan. Maka dari itu, jika Allah ada di pihak kita, siapakah yang mampu melawan atau menentang kita?

2. Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? [Roma 8:32]

Pernahkah Anda khawatir akan penyertaan atau berkat Tuhan dalam hidup Anda? Melalui ayat ini, Rasul Paulus ingin kita untuk ingat bahwa Allah telah memberikan yang terbaik untuk kita. Segala sesuatu yang lain, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Putra-Nya, Yesus Kristus. Yesus adalah milik Allah yang paling berarti, tetapi Dia menawarkan Yesus bagi kita untuk menyelamatkan kita. Lantas bagaimana mungkin Allah tidak bisa memberikan hal lain? Allah tidak akan menahan berkat atau penyertaan-Nya dari Anda.

3. Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka? [Roma 8:33]

Firman Tuhan mengatakan bahwa Setan selalu menggoda dan mencobai anak-anak Allah (Wahyu 12:10). Anda pasti pernah mendengar, beberapa kalimat ini:

“Jika Anda benar-benar mencintai Tuhan, Anda tidak akan bergumul dengan ini.”

“Tidak ada cara Tuhan dapat mengampuni Anda atas apa yang telah Anda lakukan.”

“Apakah kamu benar-benar berpikir Tuhan mencintaimu?”

Tahukah kamu bahwa suara musuh ini bisa kita dibungkam dengan suara Yesus yang keras dan kuat. Pernyataan Tuhan atas kita membungkam tuduhan Setan atas kita. Tuhanlah yang membenarkan, dan Dia telah menyatakan bahwa kita kudus dan benar.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA ⇒

4. Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? [Roma 8:34]

Di tengah pergumulan dan dosa kita, Yesus bersyafaat bagi kita. Yesus berasa di sebalah kanan Bapa dan mengingatkan Bapa bahwa kita telah ditebus dari dosa-dosa yang kita lakukan. Bapa tidak lupa kalau kita telah ditebus, tetapi Yesus tetap bersyafaat bagi kita kepada Bapa yang mengutus-Nya ke dunia. Kasih karunia yang luar biasa dan kita tidak lari dari Tuhan ketika kita memahami kasih karunia-Nya. Kita berlari kepada Tuhan ketika kita paham tentang kasih karunia-Nya.

5. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? [Roma 8:35]

Pertanyaan retoris terakhir dari Paulus diakhiri di Roma 8:38-39, “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

 

Sumber : churchleaders.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami