Larang Anak Minum Paracetamol, Ini Klarifikasi Ketua IDAI

News / 19 October 2022

Kalangan Sendiri

Larang Anak Minum Paracetamol, Ini Klarifikasi Ketua IDAI

Aprita L Ekanaru Official Writer
2504

Belakangan, kita dikejutkan oleh kabar yang beredar mengenai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Piprim Basarah yang disebut menghentikan sementara penggunaan paracetamol cair untuk anak.

Hal tersebut dikaitkan dengan gangguan ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury Unknown Origin (AKIUO) yang kemudian dikaitkan juga dengan angka kematian pada anak di Gambia. Anak-anak itu meninggal karena mengalami gangguan ginjal usai mengkonsumsi obat batuk cair dari India.

“Mohon maaf tidak seperti itu beritanya, saya cerita kasus di Yogyakarta itu ada kakak adik. Kakaknya yang minum paracetamol sirup, dia enggak apa-apa. Adiknya yang nggak minum obat apa-apa, dia kena AKI dan meninggal,” ujar Piprim dalam konferensi pers daring, Selasa (18/10/2022).

Menurut Pimprim, pernyataan soal penghentian sementara paracetamol cair tidak benar.

“Makanya kita enggak bisa bilang ini gara-gara paracetamol sirup, belum tentu. Makanya hati-hati kita menyimpulkan. Walaupun saya menyebut sebagai kewaspadaan dini, nggak bisa kemudian diartikan dilarang,” lanjutnya. 

Hingga kini, Piprim juga telah menegaskan bahwa penyebab gangguan ginjal akut masih belum ditemukan. Masih dalam proses investigasi, sehingga belum dapat disimpulkan.

“Kalau bicara masalah penyebab, ini kan masih ada beberapa teori ya. Ada yang MISC, ada juga kecurigaan terhadap obat-obatan yang mengandung etilen glikol ini juga sedang kita periksa.”

Piprim juga menegaskan bahwa dengan adanya kasus yang terjadi di Gambia dari kecurigaan etilen glikol yang salah satunya terdapat pada paracetamol sirup, maka sebagai kewaspadaan dini IDAI telah mengeluarkan rekomendasi untuk tidak menggunakan paracetamol sirup terlebih dahulu. Ia juga menggarisbawahi bahwa hal ini merupakan sebuah kewaspadaan dini, karena melarang atau menarik obat bukanlah wewenang dari IDAI.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->>

Dilansir dari Halodoc, berikut adalah hal yang dapat Anda lakukan apabila anak Anda mengalami demam.

1. Dorong anak untuk meminum cairan

Biasanya ketika demam, anak menjadi enggan untuk makan dan minum. Padahal, ketika demam anak membutuhkan cairan yang cukup dalam tubuh karena air di dalam tubuh mereka akan cepat hilang melalui keringat dan banyak buang air kecil.

Apalagi jika demam disertai dengan muntah dan diare, maka air dalam tubuh akan mudah hilang. Oleh sebab itu, Anda perlu mendorong anak untuk dapat mengkonsumsi cairan, baik air putih maupun minuman elektrolit yang mengandung ion yang dibutuhkan oleh tubuh.

Air juga dapat diberikan melalui jus, sup ayam, atau makanan berkuah lainnya yang disukai anak Anda.  Jadi, pastikan Anda memenuhi kebutuhan cairan anak tetap terpenuhi ketika demam.

2. Jangan tutupi badan anak dengan selimut tebal

Ketika demam, banyak yang menyarankan untuk menutupi badan anak dengan selimut tebal. Padahal seharusnya anak berpakaian senyaman mungkin. Bila memungkinkan gunakan pendingin udara agar anak mendapatkan suhu yang pas untuk membantu menetralkan suhu tingginya. Pastikan anak menggunakan baju dengan bahan yang mudah untuk menyerap keringat.

3. Kompres air hangat 

Ketahui penyebab demam pada anak, jika dikarenakan infeksi virus, Anda dapat memberikan pertolongan pertama dengan cara mengompres menggunakan air hangat. Air hangat dapat terserap pada pusat tubuh, sehingga suhu panas pada anak Anda akan menurun secara otomatis.

Hindari kompres menggunakan alkohol atau air dingin. Uap dari alkohol akan berdampak negatif bila terhirup oleh bayi. Jika Anda masih bingung untuk mengompres bayi dengan air hangat atau air dingin, Anda bisa mengkonsultasikannya kepada dokter.

4. Mengkonsumsi makanan hangat

Saat sedang tidak dalam kondisi fit, menyantap makanan hangat seperti sup ayam atau bubur dapat membantu anak untuk menjaga staminanya. Jangan lupa untuk menambahlkan buah-buahan yang kaya akan vitamin C, untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan bakteri atau virus penyebab demam pada anak.

5. Biarkan anak tidur dengan tenang

Pastikan anak untuk beristirahat dengan cukup di ruangan yang tenang. Tidur memiliki banyak manfaat bagi anak ketika mengalami demam, termasuk untuk memulihkan energi yang dihabiskan oleh imun tubuh karena melawan infeksi. Selain itu, tidur juga dapat menghilangkan stress akibat sakit.

Sumber : Liputan 6 | Halodoc
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami