-
Share:
3 Landasan Alkitabiah Pelayanan CBN Indonesia untuk Generasi Anak
Lori Official Writer
Selama 23 tahun pelayanannya di Indonesia, Yayasan Cahaya Bagi negeri (CBN) Indonesia (bersama dengan Yayasan Obor Berkat Indonesia (OBI) terus mengembangkan pelayanannya dalam menggenapi visi pelayanan ini yaitu agar semua suku bangsa Indonesia mendengar Injil Kristus, dan menerima keselamatan secara utuh sebelum kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.
Misinya adalah untuk memberitakan kabar keselamatan dan menyatakan kasih Kristus kepada bangsa Indonesia melalui pelayanan media dan pelayanan kemanusiaan dengan cara yang kreatif dan kontekstual.
Dengan itu, CBN Indonesia bersinergi dengan gereja-gereja lokal dan fokus selama tahun 2020 hingga 2030 untuk membuat murid bagi seluruh bangsa (Making Disciples of All Nations). Fokus utamanya adalah pelayanan pemuridan generasi anak diantaranya:
1. Super5 = 0-5 tahun
2. School of Life & Superbook = 6-12 tahun
3. Superyouth = 13-18 tahun
4. The Parenting Project = 19-34 tahun ke atas
“Pada Januari 2020 CBN di Asia Tenggara mendeklarasikan visi untuk satu dekade, yang fokus kepada memuridkan semua bangsa. Kita juga tahu bahwa siapapun bisa menjadi pengikut Yesus, yang selalu paling mudah adalah yang termuda. Semakin bertambah usia, semakin sulit untuk memuridkan. Ini adalah sifat alamiah manusia. Gereja lokal adalah eklesia Tuhan dan mereka dapat membuat murid dengan sangat baik,” terang Ketua Yayasan CBN Indonesia Mark McClendon.
Untuk menjalankan pelayanan media yang efektif, CBN Indonesia membangun sebuah ekosistem pelayanan yang menyeluruh yang disebut dengan Holistic Disciple Making Ecosystem (HDME), dimana pelayanan pemuridan ini juga bisa berdampak secara menyeluruh kepada komunitas lokal (orang tua, keluarga dan masyarakat lokal). Untuk mencapai misi ini, CBN Indonesia bekerja sama dengan pelayanan kemanusiaan OBI dalam menyediakan pelayanan kesehatan dan bantuan pemberdayaan modal usaha (medical and hunger relief microenterprise).
Baca Juga: 5 Pilar Penting Dalam Pemuridan di Gereja Lokal
Dalam prosesnya, pelayanan generasi anak CBN ini dikerjakan melalui 3 landasan alkitabiah yaitu:
1. Perintah Tuhan (The Command)
“Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun; engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu, supaya panjang umurmu dan umur anak-anakmu di tanah yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah kepada nenek moyangmu untuk memberikannya kepada mereka, selama ada langit di atas bumi.” (Ulangan 11: 18-21)
Ini adalah perintah yang disampaikan Tuhan kepada umat-Nya yaitu supaya umat-Nya, gereja-Nya, bapa-bapa/orang tua membuat murid.
Mandat membuat murid ini juga sangat jelas disampaikan di Mazmur 78: 4-7, bahwa gereja Tuhan harus membuat murid untuk tiga generasi.
“…kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya. Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka, supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya.”
2. Janji Tuhan (The Promise)
“Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.” (Maleakhi 4: 5-6)
Saat keluarga rusak, maka ciptaan Tuhan pun akan rusak. Besarnya dampak keluarga bagi generasi ini mendorong Tuhan untuk menyatakan janji pemulihan di dalam keluarga yaitu hati bapa-bapa akan berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya.
Tuhan menyatakan gambaran hubungan yang intim antara bapa dan anak seperti hubungan Yesus dengan Bapa (Yohanes 17: 26). Melalui Yesus, Dia mendamaikan kita dengan Bapa, memperkenalkan Allah kepada kita sebagai bapa dan Dia melayani kita dengan membawa kita kepada hati Bapa.
3. Panggilan (The Call)
“Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka…” (Matius 18: 2)
Ayat ini menyampaikan bahwa Yesus sendiri dengan tegas menekankan bahwa anak adalah pusat dari gereja Tuhan.
Yesus menaruh seorang anak kecil di tengah para murid, yang merupakan seorang ayah dan pemimpin gereja mula-mula. Hal ini menggambarkan bahwa anak sudah seharusnya menjadi pusat dari gereja. Mereka harus dimuridkan dan dididik sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Peran lain dari seorang anak disebutkan Yesus di dalam Matius 18: 3-4, bahwa mereka adalah teladan bagi gereja.
“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.”
Bagi CBN Indonesia, pelayanan generasi anak adalah mimpi yang begitu besar. Bayangkan jika seluruh anak di bangsa ini dimuridkan, maka banyak keluarga yang dipulihkan. Hasil akhirnya, nama Tuhan dipermuliakan dari generasi sampai ke generasi berikutnya.
Apakah Anda rindu momen ini terjadi di Indonesia? Kami tidak bisa mengerjakannya sendirian. Kami butuh dukungan Anda. Jika Anda menangkap visi yang sama dengan kami, mari bergabung bersama kami.
Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman
Hot Topics
Related Articles
