Waspadai Gagal Ginjal Pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Penanganan Ini
Sumber: purnawarta

Health / 12 October 2022

Kalangan Sendiri

Waspadai Gagal Ginjal Pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Penanganan Ini

Lori Official Writer
1365

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan bahwa sebanyak 131 anak mengalami gangguan ginjal akut (gagal ginjal). Kasus ini sendiri telah meningkat sejak Agustus 2022.

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi sendiri masih belum mendapatkan informasi terkait penyebab pasti dari penyakit gagal ginjal misterius tersebut. Dia masih menunggu hasil penelitian dari tim kedokteran RSCM. Dia memastikan hasil akan diumumkan di pekan ini.

“Kita mesti nunggu kesimpulan sebelum kita rilis ke publik. Nanti sebentar lagi harusnya minggu ini kita bisa rilis,” ungkap Menkes Budi.

 

Gejala Gagal Ginjal Pada Anak

Berdasarkan pemeriksaan kesehatan, rata-rata anak yang mengalami gagal ginjal ini merasakan beberapa gejala umum diantaranya:

  • Batuk
  • Pilek
  • Diare serta
  • Muntah
  • Sulit dan sedikit buang air kecil

 

Baca Juga: Anakku Divonis Gagal Ginjal

 

Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr Eka Laksmi Hidayati, SpA(K) menyampaikan jika gejala-gejala di atas seharusnya tidak berpotensi memicu acute kidney injury (AKI) atau gagal ginjal akut. Namun kondisi ini diperburuk dengan kondisi anak yang mengalami gangguan buang air kecil. Parahnya, anak tidak buang air kecil hingga tiga sampai lima hari.

“Dia (anak) hanya beberapa hari timbul diare atau muntah, kemudian demam, kemudian dalam tiga sampai lima hari mendadak tidak ada urinnya. Jadi tidak bisa buang air kecil, betul-betul hilang sama sekali buang air kecilnya. Jadi anak-anak ini hampir semuanya datang dengan keluhan tidak buang air kecil, atau buang air kecilnya sangat sedikit,” jelasnya.

 

Baca Juga: Hepatitis Misterius Terus Meningkat, Kata Ahli Bisa Dicegah Dengan Langkah Ini

 

Cara Penanganan Gagal Ginjal Pada Anak

Jika anak mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, Dr. Eka menganjurkan agar anak segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh. 

Orang tua bahkan diharapkan untuk tetap waspada terhadap kesehatan anak. Karena penyakit gagal ginjal misterius ini banyak diidap oleh anak berusia 5-8 tahun. 

“Yang terkena pada umumnya adalah anak-anak berusia balita yang terbanyak. Tapi ada juga yang sampai usia delapan tahun. Saya banyak melihat datanya di Jakarta,” ungkapnya.

Fenomena penyakit ini sendiri sudah menyebar di berbagai daerah di Indonesia. 

 

Baca Juga: Nahan Pipis, Bisa Bikin Gagal Ginjal Hingga Cuci Darah?!

 

Kasus Gagal Ginjal Pada Anak di Gambia Jadi Sorotan 

Fenomena gagal ginjal anak yang terjadi di Indonesia rupanya juga terjadi di Gambia, Afrika Barat. Banyak anak di negara kecil ini mengalami masalah ginjal dan diduga disebabkan oleh obat batuk sirup paracetamol yang diminum anak.

Anak-anak dilaporkan jatuh sakit setelah meminum obat produksi Maiden Pharmaceutics asal New Delhi tersebut. WHO bahkan mencatat kematian sebanyak 66 anak di Gambia sejak bulan Agustus 2022.

Atas kejadian ini, WHO akhirnya menarik peredaran obat batuk tersebut dari pasaran.

Hingga saat ini, belum diketahui apakah fenomena gagal ginjal di Gambia berkaitan dengan yang terjadi di Indonesia. IDAI sendiri masih terus mendalami penelitian terkait hal itu. Karena mari jangan buru-buru dalam menarik kesimpulan ya. Yang kita bisa lakukan adalah segera membawa anak ke rumah sakit jika muncul gejala seperti yang disebutkan di atas.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami