Buktikan Pernikahan Itu Bukan Mainan, Inilah 4 Jenis Pernikahan yang Dilarang di Kristen
Sumber: Beautiful Christian Life

Marriage / 7 October 2022

Kalangan Sendiri

Buktikan Pernikahan Itu Bukan Mainan, Inilah 4 Jenis Pernikahan yang Dilarang di Kristen

Lori Official Writer
19454

Ada banyak orang yang mungkin bertanya: Kenapa pernikahan dalam Kristen harus dilakukan di gereja? Atau kenapa perceraian itu nggak diijinkan dalam Kristen? Dua pertanyaan ini hanya punya sau jawaban yaitu pernikahan Kristen itu bukan pernikahan gampangan atau main-main.

Bukan cuma tampak ribet dari segi prosesinya, tapi pernikahan dalam Kristen juga bicara soal komitmen dua pribadi pada pasangannya dan juga pada Tuhan. Kejadian 2: 24b jadi prinsip dan komitmen bagi pasangan menikah. “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”

Kata ‘satu daging’ ini digambarkan sebagai ikatan yang dimiliki seorang laki-laki dan perempuan setelah menikah. Bukan cuma satu dalam artian fisik, tapi dalam segala hal. Itu sebabnya perceraian nggak dibenarkan dalam Kristen (1 Korintus 7: 27). Prinsipnya, apa yang sudah menjadi satu tak bisa dipisahkan oleh manusia.

 

Baca Juga: Suami Ketahuan Selingkuh, Apakah Pernikahan Masih Bisa Terselamatkan?

 

Nah dengan prinsip ini, dalam Kristen juga nggak berlaku 4 jenis pernikahan ini:

1. Nikah Sirri atau Siri

Nikah Sirri (bahasa Arab) atau nikah di bawah tangan ini mungkin sudah biasa kita dengar terjadi pada pasangan beragama lain. Nikah siri ini berarti melangsungkan pernikahan yang tidak tercatat di lembaga negara, dalam hal ini di Kantor Urusan Agama, tapi secara norma agama praktik ini dianggap sah.

Tapi dalam Kristen, jenis nikah siri sama sekali tak diijinkan karena pelaksanaannya juga terkesan sembunyi-sembunyi yaitu bisa tanpa ijin orang tua kedua belah pihak, tanpa diketahui publik dan juga pemerintah.

 

2. Poligami

Orang-orang Kristen menjunjung teguh larangan berpoligami karena ini adalah salah satu perintah Tuhan atas pernikahan. Alasannya, bahwa Tuhan menciptakan hanya satu Adam dan satu Hawa. Bukan satu Adam dan dua Hawa (Kejadian 2: 22). Pernikahan Kristen itu adalah komitmen sehidup semati. Pernikahan kembali baru diijinkan terjadi kalau suami/istrinya meninggal dunia.

 

Baca Juga: Ini 5 Teladan Pernikahan Langgeng Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip yang Patut Ditiru

 

3. Nikah Sesama Jenis

Hari-hari ini ada banyak pro dan kontra terkait LGBT. Isu inipun mengundang kegamangan bagi gereja-gereja di berbagai belahan dunia. Ada gereja yang akhirnya sudah mengijinkan dan ada pula yang menolak secara radikal. Tapi dengan alasan apapun itu, firman Tuhan tetap tidak membenarkan pernikahan sejenis ini. Karena Tuhan tidak mempersatukan dua pribadi yang sejenis, sebaliknya Dia mengikat hubungan antara dua orang yang berbeda, yaitu laki-laki dan perempuan (Kejadian 2:22-25)

Dalam Alkitab Allah jelas-jelas menciptakan Hawa untuk seorang Adam. Perempuan itu diciptakannya sebagai penolong yang sepadan bagi Adam sendiri. Itu sebabnya dalam Imamat 18: 22 dituliskan, “Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.” Dalam bahasa sederhananya ayat ini diartikan supaya ‘setiap laki-laki jangan mengadakan hubungan seksual dengan laki-laki, seperti dengan seorang perempuan. Itu adalah perbuatan yang sangat keji’.

 

Baca Juga: Mark McClendon : Pernikahan Sesama Jenis Bertentangan dengan Alkitab

 

4. Nikah Kontrak

Nikah kontrak atau kawin kontrak sama sekali nggak ada di kamus orang Kristen. Karena kawin kontrak bisanya bersifat dibuat-buat dan berisi perjanjian sementara antara laki-laki dan perempuan yang menikah.

Sementara pernikahan Kristen adalah pernikahan yang didasarkan pada prinsip-prinsip Alkitab. Karena bagi Kristen pernikahan adalah ikatan hubungan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang disahkan lewat perjanjian di depan Tuhan dan umat-Nya. Dengan catatan dalam perjanjian itu kedua belah pihak berikrar untuk menikah sekali dan seumur hidup. Berbeda dengan kawin kontrak yang bersifat sementara sesuai dengan isi perjanjian.

Nah, apapun alasan orang-orang di luar sana untuk tetap melegalkan semua jenis pernikahan di atas, orang Kristen tetap harus bersandar pada kebenaran firman Tuhan.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami