Duduk Perkara Siswa Kristen SMAN 2 Depok Tak Dapat Ruang Belajar Agama
Sumber: Era.id

News / 7 October 2022

Kalangan Sendiri

Duduk Perkara Siswa Kristen SMAN 2 Depok Tak Dapat Ruang Belajar Agama

Lori Official Writer
2597

“Oleh karena itu untuk hari Jumat, 30 September 2022, untuk kegiatan Doa Pagi (Saat Teduh) bagi siswa-siswi beragama Kristen dipindahkan ke ruang pertemuan lantai 2. Informasi pindahnya ruangan sudah disampaikan oleh pihak sarpras pada hari Kamis ke Kepala Sekolah, petugas kebersihan (Office Boy) dan salah satu siswa rohKris,” tulis @aslamnatsir.

Sayangnya di Jumat pagi, petugas kebersihan datang terlambat sehingga pintu ruangan masih tertutup. Sementara para siswa sudah berdatangan dan menunggu di lorong ruang pertemuan. Jadi foto yang beredar di sosial media tersebut adalah kondisi ketika para siswa sedang menunggu ruangan dibuka. 

Di dalam surat klarifikasiyang ditandatangani oleh Kepala Sekolah SMAN 2 Depok, Dr. Wawan Ridwan, M.Si dan Wakasek Kesiswaan Haryanto, MA, disampaikan bahwa kasus diskriminasi terhadap siswa rohKris SMAN 2 Depok tidaklah benar. Karena tidak ada larangan apapun untuk pengadaan kegiatan agama dan pembubaran ekstrakurikuler rohKris.

 

Baca Juga: Mengerikan! Bullying, Diskriminasi dan Radikalisme Warnai Dunia Pendidikan

 

Secara terpisah, guru agama Kristen SMAN 2 Depok, Maysti Sitorus juga memberikan pernyataan. Demikian disampaikan, “Dengan ini menyatakan bahwa seluruh pemberitaan dan informasi yang beredar pada saat ini yang berkaitan dengan adanya diskriminasi sisa RohKris SMAN 2 Depok tidak benar adanya (foto-foto yang tersebar adalah menunjukkan para siswa sedang menunggu ruangan tersebut dibuka oleh petugas sekolah. Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa tekanan dari pihak siapapun,” tulis Maysti.

Sebelumnya kasus ini sempat mendapat perhatian dari lembaga kekristenan PGI dan telah disampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Namun dengan klarifikasi dan pernyataan di atas, semua pihak bisa belajar untuk tidak mengulangi kesalahpaham serupa di kemudian hari.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami