Salah Satu Makanan Favorit di Alkitab Ini yang Yesus Makan Setelah Bangkit Dari Kematian
Sumber: Jawaban.com

Fakta Alkitab / 3 October 2022

Kalangan Sendiri

Salah Satu Makanan Favorit di Alkitab Ini yang Yesus Makan Setelah Bangkit Dari Kematian

Lori Official Writer
3110

Kisah Yakub dan Esau tentang jual beli hak kesulungan menjadi salah satu kisah menarik dalam Alkitab. Ini adalah kisah kelemahan dan tipu daya manusia, di mana seorang Yakub menipu Esau kakaknya agar menjual hak kesulungannya dengan semangkuk sup kacang merah. Mengapa sup kacang merah itu menarik perhatian Esau? Ya, tentu saja karena salah satu menu favorit bangsa Israel waktu itu membangkitkan rasa lapar dan dahaga Esau setelah ia kelelahan dari berburu di padang.

Sup kacang merah adalah salah satu menu masakan spesial bangsa Israel kuno. Kacang merah atau juga disebut lentil menjadi bahan makanan jenis kacang-kacangan yang berharga karena kandungan nilai nutrisi di dalamnya.

Biji-bijian selain kacang merah atau lentil, kacang-kacangan seperti buncis dan kacang polong adalah unsur utama dalam makanan dan merupakan sumber utama protein. Pemanfaatan hasil pertanian dan perkebunan untuk kebutuhan pangan sudah lama dilakukan oleh manusia. Adam bisa disebut sebagai petani pertama kali di dunia.

 

Baca Juga: Fakta Alkitab :Jenis Belalang Apa Yang Menjadi Makanan Yohanes Pembaptis?

 

Begitu Tuhan mengusir dari Taman Eden, maka Adam harus mengolah tanah untuk menjadi lahan menumbuhkan tanaman sebagai bahan pangan (Kejadian 3:23).

Biji gandum juga menjadi contoh yang jelas bahwa jenis tanaman ini adalah kebutuhan pokok pada jaman dulu. Biji gandum mentah bisa dimakan segar dalam keadaan darurat (kelaparan) seperti para murid Yesus pernah lakukan (Matius 12:1). Butir gandum matang juga direbus dan dikeringkan, seperti bulgur modern, dan kemudian disiapkan sebagai bubur. Paling sering, biji-bijian digiling menjadi tepung untuk membuat roti.

Ikan adalah lauk yang kerap menjadi pasangan roti orang-orang Israel. Mereka telah terbiasa menikmati menu roti dan ikan. Yesus melakukan muzijat untuk memenuhi kebutuhan makan ribuan orang pun dengan membagikan roti dan ikan (Matius 15 dan Yohanes 6). Kemudian, Yesus pernah mengajak sarapan murid-muridnya dengan roti dan ikan di tepi danau Tiberias. Saat itu adalah penampakan Yesus yang ketiga sejak ia bangkit dari kematian (Yohanes 21)

Alkitab menggambarkan berulang kali tentang Tanah Israel (perjanjian) sebagai "negeri yang berlimpah susu dan madu" (Keluaran 3:8). Sehingga kita bisa mendapat pemahaman jika bangsa Israel mengkonsumsi susu dan berbagai olahan turunannya. Susu sapi, kambing dan domba selain diminum juga bisa diolah menjadi mentega. Oleh karena itu, orang Israel dalam memasak dan menggoreng sudah menggunakan Mentega pada waktu itu. 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Kemudian, Orang Israel memakan Madu yang biasa dikumpulkan dari lebah liar, yang membuat sarangnya di di tebing-tebing atau pegunungan batu (Mazmur 81:17), seperti yang masih mereka lakukan di wilayah tersebut hingga saat ini. Tapi Alkitab pernah mencatat bahwa salah satu hakim, yaitu Simson makan madu yang dihasilkan oleh lebah yang bersarang di bangkai singa (Hakim 14:8-9). Sementara, anak Raja Saul, yaitu Yonatan pernah makan madu dari sarang madu yang tergantung di sebuah pohon(1 Samuel 14: 25-27). Kedua contoh itu menunjukkan bahwa madu banyak ditemui di alam liar dan menjadi kesukaan orang Israel.

Sayuran juga menjadi nutrisi yang dibutuhkan orang Israel. Bahkan, Di Babel, Daniel dan teman-temannya tetap memiliki kesehatan dan kekuatan ketika mereka hanya makan sayuran (Daniel 1:12).

 

Baca Juga: Dimanakah Lokasi Taman Eden? Di Bumi atau di Surga?

 

Daun bawang dan Mentimun menjadi sebagian jenis sayuran yang sering dimanfaatkan oleh Israel kuno untuk memasak makanan(Bilangan 11:5). Nabi Elia pernah memasak sayur untuk rombongan nabi dengan bahan utama labu (2 Raja-raja 4:39).

Orang-orang Israel Kuno memiliki beberapa larangan atau pantangan dalam mengkonsumsi makanan. Meskipun mereka boleh minum susu, tetapi mereka dilarang untuk secara sembarangan mencampurkan dalam masakan. Misalnya, orang Israel tidak akan memasak daging kambing muda dengan susu induknya (Keluaran 23:19). Orang Israel juga dilarang keras memakan hewan yang masih ada darahnya. Mereka boleh makan daging hewan hasil buruan atau ternak, dengan terlebih dahulu mencurahkan darah hewan bersangkutan ke dalam lubang di tanah dan menimbunnya(Imamat 17:13). Oleh karena itu Orang Israel mengenal istilah haram dan halal sejak jaman dahulu.

Tuhan memberi kita berkat berlimpah untuk apa yang bisa kita makan. Sekaligus, Tuhan juga menyampaikan perintah apa saja batasan-batasan dalam menikmati berkat Tuhan itu.

 

 

Jika anda membutuhkan sahabat untuk berbicara, maka Silahkan hubungi Layanan Doa & Konseling SAHABAT24 kami melalui kontak Whatsapp di 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/InginDidoakan

 

Sumber : Jawaban Channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami