Terpapar Gas Air Mata, Apa Risikonya Bagi Kesehatan?
Sumber: kalderanews.com

Health / 3 October 2022

Kalangan Sendiri

Terpapar Gas Air Mata, Apa Risikonya Bagi Kesehatan?

Lori Official Writer
1932

Penggunaan gas air mata saat ini sudah sangat umum. Biasanya gas air mata digunakan secara legal untuk mengendalikan kerusuhan dan membubarkan massa. 

Gas air mata sendiri mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, pernapasan dan mata. Kandungan ini biasanya digunakan di dalam tabung, granat maupun semprotan bertekanan. 

 

Jenis Gas Air Mata

Jenis gas air mata yang paling umum digunakan adalah 2-chlorobenzalmalononitrile (gas CS). Pertama kali ditemukan oleh dua ilmuwan Amerika di tahun 1928 dan Angkatan Darat AS lalu memakainya untuk mengendalikan kerusuhan di tahun 1959.

Jenis gas air mata lainnya adalah oleoresin capsicum (semprot merica), dibenzoxazepine (gas CR) dan chloroacetophenone (gas CN.

 

Risiko Kesehatan Jika Menghirup Gas Air Mata

Gas air mata bisa sangat berbahaya jika dihirup oleh anak dan orang dewasa. Salah satu risikonya adalah terjadinya komplikasi pernapasan.

Rasa sakit akan muncul karena bahan kimia dalam gas air mata mengikat salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang disebut TRPA1 (rasa sakit yang mirip seperti minyak di dalam wasabi, jamur dan lobak) dan TRPV1. Namun gas CS dan CR memiliki rasa perih yang 10.000 kali lebih tinggi dibandingkan dengan rasa sakit di dalam minyak.

Tingkat keparahan gejala yang dialami setelah terpapar bisa sangat beragam, tergantung pada:

1. Apakah Anda berada di ruang tertutup atau terbuka?

2. Berapa banyak gas air mata yang ditembakkan?

3. Berapa dekat jarak ketika terkena gas air mata?

4. Apakah Anda memiliki riwayat penyakit tertentu?

Kebanyakan orang sembuh dari paparan gas air mata tanpa gejala yang signifikan. Studi yang dilakukan 10 tahun yang lalu di Universitas California, San Fransisco meneliti sebanyak 4.544 kasus semprotan merica. Para peneliti menemukan 1 dari 15 kemungkinan mereka yang terpapar mengalami efek yang lebih parah.

Berikut beberapa efek paparan gas air mata:

1. Mata

Sesaat setelah terpapar gas air mata, mata akan mengalami beberapa kondisi berikut:

  • perih
  • gatal
  • terbakar
  • pandangan kabur
  • kebutaan sementara
  • luka bakar

Efek yang jauh lebih parah bisa terjadi jika terpapar dalam jangka panjang, diantaranya:

  • Kebutaan
  •  Pendarahan
  • Kerusakan saraf
  • Katarak
  • Erosi kornea

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

2. Pernapasan

Mengirup gas air mata bisa menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorkan dan paru-paru. Mereka yang memiliki riwayat masalah pernapasan bahkan bisa sangat berisiko jika menghirup gas air mata.

Adapun efek sampingnya yaitu:

  • Tersedak
  • Sensasi terbakar dan gatal dibagian hidung dan tenggorokan
  • Sulit bernapas
  • Batuk
  • Mengeluarkan air liur
  • Sesak dada
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Gagal napas

Untuk kasus yang paling parah, gas air mata dengan paparan yang tinggi bisa menyebabkan kematian.

 

3. Kulit

Saat gas air mata bersentuhan dengan kulit yang terbuka, maka akan menyebabkan iritasi dan rasa sakit. Untuk kasus yang parah, iritasi bisa berlangsung selama berhari-hari. Adapun gejala lain yang dirasakan berupa:

  • Gatal
  • Kemerahan
  • Kulit melepuh
  • Alergi kulit
  • Luka bakar pada kulit

Selain dari gejala di atas, gas air mata juga bisa menyebabkan efek yang fatal diantaranya menyebabkan peningkatan denyut jantung atau tekanan darah. Sementara mereka dengan riwayat penyakit jantung bisa memicu serangan jantung hingga kematian.

 

Apa yang harus dilakukan saat terpapar gas air mata?

Saat terpapar, pastikan supaya Anda tetap tenang. Setelah menjauhi sumber paparan gas air mata, Anda bisa mengoleskan antasida cair (campuran air, magnesium hirdoksida dan aluminium hidroksida).

Jika Anda kesulitan mendapatkan antasida, gunakan susu dingin. Oleskan secara merata dibagian kulit yang iritasi. Sementara pilihan lain adalah campuran air dan natrium bikarbonat (soda kue).

Anda jika disarankan untuk segera membasuh kulit dan bagian tubuh yang terpapar gas air mata dengan sabun dan air. Anda juga harus segera mengganti pakaian yang sudah terkontaminasi dengan gas air mata. Disarankan untuk merobek pakaian daripada menanggalkannya melalui bagian kepala. Lalu masukkan pakaian ke dalam kantong plastik dan membuangnya untuk mencegah paparan terhadap orang lain.

 

Bagaimana cara melindungi diri dari paparan gas air mata?

Ada beberapa persiapan yang perlu digunakan untuk melindungi diri dari paparan gas air mata yang sewaktu-waktu bisa ditembakkan.

1. Gunakan pelindung wajah seperti kaca mata, syal dan masker.

2. Gunakan helm untuk melindungi kepala dan wajah.

3. Bawa payung sebagai bentuk pertahanan dari tembakan gas air mata.

4. Pakai pakaian tertutup yang tidak mudah menyerap gas. 

Tentu saja penting untuk mendapatkan pemeriksaan maupun perawatan medis jika gejala yang dialami pasca terpapar gas tampak semakin memburuk.

Sumber : Healthline.com | Healthcare-digital.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami