Penggunaan gas air mata saat ini sudah sangat umum. Biasanya gas air mata digunakan secara legal untuk mengendalikan kerusuhan dan membubarkan massa.
Gas air mata sendiri mengandung bahan kimia yang bisa menyebabkan iritasi kulit, pernapasan dan mata. Kandungan ini biasanya digunakan di dalam tabung, granat maupun semprotan bertekanan.
Jenis Gas Air Mata
Jenis gas air mata yang paling umum digunakan adalah 2-chlorobenzalmalononitrile (gas CS). Pertama kali ditemukan oleh dua ilmuwan Amerika di tahun 1928 dan Angkatan Darat AS lalu memakainya untuk mengendalikan kerusuhan di tahun 1959.
Jenis gas air mata lainnya adalah oleoresin capsicum (semprot merica), dibenzoxazepine (gas CR) dan chloroacetophenone (gas CN.
Risiko Kesehatan Jika Menghirup Gas Air Mata
Gas air mata bisa sangat berbahaya jika dihirup oleh anak dan orang dewasa. Salah satu risikonya adalah terjadinya komplikasi pernapasan.
Rasa sakit akan muncul karena bahan kimia dalam gas air mata mengikat salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang disebut TRPA1 (rasa sakit yang mirip seperti minyak di dalam wasabi, jamur dan lobak) dan TRPV1. Namun gas CS dan CR memiliki rasa perih yang 10.000 kali lebih tinggi dibandingkan dengan rasa sakit di dalam minyak.
Tingkat keparahan gejala yang dialami setelah terpapar bisa sangat beragam, tergantung pada:
1. Apakah Anda berada di ruang tertutup atau terbuka?
2. Berapa banyak gas air mata yang ditembakkan?
3. Berapa dekat jarak ketika terkena gas air mata?
4. Apakah Anda memiliki riwayat penyakit tertentu?
Kebanyakan orang sembuh dari paparan gas air mata tanpa gejala yang signifikan. Studi yang dilakukan 10 tahun yang lalu di Universitas California, San Fransisco meneliti sebanyak 4.544 kasus semprotan merica. Para peneliti menemukan 1 dari 15 kemungkinan mereka yang terpapar mengalami efek yang lebih parah.
Berikut beberapa efek paparan gas air mata:
1. Mata
Sesaat setelah terpapar gas air mata, mata akan mengalami beberapa kondisi berikut:
Efek yang jauh lebih parah bisa terjadi jika terpapar dalam jangka panjang, diantaranya:
BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->
Sumber : Healthline.com | Healthcare-digital.com