Anak Terkena Campak, Apa yang Harus Dilakukan?

Health / 20 September 2022

Kalangan Sendiri

Anak Terkena Campak, Apa yang Harus Dilakukan?

Aprita L Ekanaru Official Writer
2183

Tergolong dalam penyakit yang sangat menular (infeksius), campak juga kerap dialami oleh anak-anak. Penyakit campak adalah salah satu infeksi virus pada saluran pernapasan yang ditandai dengan ruam kulit disekujur tubuh. Biasanya, penyakit campak ini ditularkan melalui kontak langsung dan melalui udara.

Berdasarkan Mayo Clinic, campak bisa membunuh 100 ribu orang setiap tahunnya, sebagian besar adalah anak dan balita.

Menurut data dari WHO menunjukkan bahwa sebelum adanya vaksin campak pada bayi, penyakit ini terjadi setiap dua sampai tiga kali dalam setahun dan campak menyebabkan 2,6 juta kematian setiap tahun. Sementara itu, pemberian vaksin campak dapat menurunkan angka kematian pada bayi sekitar 73% atau sekitar 23,3 juta jiwa, diantara tahun 2000 sampai 2018.

Apa saja gejala campak yang perlu diperhatikan?

Gejala campak biasa muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah anak terinfeksi virus. Dikutip dari Mayo Clinic, gejala campak yang paling awal muncul adalah:

  • Demam tinggi hingga 40 Celsius,
  • Mata merah dan berair,
  • Pilek,
  • Bersin-bersin,
  • Batuk kering,
  • Sensitif terhadap cahaya,
  • Mudah lelah, dan
  • Nafsu makan yang menurun.

Biasanya sekitar dua atau tiga hari setelah gejala campak di atas muncul, selanjutnya akan muncul bintik-bintik putih keabuan di mulut dan tenggorokan. Disusul dengan munculnya ruam berwarna merah kecokelatan yang diawali dari sekitar telinga, kepala, leher, dan menyebar ke seluruh tubuh.

Ruam kulit ini akan muncul selama 7-14 hari setelah paparan dan dapat bertahan selama 4-10 hari. Sementara demam tinggi biasanya akan mulai turun pada hari ketiga setelah munculnya ruam.

Bagaimana pengobatan untuk penyakit campak?

Sebenarnya, tidak ada pengobatan khusus untuk campak, virus dan gejalanya dapat hilang dalam waktu sekitar dua sampai tiga minggu. Hal yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah mengurangi tingkat keparahannya dengan cara di bawah ini:

1. Banyak istirahat

Kurangi aktivitas fisik dan bermain anak untuk sementara waktu, karena kunci untuk mengatasi campak pada anak adalah dengan memperbanyak istirahat. Dengan istirahat yang cukup, maka sistem kekebalan tubuh pada anak Anda akan semakin kuat untuk melawan virus yang berkembang di dalam tubuh.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

2. Batasi kontak dengan lingkungan sekitar

Penyakit campak bersifat menular, oleh sebab itu penting bagi orang tua untuk dapat membatasi kontak anak terhadap lingkungan sekitarnya. JIka anak sudah memasuki usia sekolah, sebaiknya Anda meminta izin tidak masuk sekolah hingga demam dan ruam pada anak hilang.

Yang tidak kalah penting, pisahkan semua peralatan mandi maupun makan yang digunakan anak, supaya menghindari penularan campak pada bayi dan anak lewat kontak tidak langsung.

3. Perhatikan asupan makanan

Mengkonsumsi makanan bergizi berperan penting dalam mengatasi campak pada anak. Berikanlah makanan bergizi seimbang dari buah dan sayuran yang banyak mengandung vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak. Mungkin Anda akan kesulitan untuk membuat anak makan, karena penyakit campak dapat mengiritasi kerongkongan yang membuat anak susah menelan. Namun, Anda bisa mengakalinya dengan mengolah makanan menjadi bubur.

4. Jangan takut mandi

Banyak orang yang meyakini bahwa anak yang kena campak tidak boleh terkena air karena hal itu akan memperparah bercak merah di kulitnya. Faktanya, setelah anak sudah tidak demam, Anda dapat memandikannya seperti biasa. Justru memandikan anak Anda dapat mengurangi gatal karena ruam sekaligus memberikan kenyamanan untuk si kecil.

5. Minum banyak air putih

Demam yang tinggi saat campak dapat menguras cairan dan elektrolit tubuh.  Oleh karena itu, berikan air putih yang cukup untuk menjaga cairan tubuh dan mengganti cairan yang hilang. Apalagi jika anak mengalami gejala muntah dan diare.

6. Minum obat pereda nyeri

Untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit, Anda dapat memberikan anak obat penurun demam dan pereda nyeri, seperti aspirin (paracetamol) dan ibuprofen. Penggunaan antibiotik jarang dilakukan kecuali jika dokter menemukan infeksi lain yang dialami oleh anak. Selain itu minum vitamin A juga mampu membantu mempercepat pemulihan kondisi jika terkena campak. 

Sumber : hellosehat.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami