3. Mereka bekerja sebagai satu tim
Terlepas dari kepribadian mereka yang berbeda, pasangan ini berusaha untuk bekerja sama dengan baik sebagai satu tim. Saat Ratu dinobatkan naik tahta setelah kematian ayahnya, Philip harus mengorbankan karirnya di Angkatan Laut. Tetapi dia tahu bahwa tujuan mereka bersama adalah untuk saling mendukung satu sama lain.
Kesibukan apapun yang dihadapi Elizabeth, Pangeran Philip selalu setia mendampingi. Kerja sama mereka menjadi bentuk diplomasi yang mendatangkan kesepakatan yang baik.
4. Mereka tertawa bersama
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip tampaknya punya selera humor yang sama. Kadang mereka tampak menertawakan hal yang sama. Dan suasana ini dinilai oleh mereka yang bekerja untuk kerajaan sebagai hubungan persahabatan yang kuat dan hangat.
Jadi, berbagi lelucon bersama menjadi salah satu kunci dari pernikahan mereka yang langgeng.
Baca Juga: Ratu Elizabeth Capai Usia Ke-90 Berkat Imannya Yang Kuat, Ini Buktinya
5. Pernikahan mereka bertumpu pada landasan iman Kristen
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip lahir dan tumbuh dilingkungan Kristen yang kuat. Mereka adalah orang Kristen yang taat dan setia. Hingga kematiannya, Ratu Elizabeth bahkan dikenang sebagai sosok yang menghidupi iman kekristenannya hingga akhir.
Tampaknya nilai-nilai kekristenan yang mereka hidupi memberikan pengaruh besar di dalam pernikahan mereka. Sebagaimana diungkapkan dalam janji suci pernikahan bahwa mereka akan setia satu sama lain baik dalam suka maupun duka, dalam kaya maupun miskin, dalam sakit maupun sehat, tetap mengasihi dan menghormati sampai mau memisahkan.
Janji ini benar-benar ditetapi oleh Ratu Elizabeth. Dia menghembuskan napas terakhir setelah satu tahun kematian Pangeran Philip.
Apa yang bisa kita pelajari dan tiru dari pernikahan Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip?
Kita menemukan bukti bahwa kesetiaan, komitmen, persahabatan dan pengorbanan menjadi hal yang begitu penting dalam pernikahan. Mereka memenuhi semua nilai-nilai ini.
Sumber : Jawaban.com