Mengembalikan Gambar Diri Kita Sesuai dengan Kebenaran Tuhan

Efesus 4 : 23 - 24

 

Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya

 

Kita sedang berada di zaman dimana kebenaran menjadi suatu hal yang sangat relatif, tergantung darimana kita melihatnya. Bahkan ketidakbenaran dapat menjadi kebenaran, begitu juga sebaliknya. Pengaruh sosial media yang terus berkembang, membuat banyak dari kita tidak dapat memilah, mana yang benar dan mana yang tidak (hoaks). Semuanya menjadi sangat tipis perbedaannya. Bahkan sering kita temukan, atau mungkin kita sendiri yang membagikan pesan-pesan yang belum tentu benar dari aplikasi instant messaging yang kita miliki di gawai.

Dunia mempunyai standar kebenaran sendiri, yang sangat dipengaruhi oleh berbagai macam nilai kehidupan yang dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang. Pada akhirnya kebenaran yang ada menjadi relatif.

Ada satu waktu seorang pengunjung mini market datang dan mencuri sebuah coklat di tempat itu. Padahal ia termasuk orang yang berada. Kemudian kasir yang melihat segera membuat “laporannya” di dalam sosial medianya. Beberapa waktu kemudian si pengunjung yang merasa “nama baiknya dicemari” datang menghampiri kasir mini market itu dengan membawa seorang pengacara. Karena kasir tadi ketakutan, akhirnya dia menyampaikan permintaan maafnya atas dugaan “pencemaran nama baik” pengunjung yang mencuri tadi di sosial media. Peristiwa seperti ini mulai sering kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca juga : 

Bagaimana Citra Diri Kita Dipulihkan?

Viral Pemuda Penjual NFT Foto Selfie, Inilah GAMBAR DIRI yang Perlu Kita Tanamkan Ke Anak

Tidak Perlu Berpura-pura Menjadi Orang Lain, Tuhan Tetap Mengasihimu

 

Tuhan pun memiliki standar kebenaran yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Kebenaran-Nya sudah sangat nyata di dalam Yesus Kristus (Efesus 4 : 21), yang menyatakan penebusan-Nya bagi kita supaya dapat kembali kepada blue print yang sudah Dia rancang saat penciptaan, yaitu menurut gambar dan rupa-Nya.

Dosalah yang membuat kita tidak dapat melihat kebenaran dimana kita diciptakan sesuai gambar dan rupa-Nya. Dosa membuat kita memiliki standar kebenaran sendiri yang sangat jauh dari kebenaran. Sangat jauh sekali perbedaannya. Kebenaran Tuhan sifatnya kekal, tetapi kebenaran yang ada di dalam dunia bersifat sementara.

Kebenaran sudah Tuhan berikan di dalam diri kita. Tetapi kita hanya dapat melihatnya apabila kita mengerti dengan dalam arti penebusan Kristus, yaitu bukan hanya memberikan keselamatan tetapi juga untuk mengembalikan kita kepada gambar dan rupa-Nya. Roh Kuduslah yang kemudian membawa kita untuk menemukan kebenaran-Nya ini, dengan mengubah pola pikir, sikap hati sampai kita kembali dibentuk menurut rancangan-Nya yang sempurna.

Miliki dan alami kebenaran-Nya tentang diri kita, supaya kita benar-benar mengalami kemerdekaan dari dosa dan kegelapan, serta berada dalam terang-Nya. Mari kita kenakan manusia baru yang Kristus ciptakan dalam diri kita dan dibentuk oleh Roh Kudus.

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Tema Paskah 2024
3. Daily Devotional
4. Ayat Alkitab
5. Kisah Nyata

Related Articles