-
Share:
Mengenal Minyak Makan Merah yang Didorong Pemerintah Sebagai Alternatif Minyak Goreng
Aprita L Ekanaru Official Writer
Pemerintah mendorong produksi minyak makan merah (M3) sebagai alternatif minyak goreng yang banyak digunakan oleh masyarakat. Lantas seperti apa sih minyak makan merah?
Minyak makan merah sering disebut juga dengan refined palm oil yang merupakan produk dari minyak sawi mentah (crude palm oil atau CPO) yang berhenti diolah hanya sampai di proses penyulingan saja.
Pertama-tama, dilakukan penggilingan pada daging swit hingga mengeluarkan cairan gabungan antara minyak dan air. Proses ini nantinya akan menghasilkan minyak sawit mentah. Selanjutnya, dilakukan penyulingan yaitu memisahkan kandungan air dalam minyak sawit. Hasil dari penyulingan inilah yang menghasilkan minyak makan merah, minyak dengan warna merah terang dan aroma yang lumayan kuat.
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), sebagaimana dikutip laman Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien. Kandungan tersebut, meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene. Untuk itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting.
Minyak makan merah diklaim lebih sehat dibanding minyak goreng sawit karena saat diproduksi tidak melalui proses pembersihan (bleaching), sehingga kandungan vitamin A di dalam minyak tidak hilang. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki.
"Padahal yang merah itu justru lebih sehat dan di sini juga bisa dipakai untuk program stunting," ujar Teten usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Dilansir dari Web MD, minyak makan merah adalah sumber nutrisi dan antioksidan. Beberapa studi telah mencatat manfaat kesehatan dari minyak ini, antara lain:
1. Lebih sehat untuk jantung
Minyak makan merah menawarkan sejumlah manfaat bagi kesehatan jantung, dibanding dengan minyak goreng sawit yang pada umumnya terjual di pasaran. Vitamin E dan karotenoid, pemberi warna jingga pada buah dan sayur termasuk kelapa sawit, dapat mencegah aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah.
2. Meningkatkan kesehatan otak
Vitamin E yang terkandung dalam minyak makan merah dapat mengurangi atau mencegah demensia dan penyakit alzheimer. Kandungan vitamin E membantu melindungi otak dari radikal bebas yang dapat merusak neuron atau sel saraf.
3. Baik untuk kesehatan mata
Tak melalui proses bleaching, minyak makan merah mengandung vitamin A lebih banyak daripada minyak goreng sawit biasa. Vitamin A memiliki manfaat yang besar untuk fungsi penglihatan. Oleh sebab itu, menggunakan minyak makan merah dapat membantu mengurangi risiko gangguan penglihatan.
Sumber : Kompas.com
