8 Raja Termuda Dalam Alkitab, Kisah Mereka Benar-benar Fenomenal
Sumber: youtube.com

Kata Alkitab / 26 August 2022

Kalangan Sendiri

8 Raja Termuda Dalam Alkitab, Kisah Mereka Benar-benar Fenomenal

Lori Official Writer
10394

3. Manasye (709 SM)

Manasye menjadi raja ketika dia berusia 12 tahun dan memerintah selama 55 tahun, terpanjang dalam sejarah kerajaan Yehuda. 

Dia adalah raja ke-14 Kerajaan Yehuda. Manasye adalah putra sulung dari Hizkia dan Hefzibah. Selama masa pemerintahannya, dia membalikkan beberapa reformasi ayahnya dengan memperkenalkan kembali kuil-kuil lokal dan melegalkan penyembahan politeistik. S

Secara khusus, dia mengizinkan penyembahan Baal dan Asyera di Bait Suci. Dia juga mensponsori kultus astral Asyur di seluruh Kerajaan Yehuda. Saat ini kita mengenalnya dengan kepercayaan terhadap astrologi yang mempercayai tentang dewa melalui bintang dan planet.

Manasye menikah dengan putri Haruz dari Yotbah, Mesullemet. Mereka dikaruniai seorang anak bernama Amon yang kemudian menggantikan kedudukannya sebagai raja. 

Dia meninggal di tahun 643 SM dan dimakamkan di taman rumahnya sendiri, bukan di Kota Daud, bersama dengan leluhurnya.

 

2. Yosia (648 SM)

Yosia menjadi raja Yehuda ke-16 ketika dia berusia 8 tahun. Dia memerintah selama 31 tahun setelah pembunuhan ayahnya, Raja Amon.

Menurut Alkitab Ibrani, dia menerapkan banyak reformasi yang melarang penyembahan dewa Baal dan hanya mengizinkan penyembahan kepada Tuhan. Dia juga dikenal karena sudah menetapkan atau menyusun beberapa kitab suci Ibrani yang penting.

Yosia memiliki 4 orang putra yaitu Johanan, Eliakim, Matanyahu dan Syalum. Syalum kemudian menggantikan dia sebagai raja dengan mengganti namanya menjadi Zedekia. Dia adalah raka terakhir yang memerintah atas Yehuda, sebelum Babel menaklukan bangsa itu.

 

1. Yoas (843 SM)

Yoas adalah raja termuda dalam sejarah Alkitab di usia 7 tahun. Dia adalah raja ke-8 Yehuda dan memerintah selama 40 tahun.

Yoas adalah satu-satunya putra Ahazia yang masih hidup, karena neneknya Atalia, memerintahkan pembantaian saudara-saudaranya. Setelah kematian ayahnya, bibi dari pihak ayah, Yehosyeba, menyembunyikan Yehoas di Bait Suci selama tujuh tahun untuk melindunginya dari amukan Atalia. 

Setelah periode ini, bibinya menobatkannya dalam kudeta terhadap neneknya, yang segera dibunuh.

Yoas khususnya dikenal karena sudah memerintahkan pembangunan kembali Bait Suci. Dia melakukannya dengan mengarahkan uang yang ditawarkan oleh para Jemaah ke dana yang bertujuan untuk memperbaiki struktur.

Namun di tahun ke-23 pemerintahannya, dia menyadari bahwa para imam sudah gagal mengembangkan program restorasi yang tepat. Akibatnya, dia memutuskan untuk melaksanakan rencananya sendiri, memulihkan kuil ke kondisi semula.

Akhir hidup Yoas terbilang tragis karena dia dibunuh oleh salah satu pelayannya yaitu Beth Millo dan dimakamkan di pemakaman sang ayah di Kota Daud.

Sejarah perjalanan raja-raja di Alkitab cukup menarik untuk dibahas bukan? Semoga artikel ini bisa menambah pemahaman Anda lebih mendalam tentang Alkitab.

Sumber : Oldest.org
Halaman :
123Tampilkan Semua

Ikuti Kami