Kisah Alkitab Ini Ungkap Peristiwa Saat Atasan Lenyapkan Bawahan
Sumber: detik.com

Kata Alkitab / 14 August 2022

Kalangan Sendiri

Kisah Alkitab Ini Ungkap Peristiwa Saat Atasan Lenyapkan Bawahan

Lori Official Writer
3185

Ketiga adalah ‘insecurity’ atau rasa tidak aman. Daud tidak ingin masalah perzinahannya diketahui oleh suami Batsyeba. Ia tidak ingin kasusnya viral di facebook atau media sosial. Malu kalau kehamilan Batsyeba menjadi Trending Topic atau Headline News. Maka dia langsung membuat rekayasa supaya Uria pulang dari medan perang dan tidur dengan istrinya, demi menutupi ‘kasus kehamilan’. Tetapi Uria tidak bersedia tidur dengan istrinya. maka Daud membuat rekayasa baru dengan menempatkan Uria di garis depan medan perang supaya terbunuh. Daud berpikir bahwa kematian Uria akan ‘mengamankan’ perzinahannya. Tetapi Daud lupa bahwa mata Tuhan melihat semua yang telah dia lakukan. 

Faktor keempat yang membuat orang tega melenyapkan nyawa orang lain adalah sakit hati atau ‘resentmen’. Hal ini dilakukan oleh anak Daud yang bernama Absalom. Demi melampiaskan sakit hatinya, Absalom tega membunuh saudara tirirnya yang bernama Amnon. Mengapa? Absalom sakit hati karena Amnon telah menodai adik kandung Absalom yang bernama Tamar. Kisah macam begini banyak terjadi dalam kehidupan sehari hari. Dari mana Absalom belajar membunuh? Mungkin dari ayahnya…

 

Baca Juga: Kata Alkitab Soal Jangan Membunuh, Ini Penjelasannya…

 

Lalu apa pelajaran yang bisa kita petik dari semua ini? Firman Allah sudah jelas dan gamblang. Mengapa orang tega melenyapkan nyawa orang lain? Mengapa ada penguasa dengan sadis menghabisi nyawa bawahan yang loyal kepadanya? Jawababnya ada diantara empat hal ini, Ego, kesombongan, rasa tidak aman dan sakit hati. Bebaskan hatimu dari semua ini sekarang juga. Bertobat dan memohon maaf kepada Tuhan sekarang juga. Tidak ada istilah terlambat untuk bertobat. Menutupi masalah adalah menambah masalah. Keterbukaan adalah awal dari pemulihan.

 

Artikel ini ditulis oleh Paulus Wiratno, kunjungi websitenya di pauluswiratno.com

Sumber : Paulus Wiratno
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami