Kata Alkitab Soal Jangan Membunuh, Ini Penjelasannya…
Sumber: iStock

Kata Alkitab / 9 August 2022

Kalangan Sendiri

Kata Alkitab Soal Jangan Membunuh, Ini Penjelasannya…

Lori Official Writer
7115

Kasus pembunuhan pertama yang dituliskan di dalam Alkitab bisa kita lihat dalam Kejadian 4: 5, dimana Kain membunuh saudaranya Habel karena cemburu dan rasa benci. Hal ini memberi kita gambaran bahwa tindakan pembunuhan akan selalu terkait dengan sebab dan akibat, motif maupun niat.

Bagaimanapun membunuh adalah pelanggaran terhadap perintah Tuhan. Karena Dia telah menciptakan semua orang menurut gambar-Nya (Kejadian 1: 27), jadi sebagai pembawa gambar-Nya, kita harus bertindak sesuai dengan karakter Tuhan. 

Namun karena dosa, pertumpahan darah tidak pernah usia di tengah dunia. Untuk itulah Tuhan menjanjikan perdamaian. Dia sendiri yang mendatangkan sumber pendamaian tersebut ke tengah dunia melalui anak-Nya, Yesus Kristus.

“Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka. Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5: 15)

Apa yang sudah Tuhan tetapkan di dalam Kristus akan tetap untuk selamanya: kasih, damai, persatuan dan persekutuan yang manis. Sementara Tuhan menuntut kita untuk menjauhi dosa seperti membunuh, balas dendam dan melakukan tindakan yang mengancam nyawa orang lain. Karena setiap orang yang melakukannya tidak akan mendapat tempat bersama dengan Kristus di kerajaan surga.

Yesus adalah raja damai (Yesaya 9: 6) dan barang siapa yang mengikut Dia harus menjadi pembawa damai.

Sumber : Bible Study Tools
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami