Kenapa Orang-orang di Perjanjian Lama Lebih Berumur Panjang Daripada Saat Ini?
Sumber: fimela.com

Kata Alkitab / 1 July 2022

Kalangan Sendiri

Kenapa Orang-orang di Perjanjian Lama Lebih Berumur Panjang Daripada Saat Ini?

Lori Official Writer
4829

Mereka pasti sangat tahan terhadap sakit penyakit. Keturunan pertama mereka tentu saja akan mewarisi kode genetik unggul ini, meskipun tidak sepenuhnya sama. Dan seiring waktu, dosa pun masuk dan kode genetik manusia menjadi semakin rusak, dan manusia menjadi semaki rentan terhadap kematian dan penyakit. Hal ini dianggap sebagai penyebab logis dari penyusutan umur manusia hingga di zaman ini.

 

Benarkah Dosa Memperpendek Umur Manusia?

Perilaku manusia dan gaya hidup yang semakin berkembang, juga dianggap sebagai penyebab dari penyusutan usia manusia. Perilaku buruk seperti makan makanan yang dioleh dengan zat kimia dan gaya hidup yang serba instan menyebabkan beragam penyakit kronis dan berujung pada kematian.

Jadi selain karena dosa turunan, gaya hidup manusia yang semakin berkembang hingga saat ini berperan besar mempersingkat umur manusia. Namun perlu digarisbawahi bahwa gaya hidup ini muncul akibat keinginan daging manusia, baik karena kerakusan, kemalasan dan kelemahan manusia.

 

Bagaimana Seharusnya Manusia Memperpanjang Hidup?

Salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan di zaman ini untuk memiliki rentang usia yang lebih panjang adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Mengatur makan yang seimbang, tidak merokok, tidak minum alkohol berlebihan, menghindari narkoba, minum minuman sehat dan berenergi serta berolahraga bisa jadi langkah terbaik untuk hidup sehat. 

Istirahat yang cukup juga menjadi hal yang sangat penting. Karena Tuhan sendiri menyediakan satu dari tujuh hari sebagai waktu peristirahatan bagi kita. 

“Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah.” (Ibrani 4: 9)

Namun hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk memperoleh umur panjang adalah hidup di dalam Kristus. Karena Dia adalah jaminan kehidupan kekal (Yohanes 3: 16). Artinya, kita akan hidup selamanya. Kita bahkan tidak lagi pernah merasa lelah, tidak perlu tidur dan akan selalu merasa bahagia selamanya. 

Bagian terbaiknya adalah bahwa anugerah dari Tuhan ini gratis. Dia memberikan kita hidup  kekal dengan cara yang cuma-cuma. Jika Anda percaya kepada anak Allah, Anda tidak akan pernah mati. 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami