3 Hal yang Bisa Kita Pelajari Tentang Kebahagiaan Dari Kitab Filipi
Sumber: pexels.com

Kata Alkitab / 29 June 2022

Kalangan Sendiri

3 Hal yang Bisa Kita Pelajari Tentang Kebahagiaan Dari Kitab Filipi

Lori Official Writer
3899

2. Saat injil diberitakan dan Kristus dimuliakan adalah kebahagiaan yang sejati

Paulus mau supaya Yesus dikenal oleh dunia. Dengan demikian, dia bisa berbahagia di dalam pengabaran injil dan tahu bahwa saat dia akan mati, dia akan bertemu dengan Yesus.

Hal inilah yang membuat dia berani berkata bahwa dia bersukacita karena mendapatkan kesempatan untuk melayani Kristus dan menyebarkan injil-Nya. Namun dia akan terlebih bersukacita karena dia akan bersama-sama dengan Yesus untuk selamanya (Filipi 1: 21).

Saat kita tidak lagi fokus kepada keinginan daging, bertumbuh di dalam pengenalan akan Kristus dan mengarahkan hidup kita sepenuhnya di dalam Roh Kudus, maka kebahagiaan yang sejati ini bisa kita alami. 

 

Baca Juga: Tetap Bersukacita di Dalam Masa Sulit, Coba Lakukan 5 Hal Ini

 

3. Tetap bersukacita di dalam pencobaan adalah kebahagiaan yang tak terkira

Sebagian orang mungkin akan berkata bahwa memiliki iman di dalam Yesus akan membuat hidup kita sempurna dan bebas masalah. Paulus mengatakan bahwa itu adalah pikiran yang keliru. 

Yesus sendiri berkata bahwa orang-orang yang percaya kepada-Nya akan dibenci oleh dunia (Yohanes 15: 18). Jadi bagaimana mungkin hidup kita akan selamanya baik-baik saja tanpa masalah atau tantangan?

Yesus tidak menjanjikan kesenangan saat mengikut Dia, tetapi sebaliknya Dia menegaskan bahwa kita harus bersiap untuk menghadapi berbagai-bagai pencobaan yang diizinkan terjadi sebagai bentuk ujian dari iman kita di dalam Dia (Yohanes 16: 33). 

Paulus dan rasul-rasul lainnya juga mengalami berbagai-bagai pencobaan. Bahkan banyak diantara mereka yang mati karena iman. Namun pencobaan dan tantangan itu, bagi Paulus sendiri, merupakan sebuah kehormatan karena bisa berbagi penderitaan dan penghinaan karena Kristus.

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.” (Filipi 3: 10) 

Paulus mengungkapkan teladan hidup Yesus melalui kerendahan hatiNya di Filipi 2: 5-10 dan mendorong jemaat Filipi untuk meniru dia. Kerendahan hati Yesus ditunjukkan dari ketaatan-Nya kepada Allah. 

 

Baca Juga: Bergembiralah Karena Kasih Tuhan Senantiasa Bersama Kita

 

Orang-orang percaya harus memahami bahwa kita bisa bersukacita dalam penderitaan karena "kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.” (Roma 5: 3-5)

Kebahagiaan dan sukacita adalah hal yang harus kita pilih, sedangkan bersukacita adalah hal yang harus kita lakukan (Filipi 4: 4). 

Kristus tidak pernah menjanjikan para pengikutNya hidup yang baik-baik saja. Tetapi Dia menjanjikan kita sebuah janji kehidupan kekal bersama dengan Dia. Saat kita berjalan di lembah air mata, pasti akan ada cobaan yang kita lewati. Namun untuk mengalami kebahagiaan, kita perlu merenungkan bahwa kita sudah memiliki Yesus di dalam hidup kita. Dia adalah sumber kepuasan dan kebahagiaan yang sejati dan segala penderitaan kita hanyalah tantangan atas iman di dalam Dia.

Apakah Anda mau tetap bersukacita di dalam Dia?

 

Pelayanan kami terus berkarya untuk mengabarkan kabar baik kepada seluruh generasi di bangsa ini. Apakah Anda rindu menjadi bagian dari pelayanan kerajaan Allah di dunia dan mencetak sejarah?

Yuk Bergabung Bersama Kami

 

Sumber : Corechristianity.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami