Tahukah Anda 6 Fungsi Gereja? Pelajari di Sini Yuk…
Sumber: freedomkw.com

Kata Alkitab / 17 June 2022

Kalangan Sendiri

Tahukah Anda 6 Fungsi Gereja? Pelajari di Sini Yuk…

Lori Official Writer
9245

Kenapa kita harus berkumpul setiap hari minggu untuk menyembah Tuhan dan mendengarkan firman-Nya? Kenapa kita tidak beribadah, membaca Alkitab dan mendengar khotbah secara online saja di rumah?

Satu-satunya alasan kenapa kita harus berkumpul di satu gedung setiap minggu karena satu alasan yaitu orang percaya tidak bisa bertumbuh sendirian tanpa persekutuan dengan orang percaya lainnya. Ini adalah gaya hidup orang Kristen dan pertemuan sekali dalam seminggu merupakan kesempatan bagi orang Kristen untuk dibangun di dalam spirit dan pemahaman yang sama tentang Tuhan.

Mungkin belum semua orang Kristen paham kenapa Tuhan menciptakan gereja dan apa tujuannya bagi orang-orang percaya sampai di masa ini. 

Sebagian dari kita mungkin datang ke gereja karena itulah standar yang dibuat oleh orang Kristen kepada orang Kristen lainnya. Atau kita terdorong untuk hadir di gereja karena kita diingatkan dengan ayat Ibrani 10: 25 supaya kita tidak menjauhkan diri dari perkumpulan orang-orang percaya lainnya. Tetapi benarkah dua hal ini jadi alasan yang tepat untuk datang ke gereja?

 

Mari membahas hal ini melalui kaca mata Alkitab. 

Faktanya, Ibrani bukan satu-satunya kitab yang memerintahkan orang percaya untuk bersekutu bersama. Tetapi di Yohanes 13: 34, Alkitab menyampaikan bahwa orang percaya harus saling mengasihi satu sama lain. Artinya, perlunya para murid untuk mengasihi murid (orang percaya) lain secara timbal balik. Ini adalah ciri khas dari kehidupan orang percaya.

Saling mengasihi bukan tindakan yang dilakukan secara tidak sengaja. Seperti saat kita bertemu dengan seseorang yang kita kenal di tempat perbelanjaan atau di suatu tempat. Tetapi orang-orang percaya di dalam Alkitab bertemu satu sama lain karena disengaja atau dijadwalkan secara teratur. 

Jadi orang Kristen harus memiliki persekutuan yang teratur dengan orang Kristen lainnya. Dengan dasar kasih yang kita miliki satu sama lain, kita akan dimampukan untuk berkorban dan mengutamakan orang terdekat kita (Galatia 6: 10). Supaya kita tergerak untuk membantu, kita perlu mengenal dan menyaksikan bagaimana kehidupan mereka dan apa kebutuhan mereka.

Galatia 5: 13 juga menyampaikan supaya orang percaya saling melayani. Tuhan menghendaki kita untuk terlebih dahulu melayani di antara sesama orang percaya karena kita harus memastikan orang terdekat lebih dulu merasakan kasih kita.

Yohanes juga menekankan bahwa persekutuan orang percaya bukan tentang bersekutu dengan orang-orang yang tidak percaya. Dan dia meminta untuk menerima satu sama lain (Roma 15: 7), bermurah hati, berbelas kasihan dan saling memaafkan (Efesus 4: 32). 

Perjanjian Baru memberitahu kita bahwa salah satu teladan hidup orang-orang percaya mula-mula adalah hidup dalam persekutuan satu sama lain; sama-sama beribadah, belajar firman dan berbagi kehidupan (Kisah Para Rasul 2: 41-47).

Melalui pelayanannya, Paulus mendirikan banyak gereja dan membangun jemaatnya untuk saling mengasihi. Di 1 Tesalonika 4: 18, dia memerintahkan orang-orang percaya untuk saling mendukung dan membangun dan saling menunjukkan kasih dan perbuatan baik (Ibrani 10: 24). 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Pola kehidupan orang percaya ini merupakan bentuk teladan dari kehidupan Yesus dimana Dia secara teratur menghadiri sinagoga dan mendengar pembacaan Kitab Suci. Dia secara teratur pergi beribadah. Barangkali kebiasaan ini terasa membosankan bagi orang-orang terpelajar seperti Paulus, tetapi paradigmanya tentang persekutuan diubahkan karena kasih Tuhan.

 

Tugas dan Fungsi Gereja

Mari kembali kepada pertanyaan sebelumnya: Untuk apa gereja ada dan apa tugas dan fungsinya?

Berikut 6 tugas dan fungsi gereja, yang bahkan hingga saat ini masih tetap sama di seluruh gereja di penjuru dunia.

1. Pusat Ibadah

Hubungan kita dengan Tuhan bersifat pribadi dan publik, dan kita membutuhkan keduanya. Walaupun kita bisa menyembah Tuhan sendirian di kamar atau rumah kita masing-masing, tetapi istilah penyembahan biasanya menunjukkan sesuatu yang kita lakukan di depan umum. Kata ibadah dalam bahasa Inggris berhubungan dengan kata worth. Kita mengungkapkan nilai Tuhan yang layak saat kita menyembah Dia.

Kita mengungkapkan nilai Tuhan baik secara pribadi maupun publik, entah melalui doa-doa kita dan juga di depan umum melalui kata-kata dan pujian. 

1 Petrus 2: 9 menyampaikan bahwa kita dipanggil untuk menjadi penyembah-penyembah Allah. Yang artinya ini adalah deklarasi publik. Kita perlu melakukannya bersama supaya semua orang percaya memiliki satu roh yang sama di dalam penyembahan.

Kita bisa bernyanyi sepuasnya di rumah. Ada banyak khotbah yang luar biasa yang bisa kita dengarkan lewat online. Tetapi kita tidak akan bisa mengalami persekutuan yang kuat sebagai gereja sepenuhnya. Memang sebagian orang percaya ada yang tidak bisa menghadiri ibadah karena sakit. Tentu saja mereka tidak bisa dipaksa harus beribadah ke gereja, tetapi sebaliknya menjadi tugas gereja untuk mengunjungi dan memberikan dukungan kepada mereka (Yakobus 1: 27). 

 

2. Disiplin Rohani 

Disiplin rohani bisa dilakukan melalui doa dan merenungkan firman Tuhan. Disiplin mungkin terdengar seperti hukuman atau sesuatu hal yang terpaksa harus kita lakukan. Tetapi arti sebenarnya dari disiplin adalah sesuatu yang memuridkan kita, yang mengajari kita atau membantu kita belajar.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk melatih kedisiplinan rohani kita yaitu kesederhanaan, kemurahan hati, persekutuan dan juga tindakan sosial terhadap sesama.

Hadir di gereja juga merupakan disiplin rohani, yang memberikan manfaat untuk hubungan kita secara pribadi dengan Tuhan. Kita juga bisa belajar lebih banyak tentang doa dan kebiasaan rohani lainnya dengan menghadiri komunitas orang percaya dimana orang-orang percaya lain berkumpul bersama.

Iman yang sejati menuntun kita kepada ketaatan, bahkan ketika kita tidak merasa nyaman melakukannya dan hal itu terasa sangat membosankan. Tetapi hal itu akan mengubah perilaku kita. 

Kita menyembah Tuhan di dalam roh dan kebenaran baik melalui penyembahan kita secara pribadi maupun secara publik bersama-sama dengan orang-orang percaya lainnya di gereja. Gereja adalah tempat orang-orang percaya mengalami hadirat Tuhan secara bersama-sama.

 

3. Gereja Adalah Alat Pemuridan

Sepanjang Perjanjian Baru, kita melihat para pemimpin rohani mengajar orang lain. Ini adalah bagian dari gaya hidup orang percaya yaitu Amanat Agung; “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28: 19-20) 

Setiap orang harus menjadi pembelajar atau guru dan hal ini dilakukan oleh interaksi dari dua orang. Mengajar dan menasihati satu sama lain dilakukan dengan hikmat (Kolose s3: 16). Kita harus belajar dari satu sama lain, orang-orang Kristen. Gereja adalah lembaga pendidikan sekaligus tempat kita bersekutu dan bertransformasi.

Setiap orang Kristen harus mampu mengajarkan dasar-dasar iman, untuk memberikan jawaban tentang harapan kita kepada Yesus Kristus. 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Orang yang sudah belajar (murid) harus menjadi guru (pembuat murid), untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain. Pengajaran sering dilakukan oleh pendeta. Tetapi Paulus memerintahkan setiap orang Kristen untuk mengajar. Kelompok-kelompok kecil menyediakan satu cara untuk melakukannya. Orang Kristen yang dewasa dapat mengajar baik dalam perkataan maupun dalam teladan. Mereka diberi potensi untuk menjelaskan setiap bagian firman Tuhan supaya yang diajar paham dan menerimanya.

“Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” (Pengkhotbah 4: 9-12)

Gereja memiliki pemimpin yang memiliki peran untuk mempersiapkan orang percaya lainnya untuk menjalankan panggilannya. Dengan pengajaran dari pemimpin, orang percaya bisa mengalami pertumbuhan, kedewasaan dan kesatuan. Karena itulah gereja perlu memiliki visi untuk memuridkan orang percaya.

 

4. Komunitas 

Gereja kadang kala disebut dengan komunitas. Kita semua perlu memberi dan menerima kasih dan di dalam komunitas gereja kita bisa membangunnya di dalam jalinan kasih Tuhan. 

Persahabatan berarti lebih dari sekadar berbicara satu sama lain tentang belajar, berolahraga atau traveling. Kebanyakan orang memakai topeng untuk menyembunyikan kebutuhan mereka dari orang lain. JIka kita benar-benar ingin saling membantu, kita harus cukup dekat satu sama lain. Artinya kita harus melepas topeng kita sendiri dan terbuka secara jujur kepada orang-orang yang menaruh kepercayaannya kepada kita di dalam komunitas.

 

5. Wadah Pelayanan

Gereja harus menjadi tempat dimana orang-orang percaya bisa memberi diri untuk melayani orang-orang yang membutuhkan. Yesus sendiri telah melakukan hal ini ketika Dia berkeliling dan menjangkau orang-orang miskin, sakit dan terbuang. Yesus melakukannya karena itulah fungsi orang percaya.

Pelayanan harus dilakukan baik di dalam maupun di luar gereja. Kita bisa memberi penghiburan kepada orang yang putus asa, menguatkan orang yang sedang sakit, membantu para janda dan anak yatim dan sebagainya. Gereja saat ini harus hadir sebagai saluran kasih dan menjadi jawaban bagi kebutuhan orang lain.

 

6. Media Penginjilan 

“Pergilah ke seluruh ujung dunia dan beritakanlah injil.” Inilah perintah Yesus kepada gereja-Nya. Penginjilan membutuhkan wadah pribadi. Saat Tuhan ingin menyampaikan pesan-Nya kepada manusia, Dia memakai manusia untuk melakukannya. Dia mengutus Putra-Nya sendiri untuk menyampaikannya. Hari ini Dia mengutus anak-anak-Nya, tubuh Kristus yaitu gereja untuk menyampaikan pesan yang sama kepada semua orang.

Jadi, gereja harus memiliki semangat penginjilan. Gereja harus melakukan misi penginjilan dan mengutus orang-orang yang terpanggil sesuai dengan rencana Tuhan. 

Tuhan memiliki gambaran besar atas gereja. Gereja menjadi pusat penatalayanan-Nya dan apapun yang dilakukan gereja sudah seharusnya dilakukan untuk memuliakan Tuhan.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami