Biar Suami Istri Ga Ribut Terus Karena Masalah Keuangan, Pahami Hal Ini Yuk
Sumber: canva.com

Finance / 14 June 2022

Kalangan Sendiri

Biar Suami Istri Ga Ribut Terus Karena Masalah Keuangan, Pahami Hal Ini Yuk

Claudia Jessica Official Writer
2755

Uang menyebabkan banyak masalah bagi banyak orang, termasuk pasangan menikah. Bahkan banyak pernikahan yang runtuh karena masalah keuangan rumah tangga. Yang membuatnya menarik, tidak banyak pasangan yang memilih berpisah karena kekurangan uang, tetapi karena perbedaan pendapat tentang cara mengelola keuangan rumah tangga mereka.

Ketidakcocokan ini seringkali terjadi karena perbedaan satu sama lain memperlakukan uang. Dikutip dari echristianfinance.com, psikolog memiliki banyak kelompok untuk mengkategorikan orang. Namun untuk tujuan keuangan, kebanyakan orang masuk ke dalam 2 kategori teratas yakni (savers) penabung dan pembelanja (spenders).

Anda mungkin tahu kategori Anda dan biasanya Anda akan beranggapan pasangan berada di kategori sebaliknya. Ini adalah hal yang menarik dan tidak selalu berakhir buruk.

Penabung bisa saja melihat orang yang pembelanja karena menilai mereka sebagai orang yang murah hati, tidak pelit, dan lainnya. Sedangkan pembelanja bisa juga melihat orang yang suka menabung sebagai seseorang yang bertanggung jawab secara finansial. Jika keduanya berada dalam satu pernikahan, hal ini bisa membantu pernikahan Anda mencapai keseimbangan yang baik.

Penabung bisa hidup dalam menyedihkan karena terlalu pelit dan pembelanja dapat berakhir dengan hutang karena tidak bisa mengatur keuangannya dengan baik. Harus ada keseimbangan di antara keduanya. Penabung harus menyadari bahwa keamanan finansial tidak bisa dicapai hanya dengan menyimpan uangnya terus dan pembelanja dapat menyadari bahwa mereka tidak bisa selalu membeli apa yang mereka inginkan. Jadi, jangan putus asa jika Anda dan pasangan memiliki pandangan yang berbeda tentang keuangan. Tuhan telah mempersatukan Anda dan pasangan dengan suatu alasan.

Terlepas dari apakah Anda tipe penabung atau pembelanja, ada beberapa hal yang dapat Anda pelajari untuk memperbaiki dan mengatur keuangan rumah tangga berikut ini:

 

BACA JUGA: 5 Ayat Alkitab tentang Mengelola dan Mengatur Keuangan yang Perlu Kamu Ketahui

 

1. Membangun anggaran bersama

Anggaran adalah langkah pertama yang baik dalam menentukan batasan keuangan dan tujuan dalam jangka panjang. Anggaran yang terperinci akan membantu Anda untuk menyeimbangkan pendapatan dengan pengeluaran, sekaligus memungkinkan Anda melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan. Penyusunan anggaran harus mengakomodasi kebutuhan kedua pasangan.

 

2. Buat tujuan jangka panjang

Kebanyakan pasangan sering menghabiskan banyak waktu untuk merencanakan liburan alih-alih tujuan keuangan jangka panjang. Sebaiknya utamakan untuk menabung untuk uang muka rumah, mendanai rekening pensiun, atau melunasi hipotek lebih cepat dari jadwal, dll. Namun bukan berarti Anda tidak boleh liburan ya! Prioritaskan apa yang perlu Anda dahulukan.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

3. Mengambil keputusan bersama

Dalam pernikahan, uang yang Anda kelola adalah uang bersama. Maka dari itu, Anda membutuhkan persetujuan pasangan saat hendak melakukan pembelian besar seperti hendak membeli mobil, destinasi liburan, dan lainnya.

 

4. Membuat daftar keinginan

Anda maupun pasangan pasti memiliki keinginan yang hendak dimiliki. Keinginan ini bisa Anda capai secara teratur, misalnya pergi makan keluar seminggu sekali. Atau hanya sekali, misalnya pergi liburan ke tempat tertentu.

Tantangan bagi pembelanja adalah Anda harus menyadari bahwa Anda tidak bisa mendapatkan semua keinginan Anda secara langsung. Di sisi lain, penabung tidak bisa memaksakan untuk terus menyimpan uang Anda bersama.

Untuk menyiasati hal ini, buatlah daftar yang hendak Anda inginkan bersama dengan pasangan. Ini adalah daftar jangka panjang dan beberapa hal yang mungkin tidak dapat Anda capai selama beberapa tahun, tetapi setidaknya akan memberi Anda sesuatu untuk diusahakan. Manfaat tambahannya adalah membantu Anda memahami apa yang penting bagi pasangan Anda dan apa yang paling mereka hargai.

 

5. Minta pembelanja untuk membayar tagihan

Jika satu orang cenderung menjadi pembelanja dalam keluarga, mintalah mereka membayar tagihan setiap bulan. Dengan cara ini, mereka akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang berapa banyak uang yang keluar setiap bulan dibandingkan dengan pendapatan yang Anda terima untuk membayar pengeluaran tersebut.

Ketika Anda tidak tahu berapa banyak uang yang dikeluarkan setiap bulan, Anda akan merasa “lebih mudah” untuk membelanjakan uang Anda. Jika Anda adalah orang yang membayar tagihan dan Anda tahu tidak ada uang di rekening bank, semoga itu menjadi penghalang bagi Anda untuk tidak membelanjakan uang itu.

 

BACA JUGA: Ini Kunci Biar Suami Istri Jadi Pengelola yang Baik Dalam Rumah Tangga yang Diberkati

 

6. Mengatur prioritas

Menghabiskan waktu bersama keluarga Anda harus selalu diprioritaskan daripada mencoba mendapatkan lebih banyak uang. Salah satu faktor yang membuat pernikahan Anda menjadi renggang adalah ketika pasangan bekerja hingga larut malam atau bekerja di akhir pekan karena mereka ingin memiliki lebih banyak uang.

 

7. Tunjangan pengeluaran

Mungkin bijaksana untuk menyisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan si pembelanja untuk membakar uang tunai. Jumlahnya harus dianggarkan, tetapi tidak perlu melacak kemana uang itu pergi. Ini memuaskan penabung dengan menjaga pengeluaran dalam batas dan memberi si pembelanja uang "gratis" yang dapat mereka gunakan untuk apa pun yang mereka inginkan.

 

Itulah beberapa tips mengelola keuangan rumah tangga yang dapat Anda terapkan dalam pernikahan Anda.

Manakah tipe Anda? Penabung atau pembelanja?

 

Sumber : echristianfinance.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami