Sudah Siapkah Anda Berkata, “Ini Aku, Utuslah Aku!” Seperti Yesaya?
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 9 May 2022

Kalangan Sendiri

Sudah Siapkah Anda Berkata, “Ini Aku, Utuslah Aku!” Seperti Yesaya?

Lori Official Writer
4951

Ketika Tuhan bertanya siapakah yang akan Ia utus ke Yerusalem dan Yehuda, maka Yesaya segera menjawab, “Ini aku, utuslah aku!” 

Mengapa pesan ini banyak dipakai gereja dalam kaitannya dengan pelayanan misi?

 

Kisah di Balik Yesaya 6: 8

Ketika Yesaya mendengar suara Tuhan berkata, “Siapakah yang akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?”, kalimat ini tampaknya menyiratkan bahwa harus ada orang yang bersedia pergi untuk kepentingan Tuhan. Tetapi nyatanya sedikit sekali orang yang mau berkata seperti Yesaya. Meskipun Tuhan tahu bahwa nyatanya orang-orang itu akan menolak pesanNya, namun Dia tetap menyuruh Yesaya untuk pergi. 

Nabi Yeremia juga sering mendengar suara Tuhan. Tuhan meminta Yeremia untuk pergi ke Yehuda meskipun pada akhirnya dia akan ditolak juga. 

 

Baca Juga: Hati-hati Pakai 4 Alasan Ini Saat Putuskan Berhenti Ambil Bagian di Pelayanan

 

Tetapi bagi Tuhan, hal itu tidak jadi masalah. Tuhan tetap meminta Yeremia menyampaikan pesanNya. 

“Sekalipun engkau mengatakan kepada mereka segala perkara ini, mereka tidak akan mendengarkan perkataanmu, dan sekalipun engkau berseru kepada mereka, mereka tidak akan menjawab engkau.” (Yeremia 7: 27)

Uniknya, baik Yesaya dan Yeremia memilih untuk pergi. Hal ini menjelaskan bahwa, mereka yang diutus Tuhan untuk melakukan misi-Nya haruslah orang yang mau diutus untuk kepentingan Tuhan dan dipenuhi dengan hati yang rindu untuk membagikan pesan tersebut.

 

Apa relevansi ayat ini di masa ini?

Awalnya Yesaya memandang dirinya tidak layak untuk dipakai Tuhan. Tetapi ketika Tuhan memulihkan dia, Yesaya akhirnya tergerak untuk pergi. 

Saat Tuhan bertanya “Siapakah yang akan Kuutus? (Yesaya 6: 81) membuat Yesaya tertegur. Bisa dibilang ini adalah ayat yang paling indah yang ditemukan di dalam Alkitab. 

Dengan pesan yang sama, Tuhan mau menyampaikan pesan yang sama kepada orang Kristen di zaman ini. “Siapakah yang akan Kuutus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?”

Apakah Anda mau berkata seperti Yesaya? “Ini aku, utuslah aku!” (Yesaya 6: 8b).

 

Baca Juga: Menjadi Tubuh Kristus di Tengah Dunia, Ketahui Misimu!

 

Sedikit yang Terpanggil

Sadar atau tidak kita suka lupa dengan pesan ini. Bisa dibilang hanya segelintir orang yang mau mengambil keputusan untuk membagikan pesan Tuhan ke tempat-tempat yang membutuhkan. 

Di masa ini, hanya 1 dari 10 orang yang tampaknya masih memiliki hati yang berkobar untuk membagikan kebenaran firman Tuhan kepada orang lain. Kebanyakan diantaranya justru merasa enggan, seperti Yesaya dan Yeremia, terutama karena mereka tahu mereka akan ditolak.

Tetapi satu hal yang perlu kita ketahui adalah bahwa “Kebenaran yang akan membebaskan kita” (Yohanes 8: 32) 

Yesus meminta para murid berdoa untuk musim penuaian supaya Dia mengutus lebih banyak pekerja untuk menuaian panen. 

“Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” (Matius 9: 38)

Kenapa Yesus menghendaki lebih banyak pekerja? Karena tuaian terlalu besar dan hanya sedikit pekerja. Jika kita melihat keadaan di masa ini, itulah yang sedang terjadi. Tuaian memang banyak tetapi sedikit pekerja.

Sulit sekali bagi gereja untuk mendapatkan pekerja yang bersedia untuk diutus ke lading penuaian.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Ladang Penuaian

Kita mungkin terlalu muluk-muluk ketika berpikir tentang pelayanan misi. Kita langsung membayangkan jika lading penuaian itu berada di Afrika dan negara antah berantah lainnya yang cukup jauh. Tetapi kebenarannya adalah lading penuaian itu bisa ada di sekitar Anda; Tuhan bisa memanggil Anda untuk diutus melayani rekan kerja Anda, tetangga, teman, keluarga dan orang-orang yang baru Anda temui. 

Mereka mungkin adalah orang-orang yang sudah tahu tentang Yesus. Tetapi mereka masih belum mengenal Dia secara pribadi. Jadi perhatikanlah lading tuaian apa yang ada di sekitar Anda.

 

Baca Juga: Tuhan Punya Misi Untukmu, Apakah Itu?

 

Penghalang Besar Proyek Misi

Penghalang terbesar dari proyek misi adalah rasa takut kepada manusia. Padahal Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memberi kita roh ketakutan, kecuali kita takut kepada Dia. Rasa takut dalam hal ini pun bukan takut karena akan dilukai atau diperlakukan tidak baik, tetapi rasa takut akan Tuhan itu bicara tentang ‘penghormatan’.

Jika kita lebih takut dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang kita, maka kita belum benar-benar peduli dengan mereka. 

Di zaman Yesus, ada banyak perwira kerajaan yang percaya kepada Yesus, tetapi karena takut kepada orang farisi mereka memilih untuk tidak mengakuinya (Yohanes 12: 42). Mereka lebih peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain daripada kepada kebenaran itu sendiri. 

Sedihnya, di zaman ini kita bisa menyangkal Kristus di depan umum dan itu menyakitkan hati Tuhan. Karena Matius 10: 33 berkata bahwa ketika kita menyangkal Dia maka Dia juga akan menyangkal kita.

Ini waktunya bagi kita, gereja Tuhan, untuk merenung sejenak dan bertanya apakah kita sudah mengambil bagian dalam pekerjaan injil? 

Kasih Tuhan harus dibagikan kepada semua orang. Dia mau Anda terlibat sebagai mitra kerja-Nya. Jadi apakah Anda mau berkata seperti Yesaya, “Ini aku, utuslah aku!” 

 

Apakah Anda ingin mengambil bagian untuk memuridkan generasi yang mengasihi Tuhan, berani membagikan kabar baik dan memuridkan? Mari menjadi bagian dari pelayanan kami.

 

Tentang Pelayanan Kami Selengkapnya

Sumber : Jawaban
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami