Rayakan Lebaran di Tengah Keluarga Beda Agama, Seru Kok!
Sumber: The Asian Parent

Relationship / 2 May 2022

Kalangan Sendiri

Rayakan Lebaran di Tengah Keluarga Beda Agama, Seru Kok!

Lori Official Writer
1638

Saat perayaan hari besar keagamaan, seperti Hari Lebaran ini, pastinya semua keluarga akan kumpul. Orang tua, anak dan cucu akan menyambut kebersamaan dengan penuh sukacita. 

Tapi tahukah Anda, perayaan keagamaan setiap keluarga itu unik. Jika Anda menyadarinya, ada saja keluarga yang harus merayakan hari keagamaan di tengah perbedaan. Misalnya ketika orang tuanya menikah beda agama, maka anak diberi hak untuk memilih keyakinannya sendiri. Sehingga kemungkinan setiap anak bisa memilih keyakinan yang berbeda-beda. Misal mama Kristen dan papa Muslim, lalu mereka punya empat anak. Dua anak memilih ikut mama dan dua lainnya memilih ikut papa. 

Tetapi di kasus lain ada juga anak yang memilih berbeda keyakinan dari keluarganya. Misalnya, keluarga beragama Kristen dan salah satu anak memilih menganut keyakinan yang lain. Perbedaan ini bukan berarti harus membuat hubungan keluarga retak bukan? 

Banyak keluarga yang memiliki latar belakang semacam ini justru tetap hidup rukun, saling menghormati dan merayakan keberagaman ini sebagai hal yang wajar.

 

Baca Juga: Meski Berbeda Keyakinan, Nenek Ini Tetap Hadiri Acara Pentasbihan Cucunya!

 

Sebagian besar keluarga di Indonesia hidup di tengah keberagaman ini. Mendapati mereka tetap saling menghormati dan merayakan setiap perayaan keagamaan masing-masing sebagai satu keluarga tentu saja menjadi pemandangan yang sangat indah.

Lalu bagaimana cara untuk menerima perbedaan di tengah keluarga? Apa yang seharusnya dilakukan setiap anggota keluarga yang berbeda keyakinan?

1. Menerima Perbedaan Sebagai Hak Masing-masing Pribadi

Saat anak masih kecil, orang tua memang berhak untuk mengatur kehidupan anak. Namun setelah dia beranjak dewasa dan memutuskan jalannya sendiri, maka anak memiliki hak untuk memilih apapun yang dianggap baik dalam hidupnya. 

Perjalanan setiap orang pasti berbeda. Karena itu dibutuhkan hati yang besar untuk menerima anggota keluarga yang memilih jalannya sendiri.

 

2. Hormati Privasi Anggota Keluarga yang Berbeda

Ketika sedang berkumpul bersama, biarkan keluarga menikmati kebersamaan. Tetap bangun keakraban dengan beragam topik yang seru. 

Sebaliknya, hindari beragam pertanyaan yang menyinggung, khususnya terkait privasi anggota keluarga yang berbeda agama.

 

Baca Juga: Walau Beda Agama dengan Orangtua, Artis-artis Ini Selalu Ikut Rayakan Lebaran Loh

 

3. Bantu Keluarga Ketika Sedang Sibuk Mempersiapkan Perayaan

Di momen Lebaran ini, mungkin Anda memilih berkumpul dengan keluarga Anda yang berbeda keyakinan. Tak ada salahnya untuk berbaur dan menjadi bagian dari perayaan. Anda bisa membantu kesibukan di dapur dan mempersiapkan segala sesuatunya bersama mereka.

 

4. Bagikan Hadiah Sebagai Bentuk Sikap Saling Menghargai

Sama seperti saat Natalan, setiap anggota keluarga pasti akan saling bertukar kado. Nah, di lebaran ini Anda juga bisa membagikan sesuatu yang menurut Anda bisa menyenangkan hati setiap anggota keluarga yang merayakannya.

Hal ini bisa membuat mereka merasa dihargai dan dihormati meski berbeda keyakinan dengan Anda.

 

Baca Juga: Inilah 4 Cara Rayakan Natal di Tengah Keluarga Beda Suku

 

Perbedaan seharusnya tidak menjadi penghalang bagi kita untuk hidup dengan rukun. Malah sebaliknya, perbedaan harusnya menjadi kesempatan bagi kita, orang-orang percaya, untuk menyalurkan kasih Tuhan kepada orang lain. Sehingga mereka bisa melihat cerminan kasih Tuhan di dalam diri kita.

“Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.” 1 Tesalonika 4:9

Jadi, selamat berkumpul dengan keluarga Anda dan nikmati kebersamaan saat ini dengan sukacita ya.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami