Pernikahan yang Sulit Bikin Gangguan Mental? Waspadai Dua Gejala Berikut…
Sumber: MIBluesperseptives

Marriage / 29 April 2022

Kalangan Sendiri

Pernikahan yang Sulit Bikin Gangguan Mental? Waspadai Dua Gejala Berikut…

Lori Official Writer
3417

Sebagian orang berpikir bahwa menikah adalah jalan menuju kebahagiaan. Sayangnya, Dr. Prakriti Saxena Poddar, Founder dari Mind Over Image menyampaikan bahwa pernikahan tidak selalu memenuhi harapan sebagai jalan untuk bahagia, mendapatkan kasih sayang dan keharmonisan.

Tetapi sama seperti keputusan yang berdampak pada kehidupan lain, pernikahan bisa menjadi hal yang menyenangkan, menantang bahkan bisa menyerang mental. 

Hal ini dialami sendiri oleh aktor Frans Nicholas yang sempat putus asa dan hampir bunuh diri karena pernikahannya yang bermasalah. Putus asa hingga muncul dorongan bunuh diri adalah ciri-ciri dari gangguan mental. 

Apakah Anda sedang menghadapi persoalan pernikahan saat ini? Waspadalah terhadap 2 gejala gangguan mental ini diantaranya:

Gejala Fisik 

Biasanya seseorang yang mengalami gangguan mental akan mulai diserang rasa lelah, lesu, lemah dan kehilangan nafsu makan. Kondisi ini akan dibarengi dengan penurunan berat badan dan pola tidur yang terganggu.

Gangguan fisik lainnya adalah nyeri otot dan gangguan pencernaan. Jantung berdebar, otot kaku dan dihantui rasa cemas.

 

Gejala Emosional

Gangguan mental juga akan menyerang kondisi emosional, diantaranya seseorang akan menghadapi kesulitan dalam menanggapi rangsangan positif. Biasanya ciri ini ditandai dengan kondisi depresi karena kondisi pernikahan yang menyebabkan kehilangan motivasi.

Ciri lainnya juga ditandai oleh perasaan sedih, kosong, pesimis, atau putus asa yang terus-menerus disertai dengan kepanikan, kemarahan, kegelisahan dan lekas marah yang tidak terkendali.

 

Apa yang Menyebabkan Gangguan Mental Dalam Pernikahan?

Menurut ahli kesehatan mental, faktor penyebab gangguan mental pada pasangan menikah bisa terjadi karena tekanan dan keintiman yang semakin memudar.

“Kurangnya konsensus atau komunikasi dengan pasangan Anda, mendominasi sebagian besar waktu, hidup dengan pasangan yang kasar atau terpisah secara emosional adalah beberapa faktor utama yang dapat membuat Anda tertekan dalam pernikahan. Pasangan yang selingkuh, kurangnya keintiman fisik dengan pasangan Anda, stress yang disebabkan oleh perbedaan pendapat tentang masalah seperti pengasuhan anak, dan campur tangan dalam pernikahan oleh pihak ketiga, misalnya mertua atau teman juga dapat berdampak negatif pada kesehatan mental Anda,” ungkap Dr. Poddar.

 

Apa yang Perlu Anda Perbaiki Lebih Dulu?

Apakah Anda mendapati diri Anda sedang mengalami salah satu atau hampir semua dari ciri-ciri gangguan mental di atas? Jika Anda sudah menyadari kondisi Anda, waktunya untuk mencari solusi untuk menyelesaikan gangguan tersebut.

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengkomunikasikan kondisi Anda secara terbuka dengan pasangan. Rencanakan satu waktu untuk duduk bersama dan meminta pasangan untuk mau mendengarkan persoalan apa yang sedang Anda hadapi. Sepakati apa yang harus kalian lakukan untuk mengatasi kondisi ini.

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

Kedua, jika Anda masih belum bisa terbuka tentang kondisi Anda kepada pasangan jalan terbaik adalah mencari bantuan dari luar. Anda bisa mencari bantuan dari psikiater maupun konselor. Jangan pernah memendam persoalan Anda sendirian. Tetapi segera melepaskannya dengan membagikan kondisi Anda kepada pihak terpercaya.

Ketiga, ambil waktu untuk melakukan hal-hal baru dalam hidup Anda. Misalnya pergi jalan-jalan, berolahraga, menulis jurnal, mencari komunitas yang positif seperti Life Group atau komsel gereja.

Namun jika kondisi Anda tampaknya sudah diluar kendali, dimana Anda kecenderungan ingin bunuh diri atau melukai diri sendiri segeralah hubungi layanan doa & konseling Sahabat24 kami di Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link ini https://bit.ly/InginDidoakan.

Berikut adalah beberapa ayat pendukung bagi Anda yang sedang mengalami gangguan mental di tengah persoalan pernikahan yang Anda hadapi.

Mazmur 27: 14

Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

 

Mazmur 34: 17-18

Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

 

1 Korintus 1: 3

Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.

 

Ibrani 6: 19

Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir

 

Tetaplah mengandalkan Tuhan ketika kondisi Anda begitu kacau. Dia Tuhan yang masih menyediakan harapan bagi Anda dan kehidupan Anda. Jangan biarkan tindakan bunuh diri atau kondisi lain merusak hidup Anda. Bahkan Tuhan sendiri bisa menyelesaikan persoalan seberat apa yang Anda hadapi dalam pernikahan. Karena itu libatkanlah Dia.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami