Apa Itu Toxic Parenting? Yuk Temukan di Sini
Sumber: asian parent

Parenting / 28 April 2022

Kalangan Sendiri

Apa Itu Toxic Parenting? Yuk Temukan di Sini

Lori Official Writer
3066

1. Anak akan sulit bersosialisasi dengan teman-temannya di luar

Dalam hal ini, anak tidak memiliki hubungan sosial yang baik dengan orang lain karena dia tidak mendapatkan rasa aman di rumah.

Jadi jangan heran jika menemukan anak mulai berperilaku sangat nakal di sekolah. Namun saat di rumah dia lebih mencari aman supaya tidak menjadi sasaran toxic orang tua.

“Bayangkan, kalau orang itu sudah teracuni berartikan secara kehidupan kedepannya akan lebih kacau lagi,” ungkap Stefvy.

 

2. Anak tidak nyaman atau betah tinggal di rumah

Dampak fatal dari toxic parenting adalah ketika rumah yang harusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman menjadi tempat yang paling ditakuti oleh anak. 

“Dari survey saya, kenapa anak-anak yang SMA itu mereka mau keluar dari rumah? Karena buat mereka gini, “Mendingan gue keluar dari rumah deh. Gue gak mau di rumah.” Itu terjadi,” terangnya.

 

Baca Juga: Ini Cara Agar Pernikahan Kita Menjadi Role Model untuk Anak

 

Apa yang harus dilakukan untuk menyadarkan orang tua terkait dampak toxic parenting?

1. Penting bagi sekolah-sekolah untuk mengadakan lebih banyak kegiatan parenting, minimal 3 bulan sekali atau 4 kali setahun. Dalam hal ini, baik ayah maupun ibu harus terlibat bersama-sama sehingga keduanya bisa belajar tentang pola pengasuhan yang benar di rumah.

2. Buat lebih banyak program parenting di media-media arus utama dan bahkan di gereja-gereja. Karena orang tua Kristen sendiri masih banyak yang tidak memahami pola pengasuhan yang baik.

Menurut Stefvy Pattikawa, program parenting itu sangat penting di tengah perubahan zaman dari generasi millenial menuju generasi Z. Karena itulah dia berharap program parenting yang konsisten bisa hadir, khususnya di gereja-gereja di Indonesia.  

Sumber : Youtube.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami