Jika Harus Memilih, Lebih Pilih Pasangan atau Anak?
Sumber: menara indonesia

Marriage / 22 April 2022

Kalangan Sendiri

Jika Harus Memilih, Lebih Pilih Pasangan atau Anak?

Lori Official Writer
2955

Dalam sebuah wawancara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pendapatnya ketika disuguhkan sebuah pertanyaan: Jika harus memilih, lebih pilih pasangan atau anak di masa tua?

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, anak adalah titipan Tuhan dan kelak ketika sudah dewasa mereka akan memilih jalan hidupnya masing-masing. Sementara pasangan (istri atau suami) sudah ditakdirkan untuk menjadi pendamping hingga akhir hayat. Ketika kelak menua, hanya pasangan yang bisa setia untuk selalu ada. 

Siapa sangka jawaban Kang Emil mendapat tanggapan positif dan diantaranya membetulkan hal tersebut.

Hal ini pula yang jadi alasan kenapa memprioritaskan pasangan lebih dulu akan sangat menguntungkan bukan saja bagi pernikahan tetapi juga bagi anak. Sebab melalui hubungan emosional yang sehat antara suami istri, anak akan melihat bagaimana rasanya berada dalam hubungan romansa yang dibangun dengan cinta yang tulus, rasa hormat dan saling menjaga. Dengan melihat ikatan emosional yang kuat antara orang tua, anak bisa belajar untuk memiliki standar hubungan romansa yang akan mereka cari kelak.

Berikut 3 manfaat saat Anda menempatkan pasangan sebagai prioritas pertama.

1. Cinta tidak akan pernah memudar

Ada banyak pasangan yang mengaku tak lagi merasakan cinta yang sama setelah menikah bertahun-tahun. Tahukah Anda salah satu penyebabnya adalah karena Anda tidak menempatkan pasangan sebagai yang utama dalam kehidupan Anda.

Pasangan yang memilih untuk mengutamakan hubungan dengan suami atau istrinya tidak akan pernah merasa cintanya berkurang. Sebaliknya, mereka mengaku bahwa cinta satu sama lain justru terus bertumbuh semakin besar seiring waktu.

 

2. Pasangan adalah satu-satunya orang yang akan selalu ada hingga akhir hayat

Anda harus menyadari bahwa akan datang waktunya saat anak beranjak dewasa dan memilih jalan hidupnya masing-masing. Saat masa ini tiba, satu-satunya orang yang akan tetap tinggal adalah pasangan Anda. 

Jadi selama anak masih tinggal bersama dengan Anda, jangan pernah mengabaikan hubungan Anda dengan pasangan. Teruslah pupuk dan jaga romantisme dan kepedulian Anda. 

 

3. Anak belajar bahwa pernikahan harus menjadi hubungan yang paling utama

Peran sebagai orang tua seharusnya tidak membuat pasangan kehilangan identitas mereka sebagai pasangan yang saling memadu kasih. 

Karena itu penting untuk bukan hanya berperan sebagai orang tua, tetapi juga sebagai pasangan yang saling peduli dan menghargai. Menyisihkan waktu bersama dan memperlakukan pasangan dengan manis, bukan hanya mempererat hubungan tetapi juga mengajarkan anak bahwa pernikahan harus menjadi hubungan yang terutama.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA--->

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami