Menjalani peran sebagai orang tua tidaklah mudah, Anda harus bisa mengurus begitu banyak hal dalam waktu bersamaan. Mulai dari memberi makan anak-anak, mencuci pakaian, menghasilkan uang, membersihkan rumah dan masih banyak yang lainnya.
Sebagai orang tua, Anda juga harus saling mendukung dan berbagi peran dengan pasangan Anda. Dalam kondisi ini, sesekali bisa saja salah satu dari Anda membuat kesalahan. Namun bukan berarti Anda dan pasangan Anda adalah orang tua yang tidak baik untuk anak-anak. Coba ambil waktu untuk beristirahat sejenak dengan pasangan Anda.
Seringkali istirahat identik dengan waktu tidur, namun ada 7 jenis istirahat yang dibutuhkan orang tua agar ter-recharge kembali, seperti di bawah ini:
1. Psysical rest
Pertama-tama, istirahatkan fisik agar tubuh menjadi lebih releks dan nyaman. Secara pasif, bisa dengan tidur siang. Jika ingin lebih aktif lakukanlah yoga, streching, pijat.
2. Mental rest
Pernahkan Anda sudah merasa istirahat dengan cukup, namun pikiran Anda tetap terasa lelah? Jika iya, cobalah untuk melakukan short break setiap dua jam dan melakukan journaling untuk mengeluarkan unek-unek atau pikiran yang mengganggu.
3. Sensory rest
Setiap hari indera kita terpapar cahaya layar, suara keras, dan lain-lain. Cobalah sesekali untuk tidak mengakses gadget dan belajar untuk menikmati suasana tenang alami.
4. Social rest
Cobalah mengambil jeda dari lingkungan sekitar atau relasi yang menguras emosi. Mengelilingi diri dengan orang yang menambah energi positif untuk kita juga boleh dilakukan.
BACA JUGA:
Ini Cara Agar Pernikahan Kita Menjadi Role Model untuk Anak
Ini Alasan Kenapa Kamu Membutuhkan Sahabat, Ditengah-tengah Kelelahan Merawat Anak
5. Emotional rest
Mencoba jujur dengan apa yang kita rasakan dan memprioritaskan kebutuhanemosional sendiri, bukan hanya untuk menyenangkan orang lain.
6. Creative rest
Coba lihat keluar dan nikmati hal diluar rutinitas sehari-hari. Lakukanlah hal yang membuat kita terinspirasi tanpa banyak beban.
7. Spiritual rest
Terkoneksi dengan Tuhan dan rasakan cinta, penerimaan diri dan ketenangan yang berasal dari-Nya. Seperti firman-Nya yang dapat kita buka di Matius 11:28-29.
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”
Sumber : tfshealthcare.co.uk