Chef yang Bertobat Setelah Berjumpa Dengan Tuhan – Donny Gunawan
Sumber: Jawaban.com

Milenial / 12 April 2022

Kalangan Sendiri

Chef yang Bertobat Setelah Berjumpa Dengan Tuhan – Donny Gunawan

Lori Official Writer
3290

Sejak kecil, Donny Gunawan sudah merasa kecewa dengan keluarganya. Dia kerap tidak betah di rumah karena setiap hari papa dan mamanya kerap bertengkar. Belum lagi dia kerap dituntut untuk selalu berprestasi secara akademis.

Jika diberi pilihan, lebih baik bagi Donny keluarga yang lain. 

“Saya benar-benar gak kepengen berada di keluarga itu. Kalau saya bisa milih, saya mau milih keluarga lain karena di keluarga ini saya sumpek. Kalau gak dimarahin karena nilai, ketidakharmonisan keluarga. Dua itu aja puter-puter terus,” ungkap Donny Gunawan.

Kekurangannya di bidang akademis membuat Donny kerap disebut bodoh dan tidak berguna. Jauh di dalam hati, dia pun mengakui jika dirinya bukan anak yang unggul secara akademis.  

 

Baca Juga: Terus Berjuang Besarkan Dua Anak Walau Hanya Seorang Diri – Hersintia Devi

 

“Saya itu seniman. Ya musik, masak, menggambar. Saya bisa sekali-sekali,” terangnya.

Pernah suatu kali, ketika Donny tinggal kelas ketika duduk di bangku SMA. Saat itu sang mama yang begitu getol dengan prestasi akademis Donny akhirnya marah besar. Gitar kesayangan Donny satu-satunya pun digergaji oleh sang mama. Hal itu semakin membuatnya semakin kepahitan kepada keluarganya.

“Saya semakin kepahitan sekali. Saya merasa ini sudah bukan rumah saya. Jadi saya semakin nekad. Kenakalannya keluar semua, paling puncak di SMA. Itu di kelas udah gak pernah ngikutin pelajaran,” ungkapnya.

 

Terjerat Okultisme

Kondisi Donny semakin terpuruk ketika dia tidak mendapatkan kehadiran orang tua yang mampu memahami dan mengerti apa yang dia mau. Dengan beragam tuntutan terhadapnya, akhirnya dia memilih untuk terlibat dalam kuasa okultisme.

 

 

BACA HALAMAN BERIKUTNYA --->

“Karena saya dianggap gagal secara akademis, secara kesuksesan, oke saya perlu kuasa supranatural untuk membantu saya supaya saya bisa melakukan apa yang saya mau dan menunjukkan kepada orang tua saya. Saya coba aja cari kuasa-kuasa lain,” terangnya.

Siapa sangka kuasa kegelapan yang diterimanya justru membuat hidup Donny tidak nyaman. Dia kerap kali mengalami peristiwa-peristiwa yang aneh, hingga mengancam keselamatan nyawanya. “Saya pernah mau dibuat terjun dari lantai tujuh mall oleh roh jahat yang saya tidak bisa kendalikan. Saya mau dibunuh, saya mengalami waktu-waktu dimana kok kelihatannya saya tidak bisa mengendalikan badan saya,” ungkapnya.

Dari serangkaian peristiwa demi peristiwa aneh itu, Donny akhirnya menyadari jika hal itu akibat dari kuasa kegelapan yang ia terima. Hingga akhirnya dia memutuskan untuk datang ke gereja. Sekembali dari gereja, dia untuk pertama kalinya berdoa dan ajaibnya dia mengalami sesuatu yang menakjubkan.

“Saya cuma berlutut aja di pinggir kasur, kemudian saya berdoa. Saya ngomong apa adanya. Tiba-tiba saya masuk ke alam roh. Tiba-tiba saya melihat sosok Tuhan di depan saya. “Aku hanya mengasihi kamu.” Intinya cuma satu kata itu,” ungkap Donny.

 

Baca Juga: Ditipu Investasi Bodong Saya Jatuh Miskin dan Bangkrut – Samuel Pristiwantoro

 

Donny pun memahami kasih Tuhan saat itu ketika dia dibukakan tentang ayat Yohanes 3: 16 yang berkata, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Dia bersyukur bahwa pertemuannya dengan Tuhan saat itu adalah rencana Tuhan.

“Seluruh keberadaan saya hilang di dalam kasih Tuhan. Semua kesalahan, semua dosa, semua pelanggaran, semua masa lalu saya hilang semuanya. Saya cuma merasakan kasih Tuhan jauh lebih besar daripada pelanggaran saya,” terangnya.

Sejak pertemuan itu, pria yang berprofesi sebagai chef ini akhirnya mengalami perubahan yang drastis. Dia mulai rajin membaca Alkitab, tidak lagi memberontak terhadap orang tua dan justru dorongan Donny untuk membagikan pengalaman spiritualnya tersebut terus muncul. 

“Saya mulai belajar lagi, kemudian menjauhi teman-teman syaa yang kurang baik. Ada kesadaran yang timbul karena pertemuan dengan Tuhan itu, saya merasa bahwa saya ini harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki hidup saya,” ungkapnya.

Bukan saja diubahkan secara pribadi, tetapi Donny bersyukur keluarganya juga ikut diubahkan sepenuhnya. Yang dulunya tidak pernah melakukan mezbah keluarga, mereka mulai melakukan mezbah keluarga setiap hari.

Kemudian Donny pun melanjutkan pendidikannya sebagai chef di Swiss. Hingga akhirnya dia kembali ke Indonesia dan memulai bisnis kuliner dan menjadi chef.

Donny mengaku jika dia selalu merasakan kehadiran Tuhan dalam hidupnya dengan begitu nyata. Hal inilah yang membuat dirinya ingin terus melakukan hal yang baik dalam hidupnya.

 

Apakah Anda diberkati oleh kesaksian ini? Jika Anda ingin orang lain juga diberkati, yuk bagikan kesaksian ini kepada orang terdekat Anda. 

Yuk jadi bagian dari pelayanan kami hari ini, supaya kita bisa sama-sama membagikan kebenaran firman Tuhan bagi banyak orang di luar sana.

 

IKUT BERGABUNG

Sumber : Solusi TV
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami