Kesaksian OBI: Bukan Hanya Sekolah, OBI Adalah Keluarga Bagi Ana
Sumber: https://www.oborberkat.com/

News / 7 April 2022

Kalangan Sendiri

Kesaksian OBI: Bukan Hanya Sekolah, OBI Adalah Keluarga Bagi Ana

Aprita L Ekanaru Official Writer
2886

Di Rote, Nusa Tenggara Timur, Mariana tinggal bersama bersama ibu, ketiga saudara kandung dan keluarga ayah sambungnya. Ayah sambungnya adalah seorang petani, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Kegiatan Ana setiap hari adalah bersekolah, sepulang sekolah ia membantu pekerjaan ibunya di rumah. Saat berusia 11 tahun, Ana dijemput oleh ayah kandungnya untuk tinggal dan bersekolah di Jakarta.

Awalnya Ana tidak menyangka jika ayahnya akan menjempunya di kampung, dengan senang hati ia langsung menerima ajakan ayahnya. Setibanya di Jakarta, Ana tinggal bersama ayah, adik kandung dan keluarga ibu sambungnya di Tanah Merah, Jakarta Utara. Merasa takut untuk mengikuti pelajaran di sekolah negeri, Ana mengikuti temannya yang bernama Sela untuk ikut bersekolah di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) OBI. Saat itu Ana mendaftar Paket A (setara SD) dan mulai belajar di kelas 5.

 

BACA JUGA: Kesaksian OBI: Jangan Terlalu Cepat Percaya Pada Perkataan Negatif Orang Lain

 

Belum lama Ana tinggal di Jakarta, ia jatuh sakit hingga harus menjalani opname di rumah sakit. Ayahnya terus menjaganya sampai Ana keluar dari rumah sakit. Tak lama setelah itu, ayahnya yang sebelumnya juga sudah sakit-sakitan turut diopname. Melihat kondisi kesehatan ayahnya, membuat Ana menjadi sangat sedih. Sampai akhirnya ayahnya boleh pulang ke rumah dan menjalani rawat jalan.

Saat itu ibu sambung Ana memintanya untuk tinggal sementara bersama kakak sambungnya, agar ayahnya bisa lebih fokus untuk pemulihan. Ana menurut, ia dan adiknya pindah tinggal bersama keluarga kakak sambungnya. Selang beberapa hari, Ana mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia. Saat itu Ana merasa sangat terpukul atas kepergian ayahnya, apalagi belum genap satu tahun mereka hidup bersama. Ditambah lagi beberapa bulan kemudian, ibu sambung yang sangat menyayanginya menyusul kepergian ayahnya.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Seiring berjalannya waktu, Ana dapat kembali menata hidupnya dan kembali bersemangat. Kini, Ana sudah berusia 13 tahun dan duduk di kelas 7 Paket B (setara SMP) di PKBM OBI. 

"Saya senang bersekolah di OBI. Di rumah saya selalu kesepian, tapi di sekolah saya bisa bertemu dengan teman-teman yang selalu menghibur saya dan bertemu dengan guru-guru yang asik. Meskipun saya sudah tidak memiliki orang tua lagi di sini, tapi di sekolah saya merasa memiliki orang tua dan keluarga. Hubungan saya dengan keluarga di Rote juga semua baik, meskipun jarang berkomunikasi. Di sekolah OBI, pendidikan saya juga mengalami banyak kemajuan. Saya jadi lebih fokus belajar karena guru-guru di sini selalu menjelaskan sampai saya paham baru berganti ke pelajaran yang lain. Sangat berbeda sekali dengan di kampung dulu, saya sering tidak fokus karena banyak pelajaran yang harus dipikirkan dalam waktu singkat. Saya juga mau belajar dengan lebih giat lagi untuk bisa mewujudkan keinginan ayah, agar saya bisa menjadi seorang tentara. Semoga guru-guru di OBI selalu sehat-sehat dan sekolah ini semakin berkembang jadi sekolah yang lebih baik lagi ke depannya," papar Ana.

 

BACA JUGA: Kesaksian OBI: Claudya Bisa Membaca dan Berhitung Setelah Bergabung Di Sekolah OBI

Sumber : www.oborberkat.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami