Di usianya yang relatif muda, menjalani pola hidup sehat adalah prioritasnya. Olahraga menjadi rutinitas yang tidak pernah absen dari keseharian Hendy. Dalam tujuh hari, dia menghabiskan lima hari latihan fisik di gym setiap dua jam.
Bukan hanya menjaga kesehatan fisik saja, Hendy juga sangat mengatur pola makannya.
“Secara jasmani saya cukup percaya diri dengan kesehatan saya. Sampai suatu waktu bisnis saya sudah mulai menurun jadi saya mulai kerja. Tidak lama dari situ, satu bulan dua bulan badan saya makin lemah dan terakhir saya olahraga cuma 30 menit,” ucap Hendy Tanus.
Baca Juga: Anak Saya Sembuh Dari Kanker, Bukti Mujizat Tuhan Masih Ada – Joe Fie
Rasa sakit pun mulai menjalar dengan cepat. Hendy mulai merasakan sekujur tubuhnya lemah dan bagian dada nyeri dan ngilu.
“Sakit banget itu perutnya kayak ditusuk. Terus dada saya merasa ngilu di bagian sini (kanan). Saya berpikir itu otot saya yang bermasalah, ya biasalah habis angkat beban. Tapi saya mulai merasa ada yang aneh,” ungkapnya.
Untuk memastikan kondisi yang ia alami, Hendy pun segera memeriksakan diri ke dokter. Siapa sangka hasil rontgen menunjukkan bahwa ada tumor yang rupanya bersarang di bagian dada Hendy.
Baca Juga: Divonis Tak Hidup Lama, Frans Taufik Titaley Malah Saksikan Surga Saat Operasi
Merasa tak puas dengan hasil tersebut, Hendy pun memilih untuk berobat ke Penang. Di sana dokter memvonisnya mengidap kanker limfoma atau kelenjar getah bening. Tak ada solusi lain yang bisa dilakukan selain menjalani pengobatan kemoterapi.
“Jadi setelah saya didiagnosa limfoma, itu saya diberikan tindakan oleh dokter bahwa saya harus ada kemoterapi sebanyak tujuh kali dan radiasi 14 atau 30 kali,” terangnya.
Sumber : Solusi TV