Kenapa Rasul Paulus Selalu Mengawali Suratnya Dengan ‘Kasih Karunia dan Damai Sejahtera’
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 2 April 2022

Kalangan Sendiri

Kenapa Rasul Paulus Selalu Mengawali Suratnya Dengan ‘Kasih Karunia dan Damai Sejahtera’

Lori Official Writer
3248

4. Kasih karunia dan damai sejahtera sumbernya dari Tuhan

Sumber dari semua kasih karunia dan damai sejahtera adalah Tuhan. Kita adalah penatalayan dari kasih karunia Tuhan (1 Petrus 4: 10). 

Dia menganugerahkan kasih karunia kepada orang-orang yang rendah hati (1 Petrus 5: 5). Sedangkan damai sejahtera adalah buah dari Roh Kudus (Galatia 5: 22). 

Jadi Rasul Paulus secara tidak langsung meminta kepada Tuhan untuk memberkati jemaat Tuhan yang ia tuju dengan kasih karunia dan damai sejahtera yang melimpah.

 

5. Tuhan menganugerahkan kasih karunia dan damai sejahtera bagi orang-orang yang rendah hatinya

1 Petrus 5: 5 berkata, “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

Tuhan menanggapi kerendahan hati dengan menganugerahkan lebih banyak kasih karunia. Kerendahan hati menjadi syarat utama untuk menerima berkat ini.

 

6. Kasih karunia dan damai sejahtera hanya akan dialami oleh orang-orang yang meminta dengan iman

Sama halnya seperti saat kita berdoa. Kita akan mendapatkan sesuatu yang kita doakan jika kita berdoa dengan iman. 

Jadi ketika Paulus menyampaikan doa tersebut, dia berharap jemaat yang membaca surat ini menerima dan mengamininya dengan iman. Sehingga dia berharap hal itu akan mereka alami secara pribadi.

 

7. Kasih karunia dan damai sejahtera meninggalkan pengetahuan akan Allah

Pelayanan Tuhan akan berkembang ketika kita dipenuhi oleh kasih karunia dan damai sejahtera. Karena dua hal ini akan membuat orang-orang percaya semakin mengenal Tuhan lebih dalam (2 Petrus 1: 2). 

Melalui kasih karunia, Rasul Paulus berharap jemaat gereja bisa mengalami pengetahuan akan Allah dan menjadikan hal tersebut sebagai api untuk menjalankan pelayanannya.

Sumber : Desiringgod.org
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami