Di masa Pra Paskah ini, ada baiknya kita mengajarkan anak untuk bersyukur atas apapun yang Tuhan sediakan atau berikan untuk mereka. Mulai dari kesehatan, penyertaan-Nya saat ujian, rejeki untuk papa mamanya, dan masih banyak lagi. Dengan belajar bersyukur, anak bisa belajar juga untuk berterima kasih kepada orang tua dan orang-orang di sekitarnya.
Ajarkan arti bersyukur
Bersyukur adalah tindakan menunjukkan penghargaan atas sesuatu yang dilakukan atau diterima. Ajaran tentang bersyukur ada di Alkitab mulai dari Perjanjian Lama sampai Baru. Bersyukur melebihi ucapan ‘terima kasih’. Ibarat tembok, kata terima kasih hanyalah cat luar yang membuat dinding menjadi indah. Di dalamnya ada lapisan sikap positif, kegembiraan, dan kepuasan.
Memang, anak-anak tidak akan bersyukur dalam semalam. Kita harus tidak jemu dan semangat dalam mendidiknya agar mereka terbiasa bersyukur. Tentunya ini harus dibarengi dengan kita menjadi teladan. Kita bisa melihat juga kok, apakah mereka sudah siap belajar bersyukur.
Ciri-ciri anak yang siap belajar bersyukur
· Mereka berempati terhadap orang yang membutuhkan atau kesusahan
· Mereka membagikan barang-barang yang mereka miliki dengan mudah
· Mereka puas dengan apa yang sudah mereka miliki
· Mereka mengatakan "Terima kasih" tanpa ditekan
· Mereka menjaga apa yang mereka miliki
· Mereka menawarkan bantuan tanpa diminta
Tidak perlu kok semuanya anak miliki. Tapi kita bisa mulai melatihnya dengan cara :
1. Jelaskan kepada Mereka Apa Sebenarnya Syukur Itu
Apakah Anda sudah mengajarkan kepada anak untuk WAJIB mengatakan lima kata ajaib? Terima kasih, maaf, tolong, permisi, dan sama-sama. Lima kata ini penting untuk hidup mereka, karena bisa mendidik anak untuk punya sopan santun dan kepribadian yang baik. Cobalah mulai memicu rasa syukur anak dengan memberikannya pertanyaan :
Sumber : Superbook Indonesia